Resmi Bergabung, PDI Perjuangan Minta BTP Tahan Syahwat Politik
BTP di kantor DPD PDI Perjuangan Bali (Antaranews)
MerahPutih.Com - Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno meminta Basuki Tjahaja Purnama atau BTP menahan syahwat politiknya untuk terjun langsung dalam politik praktis usai resmi bergabung ke PDI Perjuangan.
Politik praktis yang dimaksud adalah ikut mengkampanyekan pasangan calon nomor 01 Jokowi-Ma'ruf.
"Kita lihat nanti. Kami hanya minta yang bersangkutan sabar, tidak terjebak dalam ketergesagesaan dan tidak terburu nafsu," kata Hendrawan saat ditanya apakah bergabungnya BTP akan menguatkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf.
Anggota Komisi XI DPR RI ini mengaku sudah mendapat informasi bahwa BTP telah menyelesaikan syarat administrasinya untuk menjadi kader partai banteng moncong putih.
"Namun soal KTA tentu harus dicek. Ini soal administrasi keanggotaan. Saya mendapat info, Ahok sudah punya KTA. Jadi secara administratif sudah tak ada soal," terangnya, Kamis (8/2).
Namun demikian, Hendrawan menilai, BTP sebetulnya sudah menjadi kader jauh sebelum itu. Melihat corak perjuangan BTP yang sejalan dengan cita-cita kebangsaan, kerakyatan dan keadilan, maka dia sejatinya sudah menjadi keluarga PDI Perjuangan.
"Kalau kader diartikan sebagai orang yang memahami dan menerima ideologi PDIP seperti yang dinyatakan dalam AD/ART, tentu sudah lama (jadi kader), Ini soal administrasi keanggotaan (KTA) tentu harus dicek," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu resmi menyatakan diri bergabung ke PDIP setelah fotonya sedang memegang KTA PDIP beredar.
BTP diketahui menyambangi kantor DPD PDIP Bali bersama Ketua DPD DKI Jakarta Ady Wijaya (Aming) Kamis (8/2). Seusai pertemuan dengan jajaran DPD Bali itulah BTP menunjukkan sudah memiliki KTA PDI Perjuangan.
Terpisah, Staf BTP Ima Mahdiah membenarkan kepemilikan KTA PDIP tersebut.
"Dari 26 Januari sudah punya (KTA)," kata Ima.(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Diam-Diam Ustaz Sambo Ambil Foto Prabowo Jumatan
Bagikan
Berita Terkait
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Gubernur DKI Jakarta Pramono Tanggapi Pernyataan Ahok Monas akan Kebanjiran jika Tanggul Laut Mutiara Jebol
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja