Risma Pantau Langsung Penanganan Bencana di NTT
Banjir bandang di Flores, NTT. (Foto: BNPB)
MerahPutih.com - Menteri Sosial Tri Rismaharani tiba di Bandara Gewayantana Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, lal kemudian bertolak ke Pulau Adonara guna menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada korban banjir bandang di daerah tersebut.
Mensos Risma juga dijadwalkan menggelar pertemuan secara daring dengan Presiden Joko Widodo guna membahas penanganan bencana di NTT, khususnya di Adonara.
Baca Juga:
Dampak Siklon Seroja, Sejumlah Wilayah di NTT Masih Terisolir
Kementerian Sosial menyalurkan bantuan senilai Rp2,6 miliar untuk pemenuhan kebutuhan dasar dan santunan bagi korban banjir bandang dan tanah longsor di Flores Timur serta Lembata, Provinsi NTT. Logistik bersumber dari Gudang Dinas Sosial Provinsi NTT dan Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur serta belanja langsung.
Kemensos menyalurkan santunan korban meninggal dunia untuk 76 jiwa kepada ahli waris, masing-masing Rp15 juta dengan total santunan Rp1,140 miliar. Selain itu, 27 korban luka berat juga akan diberikan santunan dengan nilai Rp135 juta.
Sebelum ke NTT, Tri Rismaharini membagikan bantuan secara langsung pada korban banjir di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat sebagai respon cepat terhadap bencana di NTT dan NTB sebagaimana instruksi Presiden.
“Sebagaimana arahan Bapak Presiden, saya hadir untuk memastikan ketersediaan logistik, dan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi. Memastikan bahwa mereka semua mendapat makanan,” kata Risma di Posko Pengungsi, Desa Naru, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, NTB.
Untuk memenuhi kebutuhan mendasar dan meringankan beban para penyintas korban bencana di NTB, Kemensos telah menyalurkan bantuan logistik berupa permakanan, perlengkapan keluarga, peralatan evakuasi, perlengkapan kebutuhan pengungsian (telur ayam, air mineral, pembalut wanita), serta peralatan sandang senilai sekitar Rp1,1 miliar.
Setidaknya dua orang dilaporkan meninggal dunia, serta 27.808 jiwa atau 9.245 kepala keluarga (KK) terdampak akibat banjir yang meluap di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat sejak Sabtu (3/4). Selain itu, kondisi meluapnya air bendungan yang ada di empat kecamatan membuat persawahan dan perumahan warga di 29 desa terdampak banjir. (Knu)
Baca Juga:
Banjir Bandang NTT Renggut 84 Jiwa, 71 Masih Hilang
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pemprov DKI Gunakan Dana BTT untuk Perbaiki 8 Tanggul Roboh dan Longsor di Jakarta
Jakarta Diguyur Hujan Deras, 4 RT dan 3 Ruas Jalan Kebanjiran
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Sudah Satu Pekan Semerang Dilanda Banjir, BNPB Kerahkan Pompa.Portabel
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Cuaca Eksrem Bikin 12 Jenazah Terdampak Robohnya Pembatas TPU Jeruk Purut
Utara Kota Semarang Sudah Sepekan Digenangi Banjir, BNBP Fokus Sedot Air di Sumber Masalah
Tidak Ada Korban Jiwa dalam Banjir Bandang di Banyuresmi Garut, BPBD Kerahkan Tim Gabungan Tanggulangi Dampak
Aksi Pasukan Biru Menyedot Air Banjir Basement Jalan Raya Kemang Jaksel
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi