Ridho Slank dan Marcello Tahitoe Jajal Peruntungan di Dunia Bisnis Kuliner

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Minggu, 13 Januari 2019
Ridho Slank dan Marcello Tahitoe Jajal Peruntungan di Dunia Bisnis Kuliner

Warung Katong Ridho Slank dan Marcello. (Instagram/@ridho_hafiedz)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DUNIA kuliner memang tak akan pernah kehilangan pesona. Daya tariknya akan merayu siapa pun untuk ikut di dalamnya.

Tak terkecuali bagi dua musisi Indonesia, yakni Ridho Hafiedz, personel band Slank, dan Marcello Tahitoe. Mereka bahkan menjajal peruntungan di dunia bisnis kuliner dengan membuka Warung Katong.

Suasana Warung Katong Ridho Slank dan Marcello. (Instagram/@ridho_hafiedz)
Suasana Warung Katong Ridho Slank dan Marcello. (Instagram/@ridho_hafiedz)

Melalui Warung Katong, keduanya ingin mengenalkan budaya Maluku yang sangat kaya dengan kuliner yang menggugah selera.

Seperti dikutip Antara, warung berkonsep kasual ini terdiri dari tiga area, yaitu Kopi Katong, Warung Mada, dan Porto Bar. Tidak tanggung-tanggung, mereka juga mendatangkan koki dan rempah langsung dari Ambon.

Ridho dan Marcello memilih kawasan Setiabudi, Bandung, sebagai kota pertama Warung Katong.

Papeda kuliner khas Ambon saat Natal (Instagram/@yinni.kaixin)
Papeda kuliner khas Ambon saat Natal (Instagram/@yinni.kaixin)

"Bandung masyarakatnya heterogen dan merupakan salah satu kota pelajar, jadi kami ingin tempat ini jadi melting pot mereka. Sehingga punya memori baik di masa depan," ujar Ridho.

Selain menu makanan ciri khas Maluku seperti nasi lapola dan papeda, Warung Katong juga menyediakan kopi yang menjadi budaya Maluku.

View this post on Instagram

Don't let me down.. Pas banget nihh ??#kopikatong #warungmada #warungkatong

A post shared by Ernih (@ernih.melinda) on

Satu hal lagi yang tidak bisa dipisahkan dari budaya Maluku, yaitu musik. Warung Katong juga menyediakan panggung untuk bermusik yang dikurasi langsung oleh Ridho dan Marcello. Mereka memberikan akses bagi teman-teman musisi yang ingin bermusik di warung makan ini.

Warung Katong ini juga dibangun untuk dengan membawa beberapa pesan, salah satunya ialah mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Warung Katong menyediakan sedotan, tetapi hanya diberikan jika diminta. Selain itu, tak ada penggunaan kantong untuk take away. Warung Katong juga ingin membawa kembali budaya ngobrol sehingga di warung ini tidak tersedia wifi.

"Tempat kami tidak menyediakan wifi karena hidup bukan sekadar update status. Ngopi ya ngobrol," pungkas Ridho. (*)

Baca Juga: Ini Dia Masakan Nusantara yang Wajib Disajikan Saat Natal

#Ridho Slank #Kuliner #Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
ni merupakan perdana bakso Solo buka setelah tutup sejak Senin (3/11).
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
Kuliner
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Gastrodiplomacy merupakan strategi kebudayaan dan ekonomi yang memperkenalkan identitas bangsa melalui cita rasa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Kuliner
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Hidangan fusion Korea yang disajikan dibuat dari bahan-bahan terbaik dari seluruh Korea
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuliner
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Bakso Boedjangan menghadirkan inovasi terbaru kuah keju.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Kuliner
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Tahun ini, Jakarta Coffe Week memasuki usia satu dekade, menunjukkan aksi progresif.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Lifestyle
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Sedang liburan ke Kota Wali? Jangan lewatkan 10 makanan khas Demak yang legendaris dan menggugah selera dari Caos Dhahar Lorogendhing hingga Mangut Kepala Manyung.
ImanK - Sabtu, 25 Oktober 2025
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Indonesia
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
BRIN menyoroti ketidaksesuaian antara produk yang dikembangkan startup dengan kebutuhan masyarakat sebagai faktor utama.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Lifestyle
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Yuk jelajahi 10 kuliner khas Kudus yang paling terkenal! Mulai dari soto kerbau legendaris, nasi pindang, hingga gethuk nyimut yang manis dan unik.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Indonesia
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dengan peluang yang sangat potensial, ajang tahunan ini menjadi magnet bagi pelaku usaha waralaba dan kemitraan.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Bagikan