Rencana Komjen Listyo Hapus Tilang Ibarat Mengayuh Kapal di Daratan


Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo (kanan) memberikan keterangan pers usai mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
MerahPutih.com - Rencana calon tunggal Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo menghapus tilang kendaraan di jalanan dinilai sulit terealisasi.
Pengamat transportasi Edison Siahaan menilai, indikator sulitnya rencana kebijakan itu karena ada ketidaksiapan sarana dan prasarana pendukung serta pemahaman masyarakat yang masih belum maksimal.
"Kalau itu terjadi, maka rencana itu sama seperti mengayuh perahu di darat," kata Edison kepada Merahputih.com di Jakarta, Kamis (21/1).
Baca Juga:
DPR Gelar Rapat Paripurna Penetapan Komjen Listyo Jadi Kapolri Siang Ini
Edison melanjutkan, program E-TLE yang sudah berlaku di Jakarta saja masih belum efektif.
"Masih banyak yang ditilang tetapi tak menerima pemberitahuan, dan baru tahu kendaraannya diblokir saat pembayaran pajak," ungkap Edison.
Ia menambahkan, infrastruktur perlu diperbaiki. Salah satunya, selain kesiapan polantas, soal adminstrasi kepemilikan kendaraan juga harus diperbaiki agar sesuai alamat yang tertera di STNK sesuai dengan tempat tinggal pemilik.
"Harus diawali dengan upaya pembenahan internal termasuk mental aparat polantas. Disusul dengan koordinasi yang intens semua steakholder terkait dengan kendaraan bermotor," ungkap Edison yang juga koordinator Indonesia Traffic Watch ini.
Ia melihat, ini bukan pekerjaan mudah. Sebab selain mengatur kendaraan namun, juga ada manusia yang justru mendominasi.
"Tak bisa hanya pendekatan legalitas dan keinginan semata, tetapi harus disertai sosialisasi yang masif," tutup Edison.

Sebelumnya, calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo akan memperbaiki mekanisme tilang menjadi serba elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE).
Hal itu bertujuan menghindari adanya penyimpangan personel ketika menjalankan tugasnya di lapangan.
Demikian diutarakan Listyo Sigit Prabowo saat memaparkan visi dan misi dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai calon kapolri di Komisi III DPR, Rabu (20/1).
Khusus di bidang lalu lintas secara bertahap akan mengedepankan mekanisme penegakan hukum berbasis elektronik atau E-TLE.
"Bertujuan untuk mengurangi proses penilangan guna menghindari penyimpangan saat anggota melaksanakan proses tersebut," ujarnya.
Baca Juga:
Komisi III Setuju Komjen Listyo Jadi Kapolri, Resminya di Paripurna DPR Besok
Listyo mengharapkan, penerapan sistem E-TLE secara merata untuk mengatur lalu lintas.
Menurutnya, ke depan tidak ada lagi penilangan secara langsung di jalanan oleh anggota kepolisian.
"Jadi ke depan saya harapkan anggota lalu lintas turun di lapangan, mengatur lalu lintas tidak perlu melakukan tilang. Kita harapkan menjadi ikon perubahan perilaku Polri," ucapnya. (Knu)
Baca Juga:
Moeldoko Bocorkan Alasan Jokowi Pilih Komjen Listyo Jadi Kapolri
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Mobil Barracuda Brimob Lindas Ojol hingga Tewas, Kapolri: Saya Minta Maaf kepada Keluarga Korban

Ojol Diduga Tewas Terlindas Baracuda Brimob Saat Demo Ricuh di DPR, Kapolri Minta Maaf

Polri Turun Tangan Urus Ketahanan Pangan, Aparat Hadir di Lapangan untuk Beri Jaminan Keamanan untuk Petani dan Pengusaha.

Kapolri Perintahkan Anak Buahnya Selidiki Insiden Kericuhan Demo di Kantor Bupati Pati

Dibentuk Langsung Kapolri, Tim Patroli Maung Presisi Polda Banten Jadi ‘Penyapu Cepat’ Daerah Rawan Kriminalitas dan Kejahatan

Profil Komjen Dedi Prasetyo, Wakapolri Baru yang Punya Gelar Profesor dan Tulis Puluhan Buku

13.438 Preman Ditangkap Dalam Setahun, Mayoritas Pengganggu Iklim Investasi

Kapolri Cium Tangan Megawati, Ketua MPR Sebut sebagai Bentuk Penghormatan

Polwan Ditempatkan jadi Kapolres, Polri: Dorong Kesetaraan Gender dan Profesionalisme Berbasis Kompetensi

Polri Dijatah Kelola 118 SPPG MBG, Kapolri Pesan Jangan Ada Kasus Keracunan Makanan
