Rayakan Penampahan Galungan, Umat Hindu Bali Memasak Lawar nan Penuh Makna


Lawar bali disajikan bersama sate, kuah komoh, serta tum.(foto: Instagram @warungdongtut97)
MERAHPUTIH.COM - UMAT Hindu di Bali merayakan penampahan Galungan pada Selasa (24/9). Ini merupakan yang digelar sehari sebelum Hari Raya Galungan. Di hari ini, umat Hindu Bali akan menyisihkan waktu untuk ngelawar.
Ngelawar atau membuat lawar dilakukan di hari penampahan Galungan. Di hari itu, anggota keluarga akan berkumpul, memasak bersama, mengolah daging, sayur, bumbu, dan rempah menjadi sajian lawar nan penuh warna. Tak sekadar jadi sajian wajib di Hari Raya Galungan dan sarana upacara, lawar punya makna mendalam.
Lawar dikaitkan dengan Catur Dala, yakni empat dewa di empat arah mata angin. Beberapa bahan dalam lawar menjadi simbol Catur Dala. Kelapa yang berwarna putih ialah simbol Dewa Iswara, penguasa arah timur. Darah berwarna merah merupakan simbol Dewa Brahma yang menjadi penguasa arah selatan. Bumbu-bumbu yang berwarna kuning merupakan simbol Dewa Mahadewa penguasa arah barat, sedangkan warna hitam seperti terasi merupakan simbol Dewa Wisnu penguasa arah utara.
?
Untuk membuat lawar, dibutuhkan beberapa bahan, meliputi, bumbu yang terdiri dari buah-buahan, dedaunan, serta umbi-umbian (pala bungkah dan pala gantung). Proses pembuatan lawar dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, tahap pembuatan bumbu utama/basa gede, meracik basa penyangklung (bumbu gurih), dan memasak sambal embe (bawang goreng). Basa gede terdiri dari berbagai bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, lengkuas, kencur, sereh, cabai, ketumbar, lada, dan kemiri. Bumbu gurih biasanya terbuat dari terasi yang dimasak bersama minyak. Sementara itu, sambal embe berupa kombinasi bawang merah dan bawang putih goreng serta cabai iris yang ditumis.
Baca juga:
Secara umum, di Bali dikenal lawar merah dan lawar putih. Lawar merah berwarna merah yang didapat dengan mencampurkan darah setengah matang dari hewan yang dagingnya digunakan dalam lawar tersebut, seperti babi, ayam, atau bebek. Sementara itu, lawar putih yakni lawar yang tidak menggunakan darah sehingga warnanya putih.
Cara membuat kedua jenis lawar tersebut hampir sama. Potongan daging yang sudah direbus lalu diaduk bersama basa gede, bumbu gurih, dan sambal embe. Setelah itu, barulah ditambahkan darah untuk membuat lawar merah. Namun, kalau untuk membuat lawar putih, tidak ada darah yang ditambahkan.

?
Beberapa jenis lawar dipadukan dengan sayur untuk menambah cita rasa. Sayuran yang biasanya digunakan seperti nangka dan pepaya muda, kacang panjang, pare, dan daun belimbing. Perpaduan semua bahan itu menghasilkan kombinasi rasa nan kompleks. Rasa manis dari gula merah, asam dari buah asam, asin dari garam, pahit tapi harum dari dari buah limau, pedas dari cabai, hingga agak busuk dari terasi menjadi simbol pengalaman hidup.
Di hari penampahan Galungan, lawar biasanya disuguhkan bersama kuah balung, tum, sate, komoh, dan serapah. Beberapa daerah atau keluarga punya tradisi megibung atau makan bersama untuk menikmati lawar di hari penampahan Galungan.
Setelah selesai menikmati lawar, seluruh keluarga akan bekerja bersama menyiapkan upacara untuk merayakan Hari Raya Galungan di esok hari.(dwi)
Baca juga:
Mengintip Resep Sambal Matah Khas Bali yang Lezat dan Praktis
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali

Akhirnya Pengelola GWK Hancurkan Tembok Pembatasan Yang Halangi Akses Warga

5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober

2 Maskapai China dan Korea Anyar Terbang ke Bali, Wisatawan Diharapkan Makin Banyak

Basarnas Perluas Pencarian WNI Inggris Diduga Hanyut di Pantai Legian, Lewat Jalur Laut dan Udara

Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali

Gempa Bumi Dengan Magnitudo 5,7 Landa Pulau Bali

Tanggapi Kasus Jantung WNA Australia yang Tertinggal di Bali, Komisi IX DPR: Pelanggaran Serius dan Harus Diusut!

Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana

Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
