Ribuan EV Hyundai Bermasalah di Korsel, Bagaimana di Indonesia?
Booth Hyundai di IIMS 2024 (PT HMID)
MerahPutih.com - Hyundai dan Kia baru-baru ini mengungkapkan, bakal menarik kembali (recall) ribuan unit mobil listriknya yang dipasarkan di Korea Selatan. Hal itu dikarenakan adanya masalah pada sistem baterai, yang menggunakan platform e-GMP.
Model-model yang akan ditarik kembali dari pasar adalah Hyundai IONIQ 5, IONIQ 6, Genesis GV60, GV 70, G80 serta Kia EV6, seperti diberitakan Business Korea, Rabu (13/3).
Baca juga:
IIHS Berikan Penghargaan ke Sejumlah Pabrikan Terkait Standar Keselamatan, Hyundai Raih Terbanyak
Ada sekitar 170.000 kendaraan gabungan dari sejumlah model itu, yang dilaporkan adanya masalah perangkat lunak dalam sistem pengisian daya pada mobil listrik, termasuk integrated charging control units (ICCU).
Menanggapi hal tersebut, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Fransiscus Soerjopranoto mengaku, belum menerima kabar dari Hyundai Motor Company (HMC) di Korsel mengenai imbas di Indonesia.
“Kami masih menunggu pemberitahuan resmi dari HMC, nanti kalau sudah ada berita resminya baru kami bisa berikan, sampai sekarang kami belum terima kabar, apakah di Indonesia itu sudah terima, sudah ada imbas, atau termasuk dalam recall tersebut kami juga belum mengetahui,” kata dia, Rabu (20/3) malam.
Baca juga:
Mercedes-AMG Rilis GT43, Coupe Entry-Level dengan Mesin 4 Silinder
IONIQ 6 dan salah satu mobil listrik terlaris Tanah Air, IONIQ 5 yang saat ini telah beredar, kata Fransiscus, masih dalam masa garansi. Hal itu mengingat keduanya diluncurkan belum lama. Ia pun akan bertanggung jawab apabila masalah tersebut berdampak ke Indonesia.
“Yang jelas, IONIQ 5 itu diperkenalkan di Indonesia tahun 2022, masih masa garansi. IONIQ 6 juga sama, baru kita perkenalkan Agustus 2023. Jadi semua masih dalam masa garansi kendaraan, dan baterainya masih lebih lama lagi. Jangan khawatir untuk konsumen, kami akan atasi kalau ada hal-hal seperti itu,” pungkas Fransiscus.
Selain Korsel, Hyundai juga akan menarik kembali kendaraan tersebut di pasar mobil listrik utama, seperti Amerika Utara dan Eropa. Jika ditotal, jumlah kendaraan yang ditarik diperkirakan akan mencapai 500 ribu unit.
Penarikan kembali telah dikonfirmasi untuk model kendaraan listrik yang dilengkapi dengan ICCU, termasuk Kia EV6 dan model lainnya yang menggunakan ICCU dari pabrikan yang sama dengan IONIQ 5.
ICCU bertanggung jawab untuk mengelola daya kendaraan listrik dan mengendalikan baterai. Jika ada masalah dengan ICCU, mobil listrik mungkin tidak dapat dinyalakan, baterainya mungkin habis, dan mungkin tidak dapat mengisi daya baterai hingga penuh. (*)
Baca juga:
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Tingkatkan Penjualan Mobil Listrik, Kemenperin Tetap Siapkan Insentif di 2026
Berakhir Besok, ini Daftar Mobil Listrik dan Motor yang Bisa Dijajal di GJAW 2025
Jajal Kendaraan Listrik Tanpa Keluar Gedung, GJAW 2025 Tawarkan EV Test Drive Indoor
Pendapatan Daerah Hilang Besar, Pemprov DKI Dorong Evaluasi Insentif Kendaraan Listrik
Ford Kembali Bangun Pabrik di Indonesia, Belum Akan Masuk ke Mobil Listrik
Mobil Listrik Tabrak 3 Kios di Tanjung Priok, Balita Jadi Korban dan Ada yang Patah Tulang
Chery J6 Tembus 5.555 Unit, Komunitas First EV Offroad Meriahkan J6 Fest Berhadiah Total Rp 150 Juta
Chery J6T Resmi Meluncur dengan Menawarkan Pengalaman Off-Road yang Lebih Dewasa, Berapa Harganya?
Insentif Pajak Kendaraan Listrik 0 Persen Bikin Pendapatan Jakarta Turun Rp 3 Triliun
Pemprov DKI bakal Ubah Mal Pluit Junction Jadi EV Indonesia Center