Ribuan Siswa SLTP Indramayu Numpang UNBK di Sekolah Lain
UNBK di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. (MP/Mauritz)
Sebanyak 7.000 siswa-siswi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di Kabupaten Indramayu terpaksa harus menumpang ke sekolah lain untuk mengikuti UNBK yang digelar mulai hari ini, Selasa (2/5).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu M Ali Hasan mengungkapkan, sebanyak 7.000 siswa dan siswi dari 30 SLTP terpaksa numpang ke sekolah SMA dan SMK terdekat untuk bisa mengerjakan UNBK karena kekurangan komputer.
"Untuk SLTP di Indramayu, baru delapan sekolah yang bisa melaksanakan ujian secara mandiri," kata Ali di Indramayu, Selasa (2/5).
Ali melanjutkan, kedelapan sekolah yang bisa melaksanakan ujian secara mandiri tersebut semuanya merupakan SLTP negeri.
Ali menambahkan, jumlah siswa-siswi SLTP di Kabupaten Indramayu yang mengikuti UNBK sebanyak 10.923 siswa-siswi. Sementara, siswa-siswi SLTP yang mengikuti Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) 8.802 orang.
Berita ini merupakan laporan dari Mauritz, kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya: Ujian Nasional Dan Kejujuran, Sebuah Hiruk Pikuk Tiada Akhir
Bagikan
Berita Terkait
Terjadi 108 Kali Gempa di Jawa Barat Sepanjang November, BMKG Keluarkan Rekomendasi untuk Masyarakat
Pemprov Jabar Ingin Gambir - Bandung Ditempuh 1,5 Jam Perjalanan Pakai Kereta Api
Selebgram Lisa Mariana dan Pria Bertato Tersangka Peredaran 3 Video Mesum
Bencana Alam di Ciamis Terjadi di 12 Titik pada Minggu, Paling Banyak Tanah Longsor
Di Jawa Barat, Terpidana di Bawah 5 Tahun Akan Dihukum Kerja Sosial Agar Produktif
Bakal Jadi Tempat Maintenance Pesawat Milik Kementerian, Bandara Kertajati Disuntik Modal Rp 100 Miliar
Ramai Dana Pemprov Jabar Mengendap di Bank, Dedi Umumkan Posisi Kas Umum Daerah Tiap Pekan
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Pabrik Air Kemasan Pakai Sumur Bor, Badan Perlindungan Konsumen Diminta Turun Tangan
Gubernur Jawa Barat Bakal Pecat Pejabat Sembunyikan Data Deposito Rp 4,17 Triliun