Ribuan Tentara Korut Sudah di Perbatasan Ukraina, AS Juga Kirim Bantuan


Asap membubung ke langit di Kiev, Ukraina (27/2/2022). ANTARA/Xinhua/Lu Jinbo/aa.
MerahPutih.com - Rusia dikabarkan telah mengerahkan lebih dari 7.000 tentara Korea Utara ke daerah-daerah dekat perbatasan Ukraina.
Ribuan tentara Korut itu disebut mempersenjatai tentara Korut dengan senjata api Rusia, termasuk mortir 60 milimeter, senapan AK-12, senapan mesin, senapan runduk, peluru kendali antitank dan peluncur granat antitank, serta peralatan penglihatan malam,
"Pasukan Korea Utara dipindahkan ke garis depan dengan bantuan sedikitnya 28 pesawat angkut militer dari Pasukan Dirgantara Rusia," dilansir Intelijen Ukraina di situs webnya.
Dikabarkan, Tentara Korut kini tengah menjalani pelatihan di lima lokasi berbeda di Timur Jauh Rusia untuk kemungkinan dukungan terhadap perang Rusia di Ukraina.
Baca juga:
Pentagon Deteksi 10.000 Tentara Korut Sudah Berada di Perbatasan Ukraina
Korea Selatan dan Barat telah memperingatkan bahwa pasukan Korut di Rusia mungkin akan segera terlibat dalam pertempuran melawan Ukraina, yang akan menimbulkan ancaman keamanan besar bagi Eropa dan kawasan Indo-Pasifik.
Sementara itu, Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Jumat (1/11), mengumumkan tambahan bantuan militer senilai USD 425 juta (sekitar Rp 6,6 triliun) untuk Ukraina.
Pentagon menyatakan paket tersebut merupakan bantuan peralatan ke-69 dari pemerintahan Biden yang diberikan kepada Ukraina sejak Agustus 2021.
Bantuan ini akan memberikan Ukraina kemampuan tambahan untuk memenuhi kebutuhan paling mendesak, termasuk: pencegat pertahanan udara; amunisi untuk sistem roket dan artileri; kendaraan lapis baja; dan senjata anti-tank. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina

Paus Leo XIV Hubungi Putin, Minta Segera Berdamai Dengan Ukraina

Mantan Marinir Indonesia Viral Ikut Perang Rusia-Ukraina, Ini Kata TNI AL

Presiden Ukraina Tuduh Tokoh Eropa Melacur Demi Posisi Podium Lapangan Merah

Proposal Gencatan Senjata Ukraina-Rusia Dead Lock, AS Ancam Mundur Sebagai Mediator

Amerika Usulkan Krimea Yang dianeksasi Jadi Bagian Dari Rusia

Gencatan Senjata Masih Wacana, Rusia dan Ukraina Justru Gencarkan Serangan Drone

Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia

Pasukan Ukraina Kalah Telak di Kursk, Tentara Sebut Situasi Seperti Film Horor
