Remaja Bunuh Anak Kecil dan Digambar di Kertas Ternyata Terinspirasi Film Kejahatan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 06 Maret 2020
Remaja Bunuh Anak Kecil dan Digambar di Kertas Ternyata Terinspirasi Film Kejahatan

Olah TKP pembunuhan anak kecil oleh remaja di kawasan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat. (Foto: MP/Kanugrahan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Polisi melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan sadis yang dilakukan seorang anak remaja berinisial NF (15) terhadap anak kecil AP (6) di kawasan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, pelaku NF melakukan pembunuhan dengan kesadaran.

Baca Juga:

ABG Akui Bunuh Bocah, Polisi: Korban Disimpan di Lemari

"Jadi dia terinspirasi oleh film," kata Heru di lokasi, Jumat (6/3).

Heru melanjutkan, dari pengakuannya NF sudah nonton sekali film berbau pembunuhan.

"Ini lagi didalami karena unik. Dia sadar diri dan menyatakan tidak menyesal. Tapi dia merasa puas. Ini butuh pendalamam karena kami butuh psikiater," sebut Heru.

Peristiwa yang berlangsung pada Kamis (5/3) sore ini pembunuhannya dengan cara memasukkan tubuh AP ke dalam bak.

"Jadi si anak diajak ke kamar mandi lalu disuruh ambil mainan yang ada di dalam. Setelah anak itu berada di dalam bak baru ditenggelamkan. Sekitar 5 menit dia nongol, ditenggelamkam lagi baru dicolok lehernya. Setelah lemas baru diangkat bawa naik ke atas ditidurkan," ungkap Heru.

Olah TKP pembunuhan anak kecil oleh remaja di kawasan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat. (Foto: MP/Kanugrahan)
Olah TKP pembunuhan anak kecil oleh remaja di kawasan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat. (Foto: MP/Kanugrahan)

Karena mengeluarkan darah, korban disumpalkan tisu oleh pelaku dan diikat hingga dimasukkan ke dalam lemari hingga tewas.

"Awalnya mau dibuang tapi karena menjelang sore disimpan ke lemari," sebut Heru.

Pelaku lantas kebingungan akan ulahnya sendiri. Esoknya, ia kemudian pergi ke sekolah mengenakan seragam.

"Tapi dijalan dia melepas seragam dan melaporkan diri sudah melakukan pembunuhan ke Polsek Taman Sari. Dari Taman Sari menghubungi Polsek Sawah Besar lalu dicek ke dalam lemari ada sosok mayat," jelas Heru.

Baca Juga:

Spekulasi Harun Masiku Dibunuh, Masinton: Kita Mana Tahu, Orangnya Ngilang

Sementara, Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan, dari pemeriksaan empat anggota keluarga pelaku dan korban, pihaknya juga memeriksa kejiwaan NF.

"Di TKP itu kami temukan adanya papan curhat. Anak ini cerdas, bahasa Inggris baik dan dia mengungkapkan berbagai perasaan dalam berbagai tulisan. Seperti, 'i hope bla bla'. Lalu mengatakan maaf," jelas Susatyo.

Susatyo menambahkan, penyidik juga menemukan sebuah gambar seorang perempuan yang dalam kondisi terikat.

"Gambar apa yang dia lakukan hari ini (waktu pembunuhan) sudah tergambar. Ini adalah gambar wanita dengan terikat," jelas Susatyo.

Susatyo menambahkan, pelaku juga memiliki prestasi cukup baik di bidang olah raga.

"Dia juara tenis meja dan punya kemampuan luar biasa. Gak tahu apakah karena kejiwaan dia," sebut Susatyo. (Knu)

Baca Juga:

KSPI Anggap Omnibus Law 'Bunuh' Buruh Demi Untungkan Investor

#Pembunuhan Sadis #Polda Metro Jaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Roy Suryo Cs Kecele! Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi Gagal Total Hapus Status Tersangka
Melalui metodologi saintifik yang ketat, penyidik membandingkan dokumen utama dengan dokumen pembanding dari tahun dan lembaga penerbit yang sama
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
Roy Suryo Cs Kecele! Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi Gagal Total Hapus Status Tersangka
Indonesia
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Kubu Jokowi meminta tersangka kasus tudingan ijazah palsu segera disidang. Polda Metro Jaya telah menjadwalkan gelar perkara khusus kasus tudingan ijazah palsu.
Soffi Amira - Minggu, 14 Desember 2025
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Olahraga
Polda Metro Bangga 3 Polwan Mereka Bawa Pulang Medali SEA Games
Di tengah padatnya tugas polisi, tiga Polwan Polda Metro Jaya membuktikan kedisiplinan mereka berbuah manis di SEA Games 2025.
Wisnu Cipto - Minggu, 14 Desember 2025
Polda Metro Bangga 3 Polwan Mereka Bawa Pulang Medali SEA Games
Indonesia
Pengaduan Dugaan Penipuan WO Capai 207, Posko Laporan Terus Dibuka
Dari 207 laporan terdiri dari 199 laporan pengaduan pernikahan belum terlaksana, sedangkan delapan aduan sudah terlaksana.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 Desember 2025
Pengaduan Dugaan Penipuan WO Capai 207, Posko Laporan Terus Dibuka
Indonesia
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Polda Metro menerima aduan Roy Suryo. Polisi pun segera menggelar perkara khusus dalam kasus hoaks ijazah Jokowi.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Indonesia
Polisi Duga Ada Pelaku Lain yang Terlibat dalam Penculikan dan Pembunuhan Alvaro
Polda Metro Jaya menduga ada pelaku lain yang terlibat dalam penculikan dan pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Polisi Duga Ada Pelaku Lain yang Terlibat dalam Penculikan dan Pembunuhan Alvaro
Indonesia
Polda Metro Jaya Bikin Janji Manis Tak Akan Hentikan Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru
Pengambilan sidik jari lebih mudah dilakukan pada permukaan padat dan tidak berpori
Angga Yudha Pratama - Jumat, 28 November 2025
Polda Metro Jaya Bikin Janji Manis Tak Akan Hentikan Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru
Indonesia
Ibu Alvaro Dipulangkan untuk Cocokkan DNA dengan Kerangka Diduga Milik Sang Anak
Nicolas menekankan bahwa kondisi psikologis Arum harus diperhatikan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 28 November 2025
Ibu Alvaro Dipulangkan untuk Cocokkan DNA dengan Kerangka Diduga Milik Sang Anak
Indonesia
Sakit Hati Diludahi Motif Pembunuhan Sadis Desa Bunder, Pisau Pelaku Ditemukan di Pasar Kemis
Tersangka secara sadis menggorok leher korban dengan pisau dapur saat korban tertidur, lalu membekap wajah dengan bantal hingga tewas kehabisan nafas.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
Sakit Hati Diludahi Motif Pembunuhan Sadis Desa Bunder, Pisau Pelaku Ditemukan di Pasar Kemis
Indonesia
Makam Alvaro di Bintaro Berukuran 120 Sentimeter, Keluarga Tinggal Tunggu Hasil Tes DNA
Tragedi ini semakin rumit setelah Alex Iskandar ditemukan tewas diduga akibat bunuh diri dengan cara gantung diri
Angga Yudha Pratama - Rabu, 26 November 2025
Makam Alvaro di Bintaro Berukuran 120 Sentimeter, Keluarga Tinggal Tunggu Hasil Tes DNA
Bagikan