Reaksi Tubuh Ketika Terpapar Berita Kriminal
Efek samping terpapar berita kriminal (Sumber: Twitter/@BruceEmond)
TINDAK kriminal berlawanan dengan akal sehat dan nurani kita sebagai manusia. Apalagi jika aksi kriminal yang dilakukan oleh para pelaku kejahatan luar biasa sadisnya. Ternyata ketika kita terpapar oleh berita kriminal, otak dan tubuh kita memberi reaksi tertentu.
Berita kriminal bukanlah hal baru dalam dunia sastra atau jurnalistik. Sejak tahun 1970-an hingga 1980-an kasus kriminal sudah populer ketika pembunuh berantai menjadi berita utama setiap minggunya. Tak hanya itu, penulis Ann Rule juga pernah menerbitkan kisahnya yang terkenal bersama mantan rekan kerjanya Ted Bundy, seorang pembunuh berantai tampan.
Baca Juga:
"Genre kriminal telah mengalami ledakan luar biasa dalam lima hingga enam tahun terakhir," ujar Profesor Amanda Vicary dari Universitas Illinois Wesleyan.
Dulu orang harus membeli majalah atau novel untuk mendapatkan kisah kriminal. Kini berganti dengan podcast dan YouTube membuat kita lebih mudah terpapar kisah kriminal. Banyaknya orang yang mengangkat tema kriminal dalam podcast atau YouTube membuat para ilmuwan melihat bahwa kejadian kriminal menjadi komoditi menarik bagi banyak orang.
Ini reaksi otak dan tubuh saat terpapar berita kriminal:
1. Ketagihan
Rupanya, tindak kriminal memberi efek langsung pada otak. Dr. Aimee Daramus dari Urban Balance menuturkan bahwa zat kimia yang diproduksi saat kita menonton dokumenter tindak kriminal sangat mirip dengan zat kimia yang diproduksi saat menonton film horor.
"Ketika kita menyaksikan tindak kejahatan di layar kaca, otak menghasilkan endorfin yang bertindak sebagai zat adiktif. Itu seperti obat penghilang rasa sakit. Mereka menimbulkan ketagihan," jelasnya. Ketika kita melihat tindakan kriminal di layar kaca, otak juga menghasilkan dopamin dan serotonin. Menurut Daramus, itu menciptakan kombinasi jahat.
"Seperti ada campuran bahan kimia tertentu. Orang akan mengatakan saya takut dan itu menyenangkan," ucap Daramus.
2. Berimajinasi sebagai pahlawan
Daramus berteori bahwa kejahatan memungkinkan audiens mengindentifikasi diri mereka sebagai peran utama. "Orang-orang membayangkan dirinya sebagai pahlawan atau detektif yang dapat memecahkan masalah," demikian hipotesanya. Rasanya menyenangkan membayangkan diri kita sebagai penolong dunia.
3. Paranoid
Berbeda dengan Daramus, Vicary melihat masalah lain yang mungkin timbul jika seseorang menunjukkan reaksi negatif terhadap tindak kriminal. "Setelah terpapar begitu banyak cerita tentang pembunuhan atau pemerkosaan, beberapa orang mulai percaya bahwa setiap manusia adalah predator dan semua orang berbahaya," urainya. Kita bisa menganalisis diri kita, apakah kita sampai pada titik di mana kita tidak ramah kepada orang yang ditemui di warung karena kita takut pada mereka? Apakah kita sampai pada titik takut meninggalkan rumah karena khawatir akan diculik? "Bahaya mulai datang ketika orang-orang mulai paranoid dan ketakutan mereka terlalu jauh," cetusnya.
4. Apatis
Tindak kriminal yang kita baca dapat memudarkan perspektif tentang statistik kejahatan yang dirilis pihak kepolisian. "Mereka selalu sangsi dengan data dan fakta di lapangan. Mereka percaya ada kemungkinan jumlah penjahat lebih banyak dari yang dijelaskan. Mereka juga bisa berspekulasi bahwa kemungkinan besar jumlah korban lebih banyak," paparnya. (avia)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kasus Terapis Remaja yang Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Anak di Bawah Umur Lain yang Jadi Korban
Kuasai Duit Rp 70 Miliar di Rekening Dormant, Motivasi para Pelaku Nekat Bunuh Kepala Cabang BRI
KA Serayu Dilempar Batu hingga Sejumlah Kaca Pecah, tak Ada Korban Luka
Sembunyi di Kebon Jeruk, Gembong Kriminal Sri Lanka Kehelbaddara Padme Diringkus di Apartemen
CCTV Rekam Aksi Pencuri Bantal Whoosh, Identitas Pelaku Terungkap dari Data Tiket
Selain Periksa Orang Dekatnya, Polisi Buka Kemungkinan Ekshumasi Jasad Diplomat Kemenlu yang Tewas Misterius
Jualan Pipa Rokok Berbahan Gading Ilegal di TikTok, Sindikat Perdangan Satwa Diringkus
Sindikat Pencurian Aset Kereta Api Beraksi di Stasiun Manggarai, Trafo Gardu Listrik Jadi Sasaran
Geger Warga Wonogiri Temukan Mayat Perempuan Dicor, Polisi Tetapkan Tersangka
WNA Mengamuk di Kalibata City Positif Sabu, Polisi Geledah Apartamen Tunggu Pelaku Selesai Dirawat