Ridwan Kamil Didesak Mundur
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berjalan usai penyerahan rekomendasi bagi dirinya sebagai Calon Gubernur Jawa Barat di Kantor DPP Partai Golkar, Kamis (9/11). Foto: ANTARA
MerahPutih.com - Tertangkapnya Setya Novanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merembet pada nasib calon-calon kepala daerah yang didukung Partai Golkar.
Salah satu calon yang dirugikan dengan status Setnov adalah Ridwan Kamil yang diusung Golkar pada Pilgub Jawa Barat 2018.
Oleh karena itu, pria yang kini menjabat Wali Kota Bandung itu didesak mundur dari Golkar karena beban politik yang terlalu tinggi dan bisa berdampak negatif untuk dirinya.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran disela-sela Diskusi Publik “Mencari Figur Panglima TNI: Antara Tentara Politik atau Tentara Profesional?” di Sebuha Cafe Jalan Trunojoyo, Bandung, Rabu (29/11) siang
"Jadi Kang Emil lebih baik mundur karena beban tinggi dampak negatif belum lagi Nasdem isu penistaan agama sekarang (Partai Golkar, red) isu korupsi. Beban politiknya di Golkar sangat tingi,” ujar Muradi saat berbincang-bincang dengan MerahPutih.com.
Menurut Muradi kasihan kepada para calon kepala daerah yang dicalonkan dari Partai Golkar pasti terkena imbasnya.
"Isu korupsi ini sangat seksi untuk dimainkan dan kita kasihan kepada para calon yang diusung oleh parati Golkar, gara-gara Setnov menjadi terganggu agenda politiknya," bebernya.
Bahkan diungkapkan lebih jauh, ketika Munaslub Partai Golkar digelar dan terpilih ketua baru bisa jadi akan berbeda pilihan.
"Bisa jadi kalau hasil Munaslub memilih ketua yang baru bukan lagi Emil atau Dedi Mulyadi yang bakal diajukan sebagai calon Gubernur Jabar dari Partai Golkar," tegasnya.
Karena ditambahkan Muradi, bisa saja keduanya tidak sejalan dengan agenda politik ketua yang baru. Untuk itu, lebih baik lagi Munaslub Partai Golkar ini harus secepatnya digelar.
"Kalau Munaslub tidak cepat digelar maka mau tidak mau Partai Golkar tinggal menunggu kehancurannya," pungkasnya.
Berita ini merupakan laporan Yugi Prasetyo, kontributor merahputih.com, untuk wilayah Bandung dan sekitarnya. Baca berita terkait: Survey Indo Barometer: Ridwan Kamil Masih di Posisi Teratas
Bagikan
Yugi Prasetyo
Berita Terkait
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Terjaring OTT KPK, Golkar Hormati Proses Hukum
KPK Kuliti Aset Ridwan Kamil, Selaras tidak dengan LHKPN dan Sumber Pendapatan
Momen Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Hadiri Pemeriksaan KPK Terkait Bank BJB
Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Ngaku tak Pernah Tahu dan Bantah Terima Hasil Korupsi BJB
Penuhi Panggilan KPK, Ridwan Kamil: Saya Datang untuk Transparansi dan Klarifikasi
267 Hari Sejak Rumahnya Digeledah, Ridwan Kamil Akhirnya Datang Diperiksa KPK
KPK Periksa Ridwan Kamil Terkait dengan Kasus Dugaan Korupsi Dana Iklan BJB
Ridwan Kamil Dipanggil KPK, Diminta Klarifikasi soal Dugaan Aliran Dana Iklan Bank BJB
KPK Tunggu Iktikad Baik Ridwan Kamil Datang Pemeriksaan Hari Ini
KPK Berencana Korek Ridwan Kamil, Surat Panggilan Sudah Dikirim Akhir November