Masih Flu dan Meler, Harimau Corina Sudah Mulai Nafsu Makan

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 14 April 2020
Masih Flu dan Meler, Harimau Corina Sudah Mulai Nafsu Makan

Harimau sumatera liar yang diberinama Corina berada di kandang karantina saat dirawat di PR-HSD, Sumatera Barat. ANTARA/HO-Humas BBKSDA Riau

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kondisi Corina, harimau sumatera yang terluka parah akibat jerat, kini mengalami progres kesembuhan sangat bagus. Bahkan, nafsu makan predator langka itu sudah semakin tinggi

“Per tanggal 13 April 2020, progress kesembuhan luka (harimau) Corina sangat bagus, nafsu makan juga cukup bagus pakan selalu habis,” kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono, dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Selasa (14/4).

Harimau sumatera liar yang diberi nama Corina itu masih berada di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasrayadi (PR-HSD) Sumatera Barat, tempat satwa liar tersebut menjalani perawatan.

Baca Juga:

Nadia, Harimau Pertama di Dunia yang Positif Corona

Tim BBKSDA Riau mengevakuasi harimau sumatera liar yang terjerat itu dari kawasan hutan tanaman industri milik perusahaan di Kabupaten Pelalawan pada 29 Maret 2020. Harimau betina tersebut dinamai Corina, karena terjerat saat dunia sedang sibuk menanggulangi wabah akibat virus corona.

Meski kondisi terkini Corina terlihat makin membaik, namun Suharyono mengatakan dua hari belakangan satwa belang itu mengalami gejala flu, ini terlihat dari adanya cairan bening dari hidung.

“Corina sepertinya masih butuh waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan site PR-HSD. Kondisi cuaca di area sekitar sangat cepat berubah-ubah dan hampir setiap hari turun hujan terlebih sore dan malam hari,” katanya.

Harimau Sumatera yang masuk perangkap petugas
Seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris), berada dalam kerangkeng perangkap (BKSDA Sumatera barat (ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi)

Menurut dia, Corina dapat berjalan dengan menggunakan keempat kakinya, karena walaupun luka kaki kanan depannya sangat dalam hingga ke tulang, namun tendon tidak putus.

“Corina bahkan sering terlihat menjilati lukanya sendiri, ini sifat alami satwa untuk mengobati luka di tubuhnya. Tentu saja injeksi melalui tulup dilakukan oleh Tim medis untuk mempercepat proses penyembuhannya selain obat topical yang disemprotkan dengan spray guna membersihkan belatung di lukanya tersebut,” katanya.

Untuk pemantauan kesehatan harimau yang terancam punah itu, dikutip Antara mulai tanggal 3 April 2020 Corina telah dipindahkan ke kandang karantina untuk perawatan intensif 24 jam selama 14 hari ke depan. Kandang tersebut berukuran 6X12 meter dengan fasilitas bak air untuk berendam, batang kayu untuk bermain dan dipan untuk berbaring.

Di dalam kandang tersebut juga terdapat lampu penghangat untuk menghangatkan badan apabila Corina selesai berendam di bak mandinya. Kebersihan dan keamanan kandang terjaga dengan baik selama 24 jam. (*)

Baca Juga:

Bonita Ditangkap, Tim Terpadu Harimau Sumatera Tetap Dipertahankan

#Harimau
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Pekebun Kopi di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Tewas Diduga Diserang Harimau
Korban ditemukan dalam keadaan tubuh tidak utuh, sementara tubuhnya dari leher hingga kaki hilang tanpa jejak.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 27 Mei 2025
Pekebun Kopi di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Tewas Diduga Diserang Harimau
Indonesia
Harimau di Solo Safari Lahirkan 3 Anak, Diberi Nama Bantolo, Tirto, dan Maruto
Pemberian nama berdasarkan filosofi Jawa
Frengky Aruan - Kamis, 03 April 2025
Harimau di Solo Safari Lahirkan 3 Anak, Diberi Nama Bantolo, Tirto, dan Maruto
Travel
Duo Harimau Langka yang Jadi Bintang di Media Sosial dan Mengguncang Thailand
Harimau Bengal dengan warna unik seperti Ava dan Luna, yang berusia 3 tahun, hanya ditemukan di pusat pembiakan hewan atau kebun binatang, bukan di alam liar
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 26 Desember 2024
Duo Harimau Langka yang Jadi Bintang di Media Sosial dan Mengguncang Thailand
Dunia
Terancam Punah, Harimau Siberia Terlihat di China
Menjadi bukti bahwa harimau Siberia liar telah kembali ke wilayah pedalaman Gunung Changbai setelah tiga dekade.
Dwi Astarini - Kamis, 05 Desember 2024
Terancam Punah, Harimau Siberia Terlihat di China
Indonesia
Harimau Sumatra Terjebak Perangkap Warga Solok Hingga Menderita Dehidrasi Berat
BKSDA Sumbar belum dapat memastikan berapa umur harimau berjenis kelamin betina yang terjebak perangkap buatan warga.
Wisnu Cipto - Kamis, 14 November 2024
Harimau Sumatra Terjebak Perangkap Warga Solok Hingga Menderita Dehidrasi Berat
Indonesia
Yang Bikin Harimau Jawa Diyakini Belum Punah
Harimau jawa yang bernama latin Panthera tigris sondaica merupakan hewan endemik Pulau Jawa dan tersebar luas di hutan dataran rendah, semak belukar, dan perkebunan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Maret 2024
Yang Bikin Harimau Jawa Diyakini Belum Punah
Bagikan