Penulis 'Dragon Age: Origins' ingin Gimnya Di-Remaster untuk PlayStation 5


Gim lawas garapan BioWare yang patut di-remaster ke konsol next-gen. (BioWare)
SEBAGAI gim paling marak di era PlayStation 3 dan PC, Dragon Age: Origins mampu memberikan suasana medieval RPG yang khas, dengan tingkat strategi yang cocok untuk dimainkan pencintanya.
Namun tidak salah bila gim yang rilis pada 2009 ini hadir dengan grafis BioWare terkini di PlayStation 5. Mengutip laman IGN, David Gaider penulis dari gim ini ingin agar garapannya memiliki perlakuan yang sama seperti Dead Space, Metroid Prime, dan Resident Evil 4 yang rilis di konsol next-gen.
Baca Juga:
Jadi John Wick Versi Kepiting di Game Indie 'Crab Champions'
Dia lebih ingin agar gim ini dapat di-remaster ketimbang gim garapannya seperti Dragon Age 2 atau Dragon Age Inquisition.
Pencinta gim garapan BioWare ini terbagi dalam dua kubu, setuju dan menolak. Namun faktanya bila seri Dragon Age yang mendapatkan perlakuan khusus bila dibandingkan dengan Mass Effect, bisa jadi jauh lebih laku.
Setidaknya Gaider memberikan masukkan kepada BioWare untuk menggarap versi remaster maupun remake dari gim ini dengan engine yang sama persis dengan Dragon Age Inquisition. Beberapa adegan dalam gim pertama ini harus mengikuti grafis terbaru, dan tidak terkesan kaku seperti apa yang dirilis pada 2009.
Baca Juga:
Dragon Age: Origins adalah gim medieval RPG yang paling banyak dimainkan pada 2009. Gim ini mampu menarik banyak gamer awam untuk hadir dan bertarung melawan monster berbahaya dengan gameplay semi-realtime strategy.
Sinopsisnya, menempatkan kamu bermain sebagai pahlawan yang diutus oleh Grey Warden. Dengan membawa armada untuk melawan monster berbahaya yang disebut sebagai 'Darkspawn'. Gameplay unik ala third-person ini membuat kamu dapat membuat keputusan lebih bijak karena semi-realtime. Dengan demikian kamu dapat menjeda permainan dan berpikir terlebih dahulu sebelum menyerang atau bertahan.
Hingga saat ini, BioWare tengah menggarap sekuel terbaru yakni Dragon Age: Dreadwolf, yang masih belum dikabarkan tanggal rilisnya. Akan tetapi developer mengklaim bahwa gim ini sudah dapat dimainkan dari awal hingga akhir. Namun sayangnya sempat tersendat karena desainer kepala Mac Walters hengkang dari studio. (dnz)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai

HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup

Zenless Zone Zero Versi 2.2 Rilis 4 September, Kenalkan Obol Squad yang akan Membalikkan Keadaan

Mengenal Berbagai Cara Top Up Game dengan Aman dan Terjangkau

DPR Dukung Larangan Roblox: Bukan Sekadar Game, Konten di Dalamnya Dicurigai Merusak Moral dan Memicu Kekerasan Anak

Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE

Pemprov DKI Peringatkan Bahaya Tersembunyi di Balik Game Roblox yang Marak Dimainkan Anak-Anak, Orang Tua Wajib Waspada

Mendikdasmen Larang Anak Main Roblox, Ini Yang Bakal Dilakukan Pemprov DKI

Daripada Melarang Roblox, Pemerintah Harusnya Mau ‘Kerjasama’ dengan Penyedia Platfrom Game

Game 'Roblox' Bakal Dilarang Karena dianggap Tak Mendidik, DPR: Anak-Anak Harus Diajari Etika Berteknologi
