Ridwan Kamil Disarankan Pilih Sendiri Calon Wakilnya
Calon Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Foto: MP/Mauritz)
MerahPutih.Com - Tarik ulur kepentingan sejumlah partai pengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar berpotensi kontra produktif dengan target menang. Hal itu dinilai menjadi beban politik tersendiri bagi Ridwan Kamil.
Pengamat Ilmu Politik dan Pemerintah dari Universitas Padjadjaran, Firman Manan menyarankan Ridwan Kamil atau Emil untuk memilih sendiri kandidat calon wakil gubernurnya (cawagub) tanpa harus melalui tahapan konvensi.
"Saya kira Emil tidak perlu melakukan 'contest beauty' atau konvensi tersebut untuk memilih calon pendampingnya di Pilgub Jawa Barat 2018," kata Firman Manan, pengamat politik, ketika dihubungi melalui telepon, Minggu (3/12).
Firman Manan sebagaimana dilansir Antara menilai seharunya Emil yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Bandung ini bisa memilih calon wakil gubernurnya sendiri tanpa terpengaruh oleh pihak lain.
Menurut dia, hal ini sangat penting agar ketika terpilih nanti, pasangan tersebut mampu bekerja dengan baik dan setiap kepala pemerintahan harus memiliki hubungan emosional yang baik antara satu sama lain.
"Jadi calon gubernur dan wakil gubernur itu harus memiliki kecocokan politik, bukan hanya disepakati partai pengusung," kata Firman.
Walaupun pasangan tersebut dua-duanya memiliki kualitas yang baik, lanjut dia, jika tidak memiliki hubungan emosional, kinerja keduanya tidak akan baik.
Dia mengatakan selama ini banyak kepala daerah yang 'dikawinkan paksa' oleh partai pengusung. "Ada kesan selama ini yang terjadi dikawinkan paksa. Mereka tidak punya kecocokan politik, itu yang jadi masalah," katanya seraya menyebut setiap pasangan kepala daerah harus memiliki kecocokan satu sama lain.
Sehingga, lanjut dia, meskipun Emil meminta rekomendasi calon wakil gubernur dari ajang konvensi, keputusan akhirnya harus berada di tangan Wali Kota Bandung tersebut.
"Dan hal ini sangat penting karena Emil sendirilah yang mengetahui kebutuhan dirinya dalam memimpin. Karena yang nanti akan bekerja lima tahun itu Kang Emil, bukan para panelis," katanya.
Lebih lanjut Firman menambahkan, Emil seharusnya sudah bisa mengetahui calon wakilnya yang tepat terutama jika mengacu pada hasil survei dan karakteristik calon pendampingnya saat ini.
"Kang Emil membutuhkan sosok wakil yang mampu melengkapi kepemimpinan dirinya. Sebagai pemimpin dengan latar belakang nasionalis dan Kang Emil membutuhkan pendamping yang mimiliki kultur keagamaan yang kuat juga harus memiliki pengalaman yang baik di pemerintahan, di samping memiliki popularitas dan elektabilitas yang baik," pungkas Firman Manan.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Publik Figur Dinilai Hiasi Bencana Sumatra dengan Narasi Menyesatkan, Pengamat: Hanya Memperpanjang Penderitaan Korban
KPK Kuliti Aset Ridwan Kamil, Selaras tidak dengan LHKPN dan Sumber Pendapatan
Momen Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Hadiri Pemeriksaan KPK Terkait Bank BJB
Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Ngaku tak Pernah Tahu dan Bantah Terima Hasil Korupsi BJB
Penuhi Panggilan KPK, Ridwan Kamil: Saya Datang untuk Transparansi dan Klarifikasi
267 Hari Sejak Rumahnya Digeledah, Ridwan Kamil Akhirnya Datang Diperiksa KPK
KPK Periksa Ridwan Kamil Terkait dengan Kasus Dugaan Korupsi Dana Iklan BJB
Ridwan Kamil Dipanggil KPK, Diminta Klarifikasi soal Dugaan Aliran Dana Iklan Bank BJB
KPK Tunggu Iktikad Baik Ridwan Kamil Datang Pemeriksaan Hari Ini
KPK Berencana Korek Ridwan Kamil, Surat Panggilan Sudah Dikirim Akhir November