Refleksi Kebohongan yang Kamu Tanamkan dalam Diri

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 13 Januari 2022
Refleksi Kebohongan yang Kamu Tanamkan dalam Diri

Apakah kamu menipu diri sendiri dengan berpikir bisa mengalahkan semuanya. (Foto: freepik.com/cookie_studio)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KADANG sehat berbohong diri sendiri. Menghadapi semua ketakutanmu secara langsung dapat menghasilkan lebih banyak ketidakbahagiaan daripada manfaat. Optimisme yang berlebihan dapat mendorongmu ke pencapaian yang lebih besar dari yang bisa didapatkan oleh rasionalitas jernih.

Namun, mengetahui apa saja kebohongan yang kamu tanamkan dalam diri dapat membantu. Berikut sembilan kebohongan yang mungkin telah kamu katakan pada diri sendiri menurut Marty Nemko, Ph.D., Career and Personal Coach di Oakland, California, AS yang ditulisnya di Psychologytoday.

Baca Juga:

Warna Favoritmu Mengindikasi Kondisi Psikologis

bohong
Orang membohongi diri sendiri ketika mengatakan pantas dapat yang lebih baik. (Foto: freepik.com/pikisuperstar)

1. Kuat: Apakah kamu menipu diri sendiri dengan berpikir bisa mengalahkan semuanya? Misalnya dengan menggampangkan COVID-19, dengan mengemudi atau bertualang secara sembrono, atau dengan mengonsumsi tembakau, alkohol, atau zat aditif lain berlebihan?

2. Ikut-ikutan: "Semua orang melakukannya, jadi tidak mungkin seburuk itu." Misalnya, dengan melakukan sesuatu yang dilakukan banyak orang agar bisa diterima. Atau dengan menganut pandangan politik tertentu demi rasa aman, nyaman, tanpa mau membuka diri terhadap perbedaan pendapat. Mungkin kamu merasa manfaat ikut-ikutan itu sepadan dengan yang didapat, tetapi jika tidak, apakah tetap akan bertahan?

3. Membenci diri sendiri: Selain penjahat kejam yang suka menyakiti orang, tidak ada orang yang pantas membenci diri sendiri, bahkan jika kamu telah membuat banyak keputusan buruk. Daripada membohongi diri sendiri dan berpikir kamu pantas mendapatkan hal buruk, apakah kamu ingin menerima pernyataan klise tetapi benar bahwa hari ini adalah hari pertama dari sisa hidupmu dan bahwa kamu telah mendapatkan awal yang baru? Memang, semakin buruk perilaku masa lalumu, semakin banyak alasan untuk melipatgandakan upaya untuk menjadikan hari ini hari pertamamu yang baru dan lebih baik.

4. Pantas mendapatkan yang lebih baik: Keberuntungan itu penting dan beberapa orang terus berusaha untuk mendapatkannya. Tentu saja, kamu dibenarkan untuk memilih yang lebih baik dan berjuang untuk menjadi lebih baik, tetapi beberapa orang membohongi diri sendiri ketika mereka mengatakan pantas mendapatkan yang lebih baik. Bagaimana dengan kamu?

Baca Juga:

Cara Mengetahui Perasaan Gebetan Berdasarkan Kecepatannya Membalas Pesan

bohong
Ada banyak cara lain untuk membohongi diri sendiri. (Foto: freepik.com/pch.vector)

5. Orang-orang menyukai perilaku agresif dan nakal: Itu biasanya tidak benar. Kebanyakan orang mungkin tersenyum atau terintimidasi oleh orang-orang nakal, tetapi diam-diam atau tidak diam-diam menjauh atau sebenarnya tidak suka dan menghindari orang-orang seperti itu. Tentu saja, perilaku agresif pun jarang berbuah baik.

6. Malas tidak merugikan: Beberapa orang bisa terus memelihara kemalasan sepanjang hidup mereka. Dan yang lain harus membayar harga tinggi untuk itu, apakah itu termasuk kamu? Beberapa orang tidak menyukai istilah "malas", lebih suka menyebutnya sebagai respons terhadap trauma, lingkungan yang buruk, nasib buruk, atau eksternalisasi lainnya. Mungkin ada benarnya, tetapi pertanyaannya adalah: "Apakah penjelasanmu tentang kemalasan secara signifikan merupakan kebohongan yang kamu katakan pada diri sendiri?"

7. Kecerewetan itu menarik: Itu adalah khayalan diri yang umum kecuali kamu salah satu dari sedikit orang yang mampu menjadi pencerita ulung, dengan kisah-kisah menarik. Jika kamu seperti kebanyakan orang, ketika ucapanmu cenderung lebih dari satu menit, orang akan cenderung berpikir, "Kapan dia tutup mulut," dan bukan, "Dia orang yang menarik." Percakapan harus lebih seperti permainan pingpong, bukan ceramah. Bicaralah sedikit, lalu diam, atau ajukan pertanyaan.

8. Anak hebat atau kurang ajar: Tentu saja, semua anak berada di antara titik 'hebat' dan 'kurang ajar', tetapi beberapa orangtua membohongi diri mereka sendiri. Ada orangtua yang menempatkan anak sebagai putri dan pangeran. Sehingga, ketika misalnya, seorang guru memberinya nilai yang buruk, kamu langsung bergegas untuk memprotes. Sebaliknya, ada orang tua yang melihat anaknya selalu buruk dan kurang ajar. Jika kamu refleksi diri dan jujur pada diri sendiri, apa yang akan dipikirkan tentang anakmu? Bisa jadi kamu perlu lebih banyak memuji, atau berbuat lebih banyak untuk membantu anak berkembang, atau terkadang kamu hanya cukup menerima anak apa adanya.

9. Hal yang paling penting: Kebohongan lain [sebutkan...] Ada banyak cara lain untuk membohongi diri sendiri. Pikirkan tentang perilaku dan keyakinanmu dalam karier dan kehidupan pribadi. Apakah kamu mengatakan kebohongan pada diri sendiri?

Realisme yang tidak dipoles tidak selalu bijaksana, tetapi kebohongan pada diri sendiri juga sama saja. Saat kamu meninjau sembilan sumber potensial dari delusi diri, apakah ada setidaknya satu kebohongan yang kamu katakan pada diri sendiri yang ingin dilepaskan? Lakukanlah dan mungkin dengan refleksi ini, 2022 akan menjadi tahun yang lebih baik bagimu. (aru)

Baca Juga:

Jangan Iri dengan Rekan Kerja, Ayo Ubah Dirimu Supaya Jadi Karyawan Teladan

#Kesehatan #Lipsus Resolusi Refleksi Januari #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan