Harimau Sumatra Terjebak Perangkap Warga Solok Hingga Menderita Dehidrasi Berat

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 14 November 2024
Harimau Sumatra Terjebak Perangkap Warga Solok Hingga Menderita Dehidrasi Berat

Warga bersama petugas BKSDA Sumbar mengevakuasi seekor harimau Sumatera yang masuk perangkap di Kabupaten Solok, Kamis (14/11/2024). (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Harimau Sumatra yang masuk perangkap jebakan yang dibuat warga di Nagari (Desa) Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, mengalami dehidrasi hebat.

"Harimau ini dalam kondisi sedang atau tidak terlalu baik, karena mengalami dehidrasi," kata Kepala Rumah Sakit Hewan Provinsi Sumatera Barat, drh Idham Fahmi, kepada media di Kabupaten Solok, Kamis.

Menurut dia, harimau itu mengalami dehidrasi hebat akibat lama berada di dalam kandang atau perangkap. Kondisi itu diperparah oleh terik matahari sejak pagi hingga siang hari.

Untuk membantu mempercepat pemulihan kondisinya, lanjut drh Idham, petugas memberikan obat-obatan di antaranya penguat otot dan vitamin yang berfungsi mengembalikan nafsu makan. "Pemberian obat-obatan dan vitamin ini kita harapkan agar setelah harimau siuman, kembali normal termasuk nafsu makannya," ujar dia.

Baca juga:

Harimau Sumatra Betina Mati Terjerat Dekat Sawah Warga di Agam

Berdasarkan hasil observasi awal, petugas medis juga menemukan kondisi lecet pada bagian kepala satwa yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya itu.

Diberitakan Antara sebelumnya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengevakuasi seekor harimau Sumatera dengan jenis kelamin betina yang masuk perangkap di Nagari (desa) Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, hari ini,

Sebelum proses evakusi, petugas medis menyuntikkan 1,5 dosis bius. Bius total itu mengingat jarak evakuasi dari Solok menuju Kota Bukittinggi yang lumayan jauh. Setelah dibius, petugas langsung memindahkan satwa yang dilindungi tersebut ke Taman Margasatwa Budaya Kinantan (TMSBK) atau Kebun Binatang di Kota Bukittinggi.

Hingga saa ini, BKSDA Sumbar belum dapat memastikan berapa umur harimau berjenis kelamin betina tersebut karena butuh pemeriksaan lanjutan seperti observasi pada gigi. Namun, harimau

Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Sijunjung BKSDA Sumbar, Mecky Aditya Eka Putra, mengatakan monitoring terhadap harimau ini telah lama dilakukan, menyusul adanya laporan dari masyarakat di Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok. "Perangkap ini dipasang sekitar dua minggu yang lalu karena ada permintaan dari warga," kata dia. (*)

#Harimau Sumatra #Hewan Dilindungi #Harimau
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Pekebun Kopi di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Tewas Diduga Diserang Harimau
Korban ditemukan dalam keadaan tubuh tidak utuh, sementara tubuhnya dari leher hingga kaki hilang tanpa jejak.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 27 Mei 2025
Pekebun Kopi di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Tewas Diduga Diserang Harimau
Indonesia
Harimau di Solo Safari Lahirkan 3 Anak, Diberi Nama Bantolo, Tirto, dan Maruto
Pemberian nama berdasarkan filosofi Jawa
Frengky Aruan - Kamis, 03 April 2025
Harimau di Solo Safari Lahirkan 3 Anak, Diberi Nama Bantolo, Tirto, dan Maruto
Travel
Duo Harimau Langka yang Jadi Bintang di Media Sosial dan Mengguncang Thailand
Harimau Bengal dengan warna unik seperti Ava dan Luna, yang berusia 3 tahun, hanya ditemukan di pusat pembiakan hewan atau kebun binatang, bukan di alam liar
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 26 Desember 2024
Duo Harimau Langka yang Jadi Bintang di Media Sosial dan Mengguncang Thailand
Indonesia
Akhirnya, 4 Landak Jawa Kasus Nyoman Sukena Dilepasliarkan
Hampir tiga bulan berselang, empat landak Jawa yang dipelihara Nyoman Sukena itu kini resmi dilepasliarkan di Kawasan Hutan Konservasi Taman Wisata Alam Danau Buyan-Danau Tamblingan, Desa Pancasari, Kabupaten Buleleng, Bali.
Wisnu Cipto - Minggu, 08 Desember 2024
Akhirnya, 4 Landak Jawa Kasus Nyoman Sukena Dilepasliarkan
Dunia
Terancam Punah, Harimau Siberia Terlihat di China
Menjadi bukti bahwa harimau Siberia liar telah kembali ke wilayah pedalaman Gunung Changbai setelah tiga dekade.
Dwi Astarini - Kamis, 05 Desember 2024
Terancam Punah, Harimau Siberia Terlihat di China
Indonesia
Harimau Sumatra Terjebak Perangkap Warga Solok Hingga Menderita Dehidrasi Berat
BKSDA Sumbar belum dapat memastikan berapa umur harimau berjenis kelamin betina yang terjebak perangkap buatan warga.
Wisnu Cipto - Kamis, 14 November 2024
Harimau Sumatra Terjebak Perangkap Warga Solok Hingga Menderita Dehidrasi Berat
Indonesia
Harimau Sumatra Betina Mati Terjerat Dekat Sawah Warga di Agam
Kondisi harimau naas itu pertama kali diketahui warga bernama Simar saat sedang berada di sawahnya.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 Juli 2024
Harimau Sumatra Betina Mati Terjerat Dekat Sawah Warga di Agam
Indonesia
Yang Bikin Harimau Jawa Diyakini Belum Punah
Harimau jawa yang bernama latin Panthera tigris sondaica merupakan hewan endemik Pulau Jawa dan tersebar luas di hutan dataran rendah, semak belukar, dan perkebunan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Maret 2024
Yang Bikin Harimau Jawa Diyakini Belum Punah
Indonesia
Harimau di Medan Zoo Tidak Bisa Berkembang Biak
Medan Zoo tidak berhasil membiakkan harimau.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 15 Februari 2024
Harimau di Medan Zoo Tidak Bisa Berkembang Biak
Berita
Hewan Dilindungi Mati, Izin Medan Zoo Bisa Dicabut
"Kalau memang tidak memadai cabut saja izinnya, dan tutup sementara sampai BUMD (PUD Pembangunan, red) sebagai pengelola memenuhi kelayakan konservasi Medan Zoo," kata Rianda.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 Januari 2024
Hewan Dilindungi Mati, Izin Medan Zoo Bisa Dicabut
Bagikan