Reaksi Tubuh Ketika Terpapar Berita Kriminal

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Selasa, 28 Januari 2020
Reaksi Tubuh Ketika Terpapar Berita Kriminal

Efek samping terpapar berita kriminal (Sumber: Twitter/@BruceEmond)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

TINDAK kriminal berlawanan dengan akal sehat dan nurani kita sebagai manusia. Apalagi jika aksi kriminal yang dilakukan oleh para pelaku kejahatan luar biasa sadisnya. Ternyata ketika kita terpapar oleh berita kriminal, otak dan tubuh kita memberi reaksi tertentu.

Berita kriminal bukanlah hal baru dalam dunia sastra atau jurnalistik. Sejak tahun 1970-an hingga 1980-an kasus kriminal sudah populer ketika pembunuh berantai menjadi berita utama setiap minggunya. Tak hanya itu, penulis Ann Rule juga pernah menerbitkan kisahnya yang terkenal bersama mantan rekan kerjanya Ted Bundy, seorang pembunuh berantai tampan.

Baca Juga:

"Genre kriminal telah mengalami ledakan luar biasa dalam lima hingga enam tahun terakhir," ujar Profesor Amanda Vicary dari Universitas Illinois Wesleyan.

Dulu orang harus membeli majalah atau novel untuk mendapatkan kisah kriminal. Kini berganti dengan podcast dan YouTube membuat kita lebih mudah terpapar kisah kriminal. Banyaknya orang yang mengangkat tema kriminal dalam podcast atau YouTube membuat para ilmuwan melihat bahwa kejadian kriminal menjadi komoditi menarik bagi banyak orang.

Ini reaksi otak dan tubuh saat terpapar berita kriminal:

1. Ketagihan

Ted Bundy
Ted Bundy pelaku kriminal dengan kisah menarik (Sumber: The Outline)

Rupanya, tindak kriminal memberi efek langsung pada otak. Dr. Aimee Daramus dari Urban Balance menuturkan bahwa zat kimia yang diproduksi saat kita menonton dokumenter tindak kriminal sangat mirip dengan zat kimia yang diproduksi saat menonton film horor.

"Ketika kita menyaksikan tindak kejahatan di layar kaca, otak menghasilkan endorfin yang bertindak sebagai zat adiktif. Itu seperti obat penghilang rasa sakit. Mereka menimbulkan ketagihan," jelasnya. Ketika kita melihat tindakan kriminal di layar kaca, otak juga menghasilkan dopamin dan serotonin. Menurut Daramus, itu menciptakan kombinasi jahat.

"Seperti ada campuran bahan kimia tertentu. Orang akan mengatakan saya takut dan itu menyenangkan," ucap Daramus.

2. Berimajinasi sebagai pahlawan

Pengadilan
Membayangkan sebagai hakim di pengadilan (Sumber: Reuters)

Daramus berteori bahwa kejahatan memungkinkan audiens mengindentifikasi diri mereka sebagai peran utama. "Orang-orang membayangkan dirinya sebagai pahlawan atau detektif yang dapat memecahkan masalah," demikian hipotesanya. Rasanya menyenangkan membayangkan diri kita sebagai penolong dunia.

3. Paranoid

paranoid
Ketakutan yang tidak beralasan. (Foto: Unsplash/Melanie Wasser)

Berbeda dengan Daramus, Vicary melihat masalah lain yang mungkin timbul jika seseorang menunjukkan reaksi negatif terhadap tindak kriminal. "Setelah terpapar begitu banyak cerita tentang pembunuhan atau pemerkosaan, beberapa orang mulai percaya bahwa setiap manusia adalah predator dan semua orang berbahaya," urainya. Kita bisa menganalisis diri kita, apakah kita sampai pada titik di mana kita tidak ramah kepada orang yang ditemui di warung karena kita takut pada mereka? Apakah kita sampai pada titik takut meninggalkan rumah karena khawatir akan diculik? "Bahaya mulai datang ketika orang-orang mulai paranoid dan ketakutan mereka terlalu jauh," cetusnya.

4. Apatis

hukum
Munculnya rasa tidak percaya pada penegak hukum. (Foto: Pexels/CQF-Avocat)

Tindak kriminal yang kita baca dapat memudarkan perspektif tentang statistik kejahatan yang dirilis pihak kepolisian. "Mereka selalu sangsi dengan data dan fakta di lapangan. Mereka percaya ada kemungkinan jumlah penjahat lebih banyak dari yang dijelaskan. Mereka juga bisa berspekulasi bahwa kemungkinan besar jumlah korban lebih banyak," paparnya. (avia)

Baca Juga:

#Kriminal #Tindak Kriminal #Tindakan Kriminal
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
CCTV Rekam Aksi Pencuri Bantal Whoosh, Identitas Pelaku Terungkap dari Data Tiket
Pelaku melepas bantal dari kursi 8D dan 8F dan memasukkannya ke dalam tas miliknya.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 Juli 2025
CCTV Rekam Aksi Pencuri Bantal Whoosh, Identitas Pelaku Terungkap dari Data Tiket
Indonesia
Selain Periksa Orang Dekatnya, Polisi Buka Kemungkinan Ekshumasi Jasad Diplomat Kemenlu yang Tewas Misterius
Apalagi penyebab kematian korban masih misterius.
Dwi Astarini - Jumat, 11 Juli 2025
Selain Periksa Orang Dekatnya, Polisi Buka Kemungkinan Ekshumasi Jasad Diplomat Kemenlu yang Tewas Misterius
Indonesia
Jualan Pipa Rokok Berbahan Gading Ilegal di TikTok, Sindikat Perdangan Satwa Diringkus
Terancam hukuman maksimal 15 tahun.
Dwi Astarini - Senin, 26 Mei 2025
Jualan Pipa Rokok Berbahan Gading Ilegal di TikTok, Sindikat Perdangan Satwa Diringkus
Indonesia
Sindikat Pencurian Aset Kereta Api Beraksi di Stasiun Manggarai, Trafo Gardu Listrik Jadi Sasaran
Aksi pencurian ini terjadi pada Sabtu (17/5) malam.
Dwi Astarini - Minggu, 18 Mei 2025
Sindikat Pencurian Aset Kereta Api Beraksi di Stasiun Manggarai, Trafo Gardu Listrik Jadi Sasaran
Indonesia
Geger Warga Wonogiri Temukan Mayat Perempuan Dicor, Polisi Tetapkan Tersangka
Korban, yang diketahui merupakan warga Desa/Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, sebelumnya dilaporkan keluarganya hilang sejak 10 Februari 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 02 Mei 2025
Geger Warga Wonogiri Temukan Mayat Perempuan Dicor, Polisi Tetapkan Tersangka
Indonesia
WNA Mengamuk di Kalibata City Positif Sabu, Polisi Geledah Apartamen Tunggu Pelaku Selesai Dirawat
Identitas pelaku merupakan warga Ghana berinisial KUV dan memiliki izin tinggal resmi di Indonesia.
Wisnu Cipto - Selasa, 29 April 2025
WNA Mengamuk di Kalibata City Positif Sabu, Polisi Geledah Apartamen Tunggu Pelaku Selesai Dirawat
Indonesia
Jadi Korban Hipnotis Pria 'Ber-ID BCA' di Pasar Perumnas Klender, Emas Rp 15 Juta Raib
Sejumlah perhiasan emas mulai dari cincin dan kalung korban raib dengan total kerugian hingga Rp 15 juta.
Wisnu Cipto - Selasa, 15 April 2025
Jadi Korban Hipnotis Pria 'Ber-ID BCA' di Pasar Perumnas Klender, Emas Rp 15 Juta Raib
Indonesia
Mahasiswa Bekasi Nekat Tanam Ganja di Kamar, Ketahuan Tetangga Ujungnya Masuk Bui
Pelaku menggunakan lampu ultra violet untuk menunjang pertumbuhan tanaman ganja
Wisnu Cipto - Selasa, 15 April 2025
Mahasiswa Bekasi Nekat Tanam Ganja di Kamar, Ketahuan Tetangga Ujungnya Masuk Bui
Indonesia
Mantan Artis Kolosal Sekar Arum Sempat Sukses Belanja Pakai Uang Palsu di Supermarket
Tersangka berbelanja di Hypermart lalu melakukan pembayaran dengan uang palsu dan berhasil.
Dwi Astarini - Senin, 14 April 2025
Mantan Artis Kolosal Sekar Arum Sempat Sukses Belanja Pakai Uang Palsu di Supermarket
Indonesia
Terbongkar, Sosok Penyuplai Uang Palsu untuk Mantan Artis Sekar Arum
Berdasarkan pengakuan Sekar, uang palsu itu didapat dari seorang temannya.
Dwi Astarini - Senin, 14 April 2025
Terbongkar, Sosok Penyuplai Uang Palsu untuk Mantan Artis Sekar Arum
Bagikan