Resor Hitam Turun Tangan Halau 4 Harimau Masuk Pemukiman Warga Bengkulu

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 12 Januari 2022
Resor Hitam Turun Tangan Halau 4 Harimau Masuk Pemukiman Warga Bengkulu

Ilustrasi--Harimau sumatera. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Warga permukiman Transmigrasi Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tengah terusik dengan sekolompok harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) yang mengancam hewan ternak mereka. Kondisi ini memaksa mereka meminta bantuan kepada Resor Konservasi Sumber Daya Alam Air Hitam Bengkulu.

Resor Konservasi Sumber Daya Alam Air Hitam telah mulai menerjunkan petugas untuk menangani masalah masuknya kawasan harimau ke pemukiman warga. Namun, petugas suaka margasatwa yang dikenal dengan julukan Resor Hitam itu memastikan upaya yang mereka lakukan takkan membahayakan kelestarian hewan asli sumatra yang terancam punah itu.

Baca Juga:

Hampir Punah, Harimau Hitam Tertangkap Kamera

"Kami mungkin mengadakan pengusiran, dibalikkan ke tempat dia semula di hutan," kata Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam Air Hitam Abu Kamel, dalam keterangan persnya di Mukomuko, Rabu (12/1).

Abu menjelaskan tim petugas dari Resor Konservasi Sumber Daya Alam Air Hitam dan instansi terkait lain telah menuju ke Unit Pemukiman Transmigrasi Lubuk Talang hari ini. Menurut dia, petugas yang datang dijamin takkan melukai harimau.

Para petugas yang turun, kata Abu, nantinya hanya akan berupaya mengusir hewan predator itu keluar daerah pemukiman warga kembali ke habitat aslinya di dalam hutan. Resor Hitam juga berjanji takkan memasang jerat untuk menangkap harimau dalam proses pengusiran nantinya.

Baca Juga:

Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Diresmikan

"Kami tidak memasang jerat. Karena diduga ada empat ekor harimau berdasarkan berita dari kawan-kawan, kami mungkin melakukan pengusiran," tegas orang nomor satu di Resor Konservasi Sumber Daya Alam Air Hitam Bengkulu itu, dilansir Antara.

Meski pasukan Resor Hitam telah turun tangan, warga Unit Pemukiman Transmigrasi Lubuk Talang masih trauma dan ketakutan. Apalagi, kemunculan harimau sebelumnya telah menimbulkan keresahan warga memangsa ternak peliharan.

Kini, warga berusaha agar kejadian serupa tidak terulang. "Kami mengikat ternak di belakang rumah, kami tidak mau rugi," kata Ketua RT IV Unit Pemukiman Transmigrasi Lubuk Talang, Maman. (*)

Baca Juga:

Masih Flu dan Meler, Harimau Corina Sudah Mulai Nafsu Makan

#Harimau Sumatra
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Pekebun Kopi di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Tewas Diduga Diserang Harimau
Korban ditemukan dalam keadaan tubuh tidak utuh, sementara tubuhnya dari leher hingga kaki hilang tanpa jejak.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 27 Mei 2025
Pekebun Kopi di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Tewas Diduga Diserang Harimau
Indonesia
Harimau Sumatra Terjebak Perangkap Warga Solok Hingga Menderita Dehidrasi Berat
BKSDA Sumbar belum dapat memastikan berapa umur harimau berjenis kelamin betina yang terjebak perangkap buatan warga.
Wisnu Cipto - Kamis, 14 November 2024
Harimau Sumatra Terjebak Perangkap Warga Solok Hingga Menderita Dehidrasi Berat
Indonesia
Harimau Sumatra Betina Mati Terjerat Dekat Sawah Warga di Agam
Kondisi harimau naas itu pertama kali diketahui warga bernama Simar saat sedang berada di sawahnya.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 Juli 2024
Harimau Sumatra Betina Mati Terjerat Dekat Sawah Warga di Agam
Indonesia
Yang Bikin Harimau Jawa Diyakini Belum Punah
Harimau jawa yang bernama latin Panthera tigris sondaica merupakan hewan endemik Pulau Jawa dan tersebar luas di hutan dataran rendah, semak belukar, dan perkebunan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Maret 2024
Yang Bikin Harimau Jawa Diyakini Belum Punah
Indonesia
Harimau di Medan Zoo Tidak Bisa Berkembang Biak
Medan Zoo tidak berhasil membiakkan harimau.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 15 Februari 2024
Harimau di Medan Zoo Tidak Bisa Berkembang Biak
Berita
Hewan Dilindungi Mati, Izin Medan Zoo Bisa Dicabut
"Kalau memang tidak memadai cabut saja izinnya, dan tutup sementara sampai BUMD (PUD Pembangunan, red) sebagai pengelola memenuhi kelayakan konservasi Medan Zoo," kata Rianda.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 Januari 2024
Hewan Dilindungi Mati, Izin Medan Zoo Bisa Dicabut
Bagikan