Ratusan WNI yang Bergabung dengan ISIS Terus Dipantau

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 15 Agustus 2017
Ratusan WNI yang Bergabung dengan ISIS Terus Dipantau

Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius (tengah) bersama tokoh NU Jatim Muhsin Ghazali (kanan), menghadiri sosialisasi penanggulangan terorisme di Tulungagung (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus memantau keberadaan dan perkembangan ratusan warga negara Indonesia yang ditengarai bergabung dalam organisasi Islam radikal, ISIS di Suriah, Timur Tengah.

"Keberadaan mereka akan terus kami pantau," kata Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius dikonfirmasi usai menghadiri forum silaturahim dan sosialisasi penanggulangan terorisme di salah satu hotel di Kabupaten Tulungagung, Selasa (15/8).

Suhardi yang datang didampingi deputi pencegahan dan deputi krisis BNPT tidak menjelaskan lebih jauh teknis pengawasan dimaksud.

BNPT saa ini aktif berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri guna mengawasi pergerakan WNI di luar negeri, khususnya kawasan Timur Tengah.

Menurut Suhardi, jumlah WNI yang bergabung dengan ISIS di Suriah saat ini diperkirakan masih ratusan orang. Ada 11 WNI anggota ISIS di Suriah yang akhirnya melarikan diri dan kini sudah dipulangkan ke Indonesia.

Namun, Suhardi yang bergegas menuju mobil usai mengikuti forum dialog enggan berkomentar soal penanganan WNI simpatisan ISIS yang kabur dan kini telah kembali ke Tanah Air tersebut.

"Itu nanti saja ya, nanti. Sekarang masalah ini dulu (sosialisasi pencegahan terorisme)," katanya merujuk forum silaturahim dengan 300 lebih kalangan ulama, warga nahdliyin dan tokoh masyarakat se-Tulungagung itu.

Dalam ceramahnya selama kurang lebih satu jam di depan forum ulama dan umaro se-Tulungagung itu, Suhardi Alius sempat menampilkan beberapa data statistik dan grafik tentang aksi teror serta perkembangan gerakan fundamental atau ekstremisme di Indonesia.

"Kalau anda lihat cuplikan tadi bisa dilihat betapa pelaku yang tewas bersama serangan bom bunuh diri pada 2011 itu tidak tampak wajah takut, stres apalagi menyesal. Ini hasil cuci otak oleh kelompok-kelompok ekstremis dengan memanfaatkan kalangan remaja yang dianggap mudah disusupi faham radikal," katanya.

Karenanya, ia berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk waspada, mengawasi anak-anak maupun remaja di sekitarnya yang memiliki perubahan sikap atau sifat secara mendadak, seperti tiba-tiba menyendiri dan enggan bergaul dengan sesamanya.

"Ada banyak kasus anak-anak kita yang dulunya pintar-cerdas, dan berpotensi tiba-tiba berubah menjadi radikal. Salah satunya dari Trenggalek, mahasiswa kedokteran di salah satu universitas ternama yang kemudian rela meninggalkan bangku kuliah, kabur ke Suriahdan bergabung dengan ISIS," kata Suhardi Alius.(*)

#Suhardi Alius #Kepala BNPT #BNPT #ISIS #Ancaman ISIS #Terorisme
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Indonesia
BNPT Minta Ibu Lebih Berperan Tangkis Upaya Kelompok Radikal Rekrut Anak Muda Lewat Game Online
BNPT meminta para orang tua, khususnya para ibu, untuk lebih aktif mengawasi aktivitas digital anak-anak.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
BNPT Minta Ibu Lebih Berperan Tangkis Upaya Kelompok Radikal Rekrut Anak Muda Lewat Game Online
Indonesia
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Mereka diketahui aktif menyebarkan propaganda serta ajakan melakukan aksi teror melalui media sosial, baik dalam bentuk unggahan tulisan, gambar, maupun video yang mengarah pada dukungan terhadap Daulah ISIS.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Indonesia
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
BNPT akan mencoba mencari korban sesulit apapun mengingat kejadiannya lebih dari 10 tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
Lifestyle
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Isu makar kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden RI Prabowo Subianto menyebut adanya indikasi tindakan hal tersebut dan terorisme
ImanK - Senin, 01 September 2025
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Seorang pegawai Kementerian Agama ditangkap Densus 88 atas dugaan keterlibatan jaringan terorisme.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Memastikan kementeriannya mendukung langkah Densus 88 menangkap ASN yang diduga terlibat terorisme.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Indonesia
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
MZ ditangkap di sebuah warung kopi di Kota Banda Aceh, sedangkan ZA, ditangkap di sebuah tempat penjualan mobil bekas di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Bagikan