Redam Intoleransi, KH Ma’ruf Amin Ajak Umat Islam Jaga NKRI

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 17 September 2017
Redam Intoleransi, KH Ma’ruf Amin Ajak Umat Islam Jaga NKRI

Ketua MUI KH Ma'ruf Amin (MP/Rizki Fitriantto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga Rais Aam Nahdlatul Ulama (NU) KH Ma'ruf Amin menyatakan, kader NU harus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan selalu menunjukan tentang Islam yang toleran.

"Kita harus menjaga negara dari kelompok-kelompok, paham-paham radikal yang ingin mengganti negara ini," kata Ma'ruf Amin saat kegiatan Halaqah Kebangsaan yang digelar di Pondok Pesantren As-Sa'adah, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (17/9).

KH Ma’ruf Amin menuturkan, kader NU memiliki tanggung jawab dalam menjaga negara Indonesia, karena melihat dari sejarah bahwa ulama dan santri merupakan bagian dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

"Negara dan bangsa ini hasil perjuangan para ulama, dulu belum ada tentara, polisi, belum ada gerakan, yang bergerak itu ulama," kata KH Ma’ruf Amin.

Berdasarkan fatwa, kata dia, bahwa membela negara dan mengusir penjajah Belanda pada masa itu hukumnya 'fardu ain' atau wajib dilakukan oleh semua umat Islam.

"Seluruh santri untuk berjuang membela negara," katanya.

Ia mengungkapkan, jika negara Indonesia diganti, maka akan kembali seperti semula sebelum kemerdekaan Indonesia.

Jika perselisihan terus terjadi pada bangsa Indonesia, kata dia, maka negara Indonesia tidak akan selesai untuk menuju bangsa yang lebih baik.

"Kalau negara ini diganti seperti sebelum 45, negara ini tidak akan selesai," katanya.

Ia mengajak, seluruh elemen masyarakat khususnya umat NU untuk selalu melakukan tindakan yang baik dalam upaya membangun Indonesia.

"Sekarang mari kita isi dengan cara-cara yang baik, dengan cara Islam yang membawa kemaslahatan," katanya.

Kyai Ma’rut menambahkan, NU sebagai organisasi harus mampu menjadi rumah bagi seluruh jamaah NU kultural yang belum masuk ke dalam NU secara struktural.

"Peran ulama itu banyak, himaayatul ummah (memelihara umat) sekaligus himaayatud diin (memelihara agama). Dua hal ini harus seiring sejalan, umat jangan sampai dibawa ke dalam paham radikal. Kiai NU harus berada di garda terdepan untuk menjaganya," kata KH Ma’ruf Amin.(*)

#NKRI #Islam Nusantara #Pondok Pesantren #KH Ma'ruf Amin
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Hari Santri Momentum Menyalakan Jihad Ilmu dan Pengabdian Sosial
Hari Santri mengingatkan kita bahwa kemerdekaan ini juga lahir dari perjuangan tulus kaum santri yang berjuang tanpa pamrih.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Hari Santri Momentum Menyalakan Jihad Ilmu dan Pengabdian Sosial
Indonesia
Hari Santri 2025: Cak Imin Ajak Santri Menerobos Belenggu Keterbatasan
Resolusi jihad kita hari ini melawan kemiskinan dan ketertinggalan.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Hari Santri 2025: Cak Imin Ajak Santri Menerobos Belenggu Keterbatasan
Indonesia
Hari Santri Nasional, 33 Ponpes Solo Deklarasi Pesantren Ramah Anak
Indikator pesantren ramah anak ialah memberikan rasa aman kepada para santri.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Nasional, 33 Ponpes Solo Deklarasi Pesantren Ramah Anak
Indonesia
Pameran Foto Jurnalistik ‘SANTRI V.2’ Hadirkan Imaji Kehidupan Pondok Pesantren
Mengingat dan meneladani kembali peran santri dalam sejarah panjang Republik Indonesia.
Dwi Astarini - Sabtu, 18 Oktober 2025
Pameran Foto Jurnalistik ‘SANTRI V.2’ Hadirkan Imaji Kehidupan Pondok Pesantren
Indonesia
Menag Nasaruddin Umar: Jangan Ada yang Beri ‘Stempel Negatif’ pada Pesantren
Menag tegaskan pesantren merupakan benteng moral bangsa yang telah melahirkan banyak ulama, pemimpin, serta tokoh nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Menag Nasaruddin Umar: Jangan Ada yang Beri ‘Stempel Negatif’ pada Pesantren
Indonesia
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
Sekjen Partai Golkar menegaskan bahwa pernyataan Atalia tidak bermaksud melarang penggunaan dana APBN untuk pesantren.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Oktober 2025
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
Indonesia
PKB Desak Trans7 Sowan Langsung ke Lirboyo, Bagaimana Nasib Alumni Santri yang Sudah Sambangi Kantor Redaksi?
Permintaan maaf ini bukan sekadar formalitas
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
PKB Desak Trans7 Sowan Langsung ke Lirboyo, Bagaimana Nasib Alumni Santri yang Sudah Sambangi Kantor Redaksi?
Indonesia
Sekjen PKB: Wacana Penutupan Ponpes Al Khoziny Usulan Asbun
Tidak paham peran besar pesantren bagi pendidikan, moral, dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia.
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Sekjen PKB: Wacana Penutupan Ponpes Al Khoziny Usulan Asbun
Indonesia
Rencana APBN Dipakai untuk Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny Berpotensi Picu Ketidakadilan dan Bikin Cemburu Kelompok Lain
Banyak pihak lain yang mengalami musibah tidak mendapatkan perlakuan serupa.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
Rencana APBN Dipakai untuk Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny Berpotensi Picu Ketidakadilan dan Bikin Cemburu Kelompok Lain
Indonesia
Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN, DPR Minta Pemerintah Lakukan Peninjauan Ulang
Rencana penggunaan dana APBN untuk membangun ulang Ponpes Al Khoziny belum menjadi keputusan final.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN, DPR Minta Pemerintah Lakukan Peninjauan Ulang
Bagikan