Kesehatan

Resistensi Insulin Bisa Picu 30 Penyakit

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 12 September 2024
Resistensi Insulin Bisa Picu 30 Penyakit

Resistensi insulin tak hanya dihubungkan dengan diabetes, tapi juga 30 lainnya. (Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - STUDI terbaru menegaskan betapa bahayanya kondisi resistensi insulin bagi tubuh. Resistensi insulin telah diketahui dikaitkan dengan risiko tinggi diabetes. Namun, studi terbaru menemukan kondisi tersebut bisa memicu 30 lebih penyakit lainnya.

Seperti dilansir Medical Daily, penelitian terbaru mengungkapkan dampak resistensi insulin meluas ke lebih dari 30 penyakit dan bahkan kematian dini. Studi ini mengevaluasi tingkat resistensi insulin pada 429.159 peserta berusia 40 hingga 69 tahun menggunakan indeks TyG. Indeks itu mencakup kadar gula darah, lemak, dan kolesterol.

Skor TyG yang lebih tinggi menunjukkan tingkat resistensi insulin yang lebih besar. Skor indeks TyG berkisar 5,87 hingga 12,46 unit, dengan rata-rata pembacaan 8,71 unit. Pria, orang dewasa yang lebih tua, mereka yang kurang aktif, perokok, dan individu yang mengalami obesitas umumnya memiliki skor TyG yang lebih tinggi di awal studi.

Setelah masa tindak lanjut median selama 13 tahun, peneliti menemukan bahwa resistensi insulin dikaitkan dengan 31 penyakit, dengan risiko lebih tinggi mengembangkan 26 di antaranya, termasuk gangguan tidur, infeksi bakteri, dan pankreatitis.

Hasil studi ini akan dipresentasikan pada Pertemuan Tahunan Asosiasi Eropa untuk Studi Diabetes (EASD) di Madrid, Spanyol.

Baca juga:

Tak Hanya Makanan Manis, Penelitian Terbaru Ungkap Daging Picu Diabetes Tipe 2



"Secara khusus, setiap kenaikan satu unit resistensi insulin dikaitkan dengan risiko 18 persen lebih tinggi untuk gangguan tidur, risiko 8 persen lebih tinggi untuk infeksi bakteri, dan risiko 31 persen lebih tinggi untuk pankreatitis," ujar peneliti dalam keterangan resmi.

Sementara itu, resistensi insulin dengan lebih dari dua kali lipat risiko diabetes dikaitkan dengan peningkatan risiko sekitar 65 persen untuk gout, 61 persen peningkatan risiko dislipidemia, dan kemungkinan 10 persen lebih tinggi untuk sciatica.

Namun, resistensi insulin ditemukan mengurangi risiko mengembangkan lima penyakit, termasuk anemia, penyakit Parkinson, dan osteoporosis.

Untuk setiap kenaikan satu unit resistensi, terdapat penurunan 6 persen dalam risiko anemia, penurunan 16 persen dalam risiko penyakit Parkinson, dan penurunan 13 persen dalam risiko osteoporosis.

Dalam menganalisis risiko mortalitas, peneliti mencatat bahwa setiap kenaikan satu unit resistensi insulin dikaitkan dengan risiko 11 persen lebih tinggi untuk kematian pada perempuan.

"Kami telah menunjukkan bahwa menilai tingkat resistensi insulin mungkin untuk melakukan identifikasi individu yang berisiko mengembangkan obesitas, hipertensi, penyakit jantung, gout, sciatica, dan beberapa penyakit lainnya," kata Jing Wu, peneliti yang memimpin studi tersebut.

Menurutnya, studi ini memberikan dasar untuk langkah-langkah intervensi dini guna mengurangi risiko penyakit dan menawarkan ide-ide baru untuk pencegahan dan pengobatan penyakit. Studi ini juga meningkatkan kesadaran publik tentang faktor-faktor penting yang dapat dimodifikasi karena hal ini memberdayakan individu untuk mengambil langkah proaktif menuju kesehatan metabolik yang lebih baik.(*)

Baca juga:

Teh Hijau, Minuman Praktis untuk Lawan Resistensi Insulin

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Bagikan