Ribuan Penulis di New York Mogok Kerja


Aksi mogok 11 ribu penulis yang tergabung dalam Writers Guild of America (WGA). (Foto: Instagram/@wgaeast)
PRODUKSI film Hollywood terhenti sementara menyusul mogoknya ribuan penulis film dan televisi. Mereka mogok karena kegagalan mengenai pembicaraan gaji dengan studio-studio besar (2/5).
Writers Guild of America (WGA) mengoordinasi mogok kerja pertamanya dalam 15 tahun setelah gagal mencapai kesepakatan tentang gaji yang lebih tinggi. Serikat ini membawahkan 11.500 penulis skenario yang melawan perusahaan lama dan baru seperti Universal, Paramount, Walt Disney, Netflix, Amazon, dan Apple.
Aksi penulis terakhir berlangsung pada 2007 selama 100 hari dan merugikan ekonomi California sekitar USD 2,1 miliar karena produksi ditutup.
WGA mengatakan perilaku perusahaan telah "menciptakan gig economy" yang bertujuan mengubah menulis menjadi profesi yang "sepenuhnya lepas".
“Demi masa kini dan masa depan kita, kita tidak diberi pilihan lain,” kata mereka.
Dalam wawancara dengan Deadline, presiden WGA West, Meredith Stiehm, mengatakan bahwa para penulis menghadapi ancaman eksistensial.
“Kami sudah di sini selama enam minggu berbicara dengan mereka dan proposal inti itu benar-benar diabaikan. Dan kami menjelaskan kepada mereka bahwa 98% dari keanggotaan kami menuntut agar kami berjuang untuk sesuatu yang berbeda, bukan hanya negosiasi biasa yang telah kami lakukan dan itu tidak didengarkan,” ujar Meredith.
Baca juga:
Penulis 'Dragon Age: Origins' ingin Gimnya Di-Remaster untuk PlayStation 5

Anggota WGA mulai melakukan aksi di luar studio Hollywood dan di New York pada hari Selasa. Menjelang sore di Los Angeles, para penulis berkaus WGA biru telah muncul di seluruh kota.
“Tinju, pena ke bawah! LA adalah kota persatuan!” teriak penulis saat mereka berbaris di luar Amazon Studios di Culver City.
Satu demi satu mobil yang lewat membunyikan klakson sebagai dukungan saat mereka lewat.
Aliansi Produser Film dan Televisi (AMPTP), yang mewakili studio, mengatakan pada Senin malam bahwa pihaknya telah menawarkan peningkatan kompensasi yang besar kepada para penulis, tetapi kedua belah pihak tak mencapai kesepakatan.
Penulis mengatakan bahwa mereka menderita secara finansial selama ledakan streaming TV. Sebagian karena musim yang lebih singkat dan pembayaran sisa yang lebih kecil.
Menurut statistik WGA, setengah dari penulis serial TV sekarang bekerja dengan gaji minimum daripada dengan periode 2013-14. Gaji rata-rata di tingkat penulis/produser yang lebih tinggi telah turun 4% selama satu dekade terakhir.
Baca juga:
Penulis 'Peaky Blinders' Ambil Alih Film 'Star Wars' Terbaru

“Semua orang termasuk saya berharap kedua belah pihak mencapai kesepakatan. Tapi saya juga berpikir bahwa tuntutan penulis bukannya tidak masuk akal,” kata pembawa acara Stephen Colbert pada Late Show hari Senin.
“Bangsa ini berhutang banyak pada serikat pekerja. Serikat adalah alasan kami memiliki akhir pekan, dan selanjutnya mengapa kami memiliki TGI Fridays,” lanjut Colbert.
Pemogokan dapat menyebabkan penundaan tayangan TV pada musim gugur yang biasanya dimulai pada bulan Mei atau Juni. Jika pemogokan berlanjut, jaringan penyiaran akan semakin mengisi barisan program mereka dengan reality show tanpa naskah, majalah berita, dan tayangan ulang.
Perusahaan media menghadapi latar belakang ekonomi yang sulit. Konglomerat berada di bawah tekanan dari Wall Street untuk membuat layanan streaming mereka menguntungkan setelah menginvestasikan miliaran dolar dalam pemrograman untuk menarik pelanggan.
Tahun lalu, nilai pasar Netlix anjlok hampir USD 45 miliar setelah penurunan pelanggan baru.
Maraknya streaming telah menyebabkan penurunan pendapatan iklan televisi karena pemirsa TV tradisional menyusut dan pengiklan beralih ke tempat lain.
WGA juga menginginkan perlindungan untuk mencegah studio menggunakan AI (artificial intelligence) untuk menghasilkan skrip baru dari karya penulis sebelumnya. Penulis ingin memastikan bahwa mereka tidak diminta untuk menulis ulang draf naskah yang dibuat oleh AI.
Serikat pekerja industri hiburan lainnya, termasuk serikat aktor SAG-AFTRA dan Directors Guild of America yang keduanya dijadwalkan untuk bernegosiasi dengan AMPTP dalam waktu dekat, telah mengeluarkan pernyataan dukungan.
Di Inggris, Writers Guild of Great Britain (WGGB) menyarankan anggotanya untuk tidak mengerjakan proyek di yurisdiksi WGA selama masa pemogokan. (dgs)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Kelompok Muda Anarko Jadi Tersangka Melawan Aparat Saat May Day di Semarang

Menaker Pastikan Isu Outsourcing Masuk di Revisi UU Ketenagakerjaan

Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal

Ramaikan Aksi May Day, Musisi Indie Tolak PHK Massal dan Gelar Pahlawan bagi Soeharto

Diduga Berbuat Ricuh saat Aksi Buruh di Gedung MPR/DPR, Belasan Penyusup Ditangkap

Kenalin nih, Tokoh Pergerakan Buruh Wiji Thukul, ini 7 Puisi yang Pernah Ditulisnya

Fakta Miris May Day 2025, Banyak Jurnalis jadi Korban Kekerasan, Upah Tak Layak hingga Ancaman PHK

1 Mei Diperingati sebagai May Day, ini 3 Tokoh Penting dalam Pergerakan Buruh Indonesia

Mengintip Aksi Para Buruh Memperingati Hari Buruh Internasional 2025 di Monas Jakarta

Candaan Prabowo di Perayaan Hari Buruh, tak akan Ganti Kapolri dan Panglima TNI
