Musikal 'Malin Kundang', Pengingat untuk Selalu Hormati Orangtua

Musikal Malin Kundang digelar di Indonesia Kaya. (Foto: dok/Indonesia Kaya)
MERAHPUTIH.COM - MASYARAKAT Indonesia terutama di Pulau Sumatra sudah fasih dengan cerita rakyat Malin Kundang. Kali ini Galeri Indonesia menyuguhkan cerita rakyat asal Sumatra Barat tersebut dalam pertunjukan drama musikal.
Pertunjukan ini dikemas secara kontemporer melalui musik dan tari dengan cara yang baru melalui gabungan akting, tari, vokal dengan penari sebagai alur dalam pertunjukan. Pertunjukan yang dipersembahkan BOOW Live ini disutradarai Rama Suprapto dan penata musik oleh Dian Hp.
"Sebuah kisah klasik yang sudah diceritakan turun-temurun ini telah mewarnai cerita rakyat anak Indonesia," jelas Program Director of Galeri Indonesia Kaya Renitasari Adrian dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com.
Selama kurang lebih 60 menit, penikmat seni dimanjakan dengan pertunjukan yang kaya akan visual dan musik yang memukau. Melalui tari sebagai pendukung pada alur cerita, pertunjukan ini berhasil membawa penonton kembali seperti ke zaman dahulu dengan akting para pemain seperti Nino Prabowo, Nisa Haryanti, Ade Rianom, dan Group Tari Helda nan memukau. Mereka sukses menghidupkan karakter-karakter dalam cerita.
Baca juga:
TRUST Junior Orchestra Tampilkan 'Senandung Masa Kecil' di Galeri Indonesia Kaya
Setelah meninggalkan ibunya di desa untuk merantau, Malin Kundang kembali sebagai saudagar kaya dengan harta berlimpah. Ia juga telah memperistri seorang gadis dari keluarga terhormat. Saat sang ibu ingin bertemu dengan Malin, ia menolak mengakui bahwa perempuan tua dan renta ialah ibunya. Malinbahkan mengusirnya dengan kejam. Seketika, doa ibu yang geram didengar dan membawa bencana kepada sang anak durhaka yang dikutuk sang ibu menjadi sebuah batu.
"Semoga pertunjukan ini dapat mengingatkan kita akan pentingnya berbakti kepada orangtua serta melalui kisah ini juga dapat membuat kita merenungkan makna dari kasih sayang dan pengorbanan," pungkas pemeran Malin Nino Prabowo.(far)
Baca juga:
Pertunjukan Lenong di Galeri Indonesia Kaya Meriahkan HUT Jakarta Ke-497
Bagikan
Berita Terkait
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung

Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026

Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan

Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan

Musikal 'Petualangan Sherina' Janjikan Pengalaman Audio Visual Ciamik

Berkiprah di Korea, Miyu Pranoto Harumkan Nama Indonesia Lewat Dunia Tari

Museum MACAN Gelar Pameran “GORENGAN Bureau”, Karya Adi Sundoro yang Penuh Edukasi

Melihat Jejak Kolonialisme dan Krisis Lingkungan Karya Kei Imazu di Museum MACAN

Galeri Indonesia Kaya Tampilkan Pentas Musikal Orisinal

Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun
