Relawan Jokowi Lakukan Safari Politik Kenalkan Capres Hasil Musra


Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin (7-11-2022). (ANTARA/Melalusa Susthira K.)
MerahPutih.com - Kelompok relawan Joko Widodo (Jokowi) yang tergabung dalam penyelenggara Musyawarah Rakyat (Musra) melakukan safari politik.
Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengatakan, akan melangsungkan komunikasi dengan sejumlah partai politik (parpol).
Baca Juga:
Partai Golkar Lakukan Persiapan Tempur Pemilu 2024 di Sulsel
"Kita semua partai sejauh, sebisa mungkin, sedapat mungkin, semua partai kita komunikasikan," kata Budi yang dijumpai usai acara silaturahmi bersama Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (8/11).
Setelah bersilaturahmi dengan Golkar, kata Budi, parpol selanjutnya yang akan dikunjungi dalam waktu dekat ialah Gerindra di kediaman Prabowo Subianto pada Kamis (10/11) pekan ini.
Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) ini menyebut, sejumlah nama parpol lain yang akan dikunjungi, antara lain PAN dan PPP yang juga tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar, serta tidak menutup kemungkinan sejumlah parpol lainnya.
"Dan juga beberapa yang lain begitu, mungkin kalau punya ada kesempatan juga kita ke partai-partai lainnya," ucapnya.
Ia menjelaskan, dalam melakukan komunikasi dengan sejumlah parpol pihaknya tidak hanya akan membahas hasil Musra yang telah diadakan di beberapa kota sebelumnya, namun juga akan membahas pula agenda kebangsaan dan kerakyatan.
"Musra ini Pak Presiden sudah perintahkan untuk terus dilanjutkan karena ini alat rekam yang paling jujur tentang apa yang menjadi harapan dan keinginan rakyat," katanya.
Budi mengklaim, Musra sebagai laboratorium politik merupakan salah satu dari tiga instrumen dalam menentukan pertimbangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024 mendatang, di samping survei dan keputusan politik masing-masing parpol.
"Lembaga survei respondennya 1.200, kami kalau sekali Musra 3.000-4.000 orang," katanya. (Pon)
Baca Juga:
Peluang PKP Lolos jadi Peserta Pemilu 2024 Kembali Terbuka
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah

KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung

KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres

16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029

NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029

DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak

Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
