Rendang, Rekomendasi Santapan Natal dari Chef Theo Setyo


Chef Theo Setyo sudah menulis dua buku tentang kuliner. (Foto: Dok/Theo Setyo)
HIDANGAN Natal sangat beragam. Beda negara maka lain pula santapannya. Indonesia pun memiliki menu khas tersendiri nan lezat untuk dihidangkan pada momen Natal.
Chef Theo Setyo mengatakan Indonesia memilki perbedaan dengan negara lain soal cara mengolah makanan di hari Natal. Meski begitu, hidangan khas Indonesia tak kalah lezatnya dibandingkan negara lain.
Baca juga:
Sambut Natal, Hotel Episode Gading Serpong Gelar 'Christmas Market'

“Sebenarnya kalau di budaya luar negeri, mereka biasa menyiapkan santapan untuk Natal itu pasti daging-daging yang di-roast, entah daging sapi, daging kalkun atau ayam. Nah, kalau di Indonesia lebih baik di-mix saja,” ucap Chef Theo kepada Merahputih.com saat ditemui di kawasan Gading Serpong, Tangerang, Minggu (24/12).
Lebih lanjut, Chef dari Nusarasa Gastro Creative itu menyarankan untuk menghidangkan olahan daging rendang pada Natal. Menu khas nusantara tersebut, sambung Theo, dapat menyatukan kebersamaan seluruh anggota keluarga. Rasanya nan begitu otentik membuat suasana kumpul keluarga terasa makin hangat.
“Biasanya kalau ngumpul setiap keluarga di Indonesia akan berbeda, namun satu makanan yang pasti ada yaitu daging. Mungkin bisa dimasak dengan cara direndang atau semur. Karena yang terpenting adalah momen kebersamaannya,” lanjut chef yang sudah menulis dua buku tentang kuliner ini.
Baca juga:
Kolaborasi dengan Chef Theo Setyo, Babah Ramu Dine & Bar Hadirkan 'Christmas Dinner' Spesial

Chef Theo juga memberikan tip memasak rendang agar mendapatkan cita rasa nan sempurna. Ia mengatakan memasak rendang membutuhkan waktu sekitar 7-8 jam karena melalui tiga proses tahapan.
Pertama ialah proses menggulai. Pada tahap ini kuah santan masih banyak dan encer. Tahap kedua ialah kailo, yakni saat santan mulai mengental dan berminyak. Terakhir, setelah melalui proses kailo, kuah akan mulai mengering dan teksturnya berubah menjadi bumbu bertekstur padat.
“Kalio biasanya akan terbentuk setelah 4 jam pertama proses memasak rendang. Setelah itu baru kalio akan menjadi rendang,” tutur chef Theo tentang proses memasak Rendang.
Masakan khas Sumatera Barat ini sudah diakui kelezatannya oleh UNESCO sejak 2013. Bahkan hasil survei dari CNN Internasional pada 2011 menyatakan bahwa rendang berada di peringkat pertama dalam ‘World’s 50 Delicious Food’. Jadi, menyantap rendang saat momen Natal bisa jadi sesuatu yang istimewa. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern

Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah

Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen

Menilik Deretan Menu Spesial ala Future Menu 2025 Ramaikan Industri Kuliner Indonesia

Dukung Gaya Hidup Sehat, ini nih Manfaat Sehat Jus Cold-Pressed

Menikmati Nuansa Sarapan Ala New York di Tengah Jakarta
