Ridwan Kamil: 7 Orang di Jawa Barat Positif Virus Corona

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 15 Maret 2020
Ridwan Kamil: 7 Orang di Jawa Barat Positif Virus Corona

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menggelar konferensi pers terkait penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19 di Jabar, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu (15/3). ANTARA-HO-Humas Pemprov Jabar

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan hingga saat ini jumlah pasien positif COVID-19 di Jabar berjumlah tujuh orang, status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait COVID-19 ada 28 orang, dan 54 PDP dinyatakan negatif.

Kang Emil mengatakan hingga Minggu pukul 09.30 WIB, Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait COVID-19 di Jabar berjumlah 706 orang, 448 orang diantaranya masih dalam tahap pemantauan dan 258 orang telah selesai melakukan isolasi pribadi.

Baca Juga

SBY Minta Pemerintah Serius Tangani Wabah Virus Corona

Dia mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang mengembangkan aplikasi khusus berbasis android dan ios penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19. Nantinya, masyarakat bisa melapor apabila mengalami atau menemukan orang terdekat dengan gejala COVID-19.

“Salah satu yang sedang kami kembangkan adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuat aplikasi terkait COVID-19 di Jawa Barat,” kata Kang Emil saat menggelar konferensi pers terkait penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19 di Jabar, di Gedung Pakuan, Kota Bandung.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil berkoordinasi dengan kepala daerah terkati virus corona
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Foto: MP/Kanu

“Jadi, nanti kalau sudah selesai aplikasinya bisa di-download. Warga yang menemukan informasi tinggal sampaikan via HP-nya tanpa harus menelepon atau ngecek website. Kemudian juga blasting informasi dari kami harian, update, sebaran, itu akan ada di aplikasi COVID-19 Jawa Barat ini,” ujarnya dilansir Antara

Kang Emil menuturkan, aplikasi tersebut menjadi bukti bahwa Pemda Provinsi Jabar transparan dalam melaporkan kondisi COVID-19 di Jabar dan pihaknya berharap aplikasi ini bisa segera selesai. Ia menjelaskan, Tim Jabar Digital Service (JDS) sedang membangun aps-nya.

“Jadi, warga tidak perlu khawatir. Memang berita-berita banyak hal yang meresahkan, tapi kami sangat optimistis dengan pola cepat tanggap, proaktif, responsif dengan teknologi dan koordinasi melalui satu pintu (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar atau Pikobar) ini, insyaallah Jawa Barat bisa mengendalikan dengan cara yang sebaik-baiknya,” tambahnya.

Baca Juga

Presiden Jokowi Jalan Tes COVID-19 Sore Ini

Untuk mencegah penularan COVID-19, Kang Emil juga mendorong masyarakat untuk melakukan tes proaktif bagi warga yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif atau telah bepergian dari negara terjangkit COVID-19.

Untuk tes proaktif ini, UPTD Laboratorium Kesehatan (Labkes) Jabar berkoordinasi dengan Laboratorium Mikrobiologi dan Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi Institut Teknologi Bandung (ITB).

Hasil tes pun, kata Kang Emil, bisa diketahui dalam waktu empat sampai lima jam melalui dua tahapan teknis pemeriksaan per orang.

“Mulai kemarin kita sudah melakukan tes proaktif. Jadi, tidak menunggu dulu orang bergejala, masuk rumah sakit baru dicek. Hasilnya positif atau negatif (diserahkan) ke Pemerintah Pusat. Tapi kita melakukan tes proaktif melalui labkesnya Jawa Barat berkoordinasi dengan Fakultas Kedokteran Unpad dan Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi ITB,” katanya.

“Itu sudah kita lakukan kepada mereka-mereka yang terpantau dan mereka-mereka yang tidak bergejala juga tapi patut diwaspadai untuk dites, salah satunya adalah klaster para perawat tenaga medik yang merawat pasien positif," kata dia.

“Kemudian juga tenaga kerja asing (TKA) juga akan kita tes juga dan keluarga-keluarga dari pasien, sehingga kita doakan juga mudah-mudahan tidak ada yang positif. Tapi kalau ada yang positif berarti terjadi peredaran bukan hanya di orang-orang yang bergejala saja,” lanjutnya.

Baca Juga

Jokowi Apresiasi Langkah Taktis Gubernur Ganjar Tangani Penyebaran Virus Corona

Untuk mencegah penularan yang lebih luas lagi, Pemerintah Provinsi Jabar melakukan penelusuran.

“Saya juga mengeluarkan surat edaran peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan COVID-19 kepada seluruh OPD. Penyelenggaraan yang berdampak pada pengumpulan massa juga studi banding ke dalam maupun ke luar negeri, seminar dan kegiatan sejenis lainnya supaya ditunda,” pungkasnya. (*)

#Virus Corona #Ridwan Kamil
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Lisa Mariana Tidak Hadir Pemeriksaan Tersangka, Kubu RK Ingatkan Konsekuensi Hukum Jemput Paksa
Tersangka Lisa seharusnya menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri pada Senin (20/10), namun absen karena alasan kesehatan.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Lisa Mariana Tidak Hadir Pemeriksaan Tersangka, Kubu RK Ingatkan Konsekuensi Hukum Jemput Paksa
Indonesia
KPK Usut Aliran Dana Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
KPK bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aliran dana tersebut yang terjadi pada 2021-2023 tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
KPK Usut Aliran Dana Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
Indonesia
Kembalikan Mercy BJ Habibie yang Disita dari Ridwan Kamil, KPK: Status Kepemilikannya Belum Tuntas secara Hukum
Mobil Mercedes Benz 280 SL milik mendiang Presiden ke-3 RI BJ Habibie sempat disita KPK dari Ridwan Kamil.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 02 Oktober 2025
Kembalikan Mercy BJ Habibie yang Disita dari Ridwan Kamil, KPK: Status Kepemilikannya Belum Tuntas secara Hukum
Indonesia
KPK Kembalikan Mercy Klasik BJ Habibie yang Disita dari Ridwan Kamil ke Keluarga
Ilham Habibie telah meneken berita acara pengembalian mobil Mercy klasik milik ayahanya itu di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (30/9)
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
KPK Kembalikan Mercy Klasik BJ Habibie yang Disita dari Ridwan Kamil ke Keluarga
Indonesia
KPK Dalami Pengakuan Lisa Mariana Dugaan Aliran Duit RK ke Sejumlah Perempuan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan alasan masih juga belum memanggil mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil setelah melakukan penggeledahan di rumahnya 200 hari lalu.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
KPK Dalami Pengakuan Lisa Mariana Dugaan Aliran Duit RK ke Sejumlah Perempuan
Indonesia
Kubu Lisa Mariana Siap Hadapi Tantangan Ridwan Kamil Tarung Habis-habisan di Pengadilan
Kubu terlapor Lisa Mariana menyatakan siap menerima tantangan Ridwan Kamil untuk melanjutkan proses hukum selanjutnya kepada Dittipidsiber Bareskrim Polri.
Wisnu Cipto - Rabu, 24 September 2025
Kubu Lisa Mariana Siap Hadapi Tantangan Ridwan Kamil Tarung Habis-habisan di Pengadilan
Indonesia
Tutup Pintu Damai, Ridwan Kamil Beralasan Biar Lisa Mariana Jera
Ridwan Kamil melaporkan Lisa Mariana ke Dittipidsiber Bareskrim Polri pada 11 April 2025 atas dugaan pencemaran nama baik dan manipulasi dokumen elektronik.
Wisnu Cipto - Selasa, 23 September 2025
Tutup Pintu Damai, Ridwan Kamil Beralasan Biar Lisa Mariana Jera
Indonesia
Ridwan Kamil Tolak Datang Mediasi di Bareskrim, Pilih Pidanakan Lisa Mariana Sampai Pengadilan
Sikap Ridwan Kamil untuk melanjutkan proses hukum hingga ke pengadilan itu juga bertujuan untuk memberikan efek jera kepada Lisa.
Wisnu Cipto - Selasa, 23 September 2025
Ridwan Kamil Tolak Datang Mediasi di Bareskrim, Pilih Pidanakan Lisa Mariana Sampai Pengadilan
Indonesia
Bareskrim Coba Mediasi Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Sebelum Gelar Perkara, Ini Jadwalnya
Bareskrim menetapkan jadwal mediasi antara Ridwan Kamil dan selebgram Lisa Mariana pada Selasa (23/9) pekan depan.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Bareskrim Coba Mediasi Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Sebelum Gelar Perkara, Ini Jadwalnya
Indonesia
Lisa Mariana di Mabes Polri Bilang Terima Duit Banyak dari RK, KPK Janji Dalami Libatkan PPATK
Hari ini di Mabes Polri, Lisa Mariana mengaku menerima uang dari mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Lisa Mariana di Mabes Polri Bilang Terima Duit Banyak dari RK, KPK Janji Dalami Libatkan PPATK
Bagikan