Rieke Diah Pitaloka Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Bayi Debora


Anggota DPR dari PDIP Rieke Diah Pitaloka. (Foto: MP/Fachrddin Chalik)
MerahPutih.Com - Kasus bayi Debora yang meninggal akibat penolakan rumah sakit Mitra Keluarga membuat geram Rieke Diah Pitaloka.
Anggota DPR dari PDIP itu mendesak kepolisian mengusut tuntas kasus bayi Debora Simanjorang (4 bulan) yang meninggal dunia diduga karena keterlambatan penanganan dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat.
"Tindakan rumah sakit tidak segera memasukkan dan merawat pasien di ruang PICU sesuai indikasi medis karena faktor biaya sehingga menyebabkan pasien meninggal dunia adalah kebijakan tidak manusiawi dan melanggar hukum," kata Rieke Diah Pitaloka di Jakarta, Selasa (12/9).
Menurut Rieke, kebijakan rumah sakit diduga telah melanggar berbagai Peraturan-Perundang-Undangan antara lain: UU 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional Pasal 23 Ayat (2). Kemudian juga melanggar UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 32 Ayat (1) dan (2) dan Pasal 190 ayat 1 dan 2 dan pasal yang berhubungan lainnya.
"Merujuk kasus kematian bayi Debora membuktikan pelayanan kesehatan di rumah sakit masih buruk dan masih banyak rumah sakit nakal, serta belum ada sistem yang baik sehingga dapat memastikan perlindungan pasien," kata Rieke.
Karena itu Rieke meminta pemerintah harus lebih serius dan sunguh-sungguh dalam melakukan pengawasan terhadap rumah sakit termasuk rumah sakit swasta.
Rieke Diah Pitaloka juga mendesak Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS) dan Dinas Kesehatan DKI agar melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus bayi Debora.
Selain itu juga mendesak aparat penegak hukum memproses pidana pelanggaran yang dilakukan rumah sakit.
Rieke meminta BPJS Kesehatan agar memperluas kerjasama dengan rumah sakit swasta.
"Kementerian Kesehatan agar menertibkan rumah sakit nakal dan menerbitkan peraturan semua rumah sakit termasuk rumah sakit swasta wajib bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan tidak boleh menolak pasien," kata Rieke Diah Pitaloka.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Daya Beli Rakyat Belum Pulih dan Penghasilannya Pas-pasan, Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Dianggap Bukan Prioritas !

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Gubernur Pramono Siapkan Parkir Sandar Gratis Rumah Sakit Apung di Pelabuhan Muara Angke

Pramono Ingin Nama RSUD di Jakarta Diganti RS Royal Batavia, Inisiasi Dimulai dari Cakung

Rumah Sakit Pusat Otak Nasional di Jakarta Telah Rampung, Jadi Pusat Layanan Medis dan Pendidikan

Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara

Dokter Lokal Siap-Siap Bersaing! Prabowo Izinkan Rumah Sakit Asing Buka Cabang di Indonesia

Prabowo Izinkan RS dan Kampus Asing Buka Cabang di Indonesia
