Respons Putin Terhadap Pinjaman Dana dari Negara G7 untuk Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin. ANTARA/Xinhua/pri.
MerahPutih.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam perjanjian negara-negara Barat karena memberikan paket pinjaman dana kepada Ukraina dengan menggunakan aset-aset Rusia. Putin berjanji akan melakukan pembalasan terkait hal ini.
Putin mengatakan para pemimpin di negara Barat sedang mencoba memberikan semacam dasar hukum untuk pembekuan aset. Ia memaparkan ini berarti selain Rusia negara mana pun bisa menjadi korban berikutnya dan dihukum dengan pembekuan aset, demikian diberitakan Al Jazeera, Jumat (14/6).
Sebelumnya, negara-negara anggota G7 menyetujui kesepakatan garis besar paket pinjaman senilai USD 50 miliar untuk Ukraina menggunakan bunga dari aset negara Rusia yang dibekukan.
G7 terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat. Uni Eropa juga berpartisipasi dalam semua diskusi.
Baca juga:
Kim Jong-un Beri Ucapan Selamat 'Victory Day' kepada Putin, Bentuk Dukungan Korut Terhadap Rusia
Menyusul pengumuman pada KTT tahunan G7 di Italia, Presiden AS Joe Biden mengatakan perjanjian aset yang dibekukan adalah hasil signifikan dan pengingat lain bagi Putin bahwa negara-negara barat tidak akan diam terhadap perang di Ukraina.
Rincian perjanjian pinjaman dana tersebut diharapkan selesai dalam beberapa minggu mendatang, dan uang tersebut diperkirakan akan sampai ke Ukraina pada akhir tahun ini.
Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menolak kesepakatan tersebut. Ia menegaskan kesepakatan tersebut hanya 'secarik kertas'.
“Perjanjian ini tidak ada artinya. Mereka tidak memiliki kekuatan hukum,” kata Zakharova seperti dikutip kantor berita Rusia. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska
Menlu Iran Tiba di Moskow untuk Bertemu Vladimir Putin Setelah Serangan Amerika Serikat ke Fasilitas Nuklir
Pulang ke Indonesia, Prabowo Berikan Kenang-Kenangan ke Seorang Anggota Pasukan Pengamanan Presiden Dari Rusia
Prabowo-Putin Dijadwalkan Tampil Bareng di Pleno Forum Ekonomi Rusia
BRICS Makin Ngeri! Prabowo Perkuat Cengkeraman Indonesia di Panggung Global, Ini Buktinya
Prabowo Puji Dukungan Rusia lewat Perdagangan Bebas, Putin Tuntut Indonesia Lebih Berperan di BRICS