Pemilu 2019

Revalidasi Data Pemilih, Koalisi Prabowo-Sandi Bentuk Tim Khusus

Fadhli Fadhli - Jumat, 07 September 2018
Revalidasi Data Pemilih, Koalisi Prabowo-Sandi Bentuk Tim Khusus

Sekjen PAN Eddy Soeparno. Foto: Twitter/@eddy_soeparno

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com- Koalisi partai politik pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membentuk gugus tugas khusus melakukan revalidasi data pemilih menyusul ditemukan indikasi 25 juta pemilih ganda dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2019.

"Jadi kami sudah membentuk gugus tugas yang diberikan tanggung jawab untuk melakukan revalidasi atas data yang diberikan," kata Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno di Jalan Daksa, Jakarta, Kamis (6/9).

Dia mengatakan pertemuan parpol koalisi di Jalan Daksa telah membicarakan hal-hal teknis terkait data pemilih, dengan perwakilan parpol yang datang adalah PAN, PKS, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Berkarya. Koalisi Prabowo-Sandi akan berkoordinasi terkait revalidasi data pemilih itu dengan KPU dan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil).

"Jadi mau tidak mau Dukcapil harus ikut terlibat secara proaktif di sini, sehingga data yang diberikan oleh Dukcapil kepada KPU di daerah-daerah itu akurat," ujarnya seperti dilansir Antara.

Logo KPU

Eddy enggan berspekulasi pihak yang salah terkait adanya indikasi pemilih ganda tersebut, karena perlu menemukan atau mendapatkan konfirmasi data kesalahannya dimana. Namun, menurut dia, Tim Koalisi Prabowo-Sandiaga menemukan nama satu orang muncul tujuh kali di satu tempat pemungutan suara (TPS) dan ada yang muncul empat kali di tempat yang berbeda.

"Jadi itu yang merupakan salah satu bagian dari telaah kami untuk menentukan apakah data yang diberikan itu perlu disisir dengan betul-betul teliti untuk mendapatkan data yang bisa disepakati oleh semuanya," pungkasnya.

Sebelumnya, partai politik pengusung bakal calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menunda pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang direncanakan pada Rabu (5/9), karena ditemukan daftar pemilih ganda.

"Dari 137 juta data pemilih dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS), ada 25 juta pemilih ganda di beberapa daerah pemilihan," kata Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (3/9) lalu. (*)

Baca Berita Menarik Lainnya: Tetapkan DPT Pemilu 2019, KPU Masih Terima Perbaikan

#Koalisi Prabowo #Pemilu 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Koalisi Prabowo Makin Kuat, Demokrasi Malah Terancam jika PDIP Ikut Bergabung
Koalisi Prabowo Subianto kini makin kuat. Namun, demokrasi akan terancam jika PDIP ikut bergabung.
Soffi Amira - Sabtu, 07 Juni 2025
Koalisi Prabowo Makin Kuat, Demokrasi Malah Terancam jika PDIP Ikut Bergabung
Indonesia
Megawati Pastikan Dukung Pemerintah Prabowo, Tapi Tetap Tidak Masuk Koalisi
Megawati juga menyampaikan harapan agar pemerintahan Presiden Prabowo senantiasa terus mendepankan kepentingan rakyat.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 09 April 2025
Megawati Pastikan Dukung Pemerintah Prabowo, Tapi Tetap Tidak Masuk Koalisi
Indonesia
Wamendes PDT Riza Patria Sebut Koalisi Permanen Gagasan Prabowo Subianto untuk Perjuangkan Kepentingan Rakyat
Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran ketua umum dan pengurus pusat partai politik yang tergabung dalam KIM Plus untuk menjadi koalisi permanen
Angga Yudha Pratama - Rabu, 19 Februari 2025
Wamendes PDT Riza Patria Sebut Koalisi Permanen Gagasan Prabowo Subianto untuk Perjuangkan Kepentingan Rakyat
Indonesia
Anggaran Kementerian dan Lembaga Berpotensi Terus Dipangkas jika Koalisi Pendukung Prabowo jadi Permanen
Jika koalisi pendukung prabowo jadi permanen, dapat mengarah pada kebijakan yang dibuat tanpa adanya evaluasi yang menyeluruh.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 17 Februari 2025
Anggaran Kementerian dan Lembaga Berpotensi Terus Dipangkas jika Koalisi Pendukung Prabowo jadi Permanen
Indonesia
Keberadaan 2 Orang ini Sebabkan PDIP Berat Gabung Koalisi Prabowo
Pakar Politik Jerry Massie menilai Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sulit bergabung dengan Koalisi Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
Keberadaan 2 Orang ini Sebabkan PDIP Berat Gabung Koalisi Prabowo
Indonesia
Gibran Singgung PDIP Saat Ucapkan Selamat Bergabung PKS
PKS secara resmi menyatakan bergabung ke dalam koalisi pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Wisnu Cipto - Sabtu, 12 Oktober 2024
Gibran Singgung PDIP Saat Ucapkan Selamat Bergabung PKS
Indonesia
Demokrat Sangat Terbuka Jika PDIP Gabung Koalisi Prabowo
AHY mengaku menyerahkan keputusan ihwal bergabung-nya PDIP ke dalam koalisi pemerintahan mendatang kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 Oktober 2024
Demokrat Sangat Terbuka Jika PDIP Gabung Koalisi Prabowo
Indonesia
Masuknya PKB ke Koalisi Prabowo Masih Dalam Proses
Prabowo harus berkomunikasi terlebih dahulu dengan parpol-parpol KIM sebelum mengajak PKB masuk ke dalam koalisi.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 04 Mei 2024
Masuknya PKB ke Koalisi Prabowo Masih Dalam Proses
Indonesia
Sebut Sering Silaturahmi, PKS Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo
PKS di persimpangan jalan pasca ditarik masuk ke koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 April 2024
Sebut Sering Silaturahmi, PKS Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo
Indonesia
Belum Diajak Bicara Prabowo soal Kursi Menteri, NasDem ‘Sadar Diri’
NasDem belum mendapat tawaran kursi menteri setelah bergabung dengan koalisi pemerintahan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 27 April 2024
Belum Diajak Bicara Prabowo soal Kursi Menteri, NasDem ‘Sadar Diri’
Bagikan