RDF Plant Rorotan Jakarta Siap Beroperasi dengan 3 Alat Tambahan Canggih, Bau Sampah Auto Minggat

Penampakan pengelolaan sampah RDF Rorotan, Jakarta Utara. (Foto: MerahPutih.com/Aropih)
Merahputih.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengumumkan bahwa fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta di Rorotan, Jakarta Utara, akan segera beroperasi secara bertahap. Kesiapan ini merupakan hasil dari serangkaian peningkatan ekstensif pada sistem pengendalian lingkungan.
Peningkatan fasilitas ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Gubernur Pramono Anung, yang menekankan pentingnya penyelesaian perbaikan sebelum RDF Plant beroperasi penuh, menyusul tinjauan awal pada Maret lalu.
Kepala DLH DKI, Asep Kuswanto, menjelaskan bahwa evaluasi menyeluruh telah dilakukan, termasuk penambahan berbagai fasilitas krusial. Tujuannya adalah memastikan operasional RDF Plant Rorotan aman dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.
Baca juga:
Gubernur Pramono Pastikan RDF Rorotan Beroperasi Lagi 22 Agustus 2025
"Kami telah melakukan perbaikan komprehensif, termasuk pemasangan tiga unit deodorizer tambahan. Ini penting untuk mengendalikan potensi bau di area proses, gudang produk, dan area residu, sehingga operasional fasilitas tidak mengganggu kenyamanan warga," ujar Asep pada Senin (14/7).
Selain deodorizer, DLH DKI juga memperkuat sistem pengendalian gas buang. Fasilitas tersebut kini dilengkapi dengan baghouse filter untuk menyaring partikel debu, wet scrubber kedua untuk menyisihkan polutan gas, wet electrostatic precipitator untuk menangkap partikulat halus dan kabut, serta alat carbon active yang mampu menyerap senyawa kimia berbahaya dalam gas buang.
Asep menambahkan bahwa induced draft fan kedua juga dipasang untuk mengoptimalkan aliran gas menuju cerobong. Dua alat eksisting, yaitu wet scrubber dan cerobong, juga telah dimodifikasi.
"Ini untuk memastikan emisi yang dilepaskan ke udara benar-benar aman dan memenuhi standar baku mutu lingkungan," tegasnya.
Baca juga:
Menteri LH Ultimatum RDF Rorotan: Juli Wajib Beroperasi, Tapi Ada Syarat Mengejutkan!
Upaya ini menegaskan komitmen DLH DKI dalam meningkatkan kualitas pengelolaan sampah di Jakarta menjadi lebih modern, aman, efisien, dan berkelanjutan, tanpa menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.
"RDF Plant Rorotan adalah simbol transisi Jakarta menuju pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan. Dengan sistem pengendalian yang diperkuat, kami berharap fasilitas ini akan beroperasi optimal dan menjadi teladan pengelolaan sampah perkotaan modern di Indonesia," tutup Asep.
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Demo Sisakan 28,63 Ton Sampah, Pemprov DKI Kerahkan 750 Personel untuk Lakukan Pembersihan

Gejolak Demo Berlanjut, Pemprov DKI Pikir Ulang Penarikan Retribusi Sampah dari Warga

Dinas LH DKI Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Sampah Mandiri Kawasan

Pemprov DKI Kerahkan 1.800 Petugas Kebersihan untuk Bersihkan Sampah selama Rangkaian Acara HUT ke-80 RI di Jakarta

Pengelolaan PLTSa Putri Cempo Belum Maksimal, Wakil Ketua MPR Singgung Revisi Perpres Sampah

Gubernur Pramono Diminta Kaji Ulang Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik, RDF Plant Rorotan Disinggung

Menteri LH Resmikan Waste Crisis Center, untuk Atasi Darurat Sampah Nasional

Pemprov akan Operasikan lagi RDF Rorotan, DPRD DKI Minta Adanya Pemantauan Pencemaran Udara

Diajak Keliling RDF Plant Rorotan, Warga JGC Harap Tak Lagi Keluar Asap dan Bau Sampah Menyengat

RDF Plant Rorotan Jakarta Siap Beroperasi dengan 3 Alat Tambahan Canggih, Bau Sampah Auto Minggat
