5 Tarian Tradisional Indonesia nan Mendunia

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 29 April 2023
5 Tarian Tradisional Indonesia nan Mendunia

Indonesia punya ribuan tarian tradisional nan memukau dunia. (foto: pexels-jeffry-surianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DI Hari Tari Internasional ini tak lengkap jika tak membahas tari-tarian tradisional Indonesia. Dengan beragam suku bangsa, Indonesia kaya akan tari tradisional nan memukau.

Seperti dikabarkan Womanindonesia.co.id, Indonesia memiliki lebih dari 3.000 tari tradisional yang tercatat dari 700 suku di Indonesia. Pada awalnya, tari tradisional ini dipertunjukkan saat upacara adat, karena tujuannya ialah sebagai sarana komunikasi bagi masyarakat, serta pesan moral seperti ajaran tentang kehidupan dan dakwah keagamaan.

Dengan memiliki banyak sekali keberagaman tarian daerah yang tersebar di seluruh Nusantara, sudah seharusnya masyarakat Indonesia punya wawasan terkait dengan kebudayaan, khususnya wawasan mengenai tarian-tarian tradisional beserta asal daerah tarian tersebut untuk melestarikan keberadaan kekayaan budaya agar dapat selalu dikenal oleh generasi penerus. Dalam rangka memeriahkan Hari Tari Internasional, berikut beberapa tari tradisional Indonesia nan terkenal dan mendunia.

BACA JUGA:

1. Tari Saman

Tari Saman
Tari Saman merupakan tarian dari daerah Gayo, Aceh yang dipentaskan untuk memeriahkan peristiwa penting pada adat. (foto: Youtube_Wari Studio)

Tari Saman merupakan sebuah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Selain itu, biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur, tari Saman yang berasal dari Aceh ini didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara.

Tari Saman ditetapkan oleh UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam Sidang ke-6 Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di Bali, 24 November 2011.

2. Tari Jaipong

tari jaipong
Tari Jaipong terlahir oleh proses kreatif dari tangan dingin H Suanda. (foto: Youtube_Abba Family Jogja)

Jaipongan adalah sebuah jenis tari pergaulan tradisional masyarakat Sunda, Karawang, Jawa Barat. Tarian ini yang sangat populer di Indonesia. Jaipongan terlahir melalui proses kreatif dari tangan dingin H Suanda pada sekitar 1976 di Karawang. Jaipongan merupakan garapan yang menggabungkan beberapa elemen seni tradisi Karawang seperti pencak silat, wayang golek, topeng banjet, ketuk tilu, dan beberapa unsur budaya lainnya.

Pertumbuhan Jaipongan di Karawang cukup pesat di 1976, dimulai dengan munculnya rekaman Jaipongan Suanda Group dengan instrumen sederhana yang terdiri dari gendang, ketuk, kecrek, goong, rebab, dan sinden atau juru kawih.

3. Tari Kecak

tari kecak
Tari Kecak sebenarnya merupakan ritual Sanghyang yang dilakukan secara tidak sadar oleh para penarinya.(foto: Youtube_MarSproject z)

Kecak merupakan pertunjukan drama tari seni khas Bali yang utamanya menceritakan mengenai Ramayana dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan banyak penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dengan diiringi irama tertentu yang menyerukan 'cak' dan mengangkat kedua lengan. Kisah yang diangkat dalam pertunjukan Kecak menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.

Sebenarnya Tari Kecak berasal dari ritual sanghyang yang merupakan tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.

4. Tari Reog

Tari Reog
Tari Reog memiliki daya tarik pada topeng besar berkepala harimau yang mampu mencuri perhatian orang di sekitarnya. (foto: Youtube_Juwan Production)

Tarian ini dikenal sarat dengan kekuatan mistis atau supranatural. Namun, sebenarnya, tarian ini diangkat dari cerita pertempuran besar kerajaan Ponorogo dengan makhluk mistis berbentuk singa.

Tari Reog memiliki daya tarik tersendiri, yakni sebuah dadak merak atau topeng besar berkepala harimau dan bulu merak. Di samping itu, para penari dan musik khas yang mengiringi tarian ini juga mampu mencuri perhatian siapapun yang melihatnya.

Tarian asal Ponorogo ini pernah disaksikan 20 hingga 30 orang saat tampil di Los Angeles, Spanyol, Rusia, dan masih banyak tempat lainnya.

5. Tari Piring

tari piring
Tari Piring membutuhkan kelihaian para penarinya dalam menggerakkan tangan. (foto: Youtube_Humas Polresta Bukittinggi

Sesuai dengan namanya, tarian ini menggunakan piring sebagai salah satu media menarinya. Dalam memainkan tarian khas suku Minangkabau, Sumatra Barat ini, dibutuhkan fokus yang sangat tinggi supaya piring yang berada di tangan tidak jatuh. Maka dari itu, tarian ini juga membutuhkan kelihaian para penarinya dalam menggerakkan tangan.

Tari Piring pernah memboyong medali emas pada kejuaraan World Cup of Folklore pada 2018. Dari sekian banyak prestasi yang diraih, peran penari sangat penting dan menjadi kunci dari keberhasilan dalam meraih prestasi.(ahs)

#Seni Tari #Hari Tari Sedunia
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

ShowBiz
Berkiprah di Korea, Miyu Pranoto Harumkan Nama Indonesia Lewat Dunia Tari
Miyu Pranoto mencuri perhatian lewat aksinya dalam program kompetisi tari ternama asal Korea Selatan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 19 Juni 2025
Berkiprah di Korea, Miyu Pranoto Harumkan Nama Indonesia Lewat Dunia Tari
Tradisi
Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun
Kota Solo merayakan hari tari dunia dengan penuh semangat dan kebanggaan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 April 2025
Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun
Indonesia
Selama 24 Jam 1.500 Orang Menari di Solo, Ada Perwakilan Dari Thailand dan Malaysia
Penari dari luar negeri yang ambil bagian pada event ini ada 10 orang. Mereka berasal dari Thailand dan sembilan penari dari Malaysia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 April 2025
Selama 24 Jam 1.500 Orang Menari di Solo, Ada Perwakilan Dari Thailand dan Malaysia
Tradisi
Tari Ma'randing dari Sulawesi Selatan, Prosesi Pengantar Menuju Pemulasaraan
Pertunjukan tari Ma'randing hanya untuk pemakaman para tokoh tingkat tinggi atau penting.
Frengky Aruan - Senin, 25 November 2024
Tari Ma'randing dari Sulawesi Selatan, Prosesi Pengantar Menuju Pemulasaraan
ShowBiz
Etoile Dnace Center Persembahkan 'Full Length Ballet - Le Corsaire Jakarta' Karya Lisa Macuja Elizalde, Pertunjukan Digelar 2 Hari
‘Full Length Ballet - Le Corsaire Jakarta’ akan dipentaskan selama dua hari pada 16 November 2024 pukul 19.30 WIB dan 17 November 2024 pukul 17.00 WIB di Graha Bhakti Budaya, Jakarta.
Dwi Astarini - Sabtu, 16 November 2024
Etoile Dnace Center Persembahkan 'Full Length Ballet - Le Corsaire Jakarta' Karya Lisa Macuja Elizalde, Pertunjukan Digelar 2 Hari
Lifestyle
Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir Unjuk Gigi di Galeri Indonesia Kaya
Mereka membutuhkan kekuatan fisik, kemauan, dan iman yang kuat
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 November 2024
Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir Unjuk Gigi di Galeri Indonesia Kaya
Tradisi
Tari Lenso dari Maluku, Seni Peninggalan Penjajah sebagai Perekat Persaudaraan
Tari Lenso muncul sejak Portugis masuk ke Maluku pada 1513
Frengky Aruan - Jumat, 01 November 2024
Tari Lenso dari Maluku, Seni Peninggalan Penjajah sebagai Perekat Persaudaraan
Tradisi
Tari 'Tolire Ma Jojoho' Memukau Para Pengunjung Galeri Indonesia Kaya
Pertunjukan ini terinspirasi oleh keindahan dan misteri Danau Tolire.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 29 Oktober 2024
Tari 'Tolire Ma Jojoho' Memukau Para Pengunjung Galeri Indonesia Kaya
Tradisi
Tidi lo Polopalo, Seni Tari Sarat Makna dari Gorontalo
tarian ini dahulunya hanya diperuntukkan di lingkungan kerajaan.
Frengky Aruan - Kamis, 24 Oktober 2024
Tidi lo Polopalo, Seni Tari Sarat Makna dari Gorontalo
Lifestyle
Musikal 'Malin Kundang', Pengingat untuk Selalu Hormati Orangtua
Dikemas secara kontemporer melalui musik dan tari dengan cara yang baru melalui gabungan akting, tari, vokal dengan penari sebagai alur dalam pertunjukan.
Dwi Astarini - Minggu, 22 September 2024
Musikal 'Malin Kundang', Pengingat untuk Selalu Hormati Orangtua
Bagikan