Walhi: Ratusan Rumah Sakit Jakarta belum Memiliki Izin Pengolahan Limbah B3?

Fadhli Fadhli - Kamis, 10 Desember 2015
Walhi: Ratusan Rumah Sakit Jakarta belum Memiliki Izin Pengolahan Limbah B3?

Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Kamis (17/9). (Foto: MerahPutih/Muchammad Yani)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Megapolitan - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jakarta telah melakukan survei pada pengelolaan limbah padat B3 di Rumah Sakit Jakarta. Survey itu mengungkapkan ratusan rumah sakit jakarta belum miliki izin pengolahan limbah B3.

Dalam survei juga terungkap jumlah limbah yang dihasilkan oleh rumah sakit rata-rata 140 kg – 400 kg sampah medis per hari. Namun, limbah yang dihasilkan tidak bisa dikelola langsung oleh pihak rumah sakit. Pasalnya, dari sekian banyak rumah sakit di Jakarta, hanya dua rumah sakit yang telah memiliki izin pengelolaan limbah B3.

"Yang kami ketahui hanya ada dua perusahaan yang mempunyai izin pengolahan limbah B3 salah satunya PT Java medika. Kalau pihak ketiga banyak. Bayangkan berapa banyak RS di Jakarta? Ratusan," tulis Puput TD Putra, Direktur Eksekutif Walhi Jakarta kepada merahputih.com, Rabu (9/12).

Alhasil, dengan tidak adanya izin tersebut pihak rumah sakit harus menyerahkan pengelolaan limbah B3 ke perusahaan lain, atau disebut Walhi Jakarta sebagai pihak ketiga. Puput mengatakan, pihak ketiga lah yang biasanya nakal membuang limbah B3 tanpa sesuai prosedur.

"Pihak ke tiga ini yang biasanya nakal membuang limbahnya, tidak pada prosedurnya. Karena ijin pengolahan B3 di Jakarta hanya dimiliki oleh beberapa saja," katanya.

Namun, Puput enggan menyebutkan rumah sakit mana yang tidak menggunakan pihak ketiga dan tidak mengelola limbah sesuai prosedur. "Kami belum bisa sebutkan nama RSnya , kami sedang ajukan audensi dengan pihak terkait, segera kita akan publis hasilnya secara resmi," tutur Puput.

Walhi Jakarta mengkhawatirkan percampuran limbah medis dan non medis, lslu langsung dibuang ke TPA. Pembuangan limbah medis ke TPA, seperti botol infus, jarum suntik berbahaya karena bagi pemulung plastik limbah medis dianggap bisa didaur ulang.

Limbah infeksius sendiri bisa terdiri atas exkreta, spesimen laboratorium bekas balutan, jaringan busuk dan lain-lain. Limbah tajam, yang terdiri atas pecahan peralatan gelas seperti thermometer, jarum bekas dan alat suntik, limbah plastik, bekas kemasan obat dan barang, cairan infus, spuit sekali pakai/disposable perlak. Jenis-jenis limbah ini tidak dapat dibuang langsung ke TPA.

Pemusnahan sampah B3 dengan membakar bukanlah solusi yang tepat, bahkan sangat membahayakan kelangsungan kehidupan. Banyak permasalahan yang ditimbulkan oleh incinerasi sampah dibandingkan manfaat yang dihasilkannya.

Secara kasat mata, volume reduksi yang dihasilkannya sangat menjanjikan, namun secara tidak kasat mata dan dapat dibuktikan secara kimiawi, hasil incinerasi menimbulkan banyak senyawa kimia sangat beracun.

Hasil emisi yang paling berbahaya pada pembakaran sampah heterogen ialah terbentuknya senyawa dioksin dan furan, sekelompok bahan kimia yang tidak berwarna dan tidak berbau.

Dalam molekulnya mengandung atom karbon, hidrogen, oksigen dan klor. Pembakaran mengeluarkan gas metan yang sangat berbahaya, mempengaruhi kualitas hujan (hujan asam).

Menurut WHO, beberapa jenis limbah rumah sakit dapat membawa risiko yang lebih besar terhadap kesehatan, yaitu limbah infeksius (15% s/d 25%) dari jumlah limbah rumah sakit. Diantara limbah¬limbah ini adalah limbah benda tajam (1%), limbah bagian tubuh (1%), limbah obat-obatan dan kimiawi (3%), limbah radioaktif dan racun atau termometer rusak (< 1%). (yni)

 

BACA JUGA:

  1. Rawan, Densus 88 Ikut Amankan Pilkada Tangsel
  2. 2251 Personel Gabungan Diterjunkan Amankan Pilkada Tangsel
  3. Tim Jatanras Polda Metro Jaya Bongkar Penipuan Online
  4. Jika Terbukti Palsukan Kir, Pemilik Metromini Maut Jadi Tersangka
  5. Pasca Penikaman Driver Go-Jek, Mal Sunter Tutup
#Walhi #Rumah Sakit #Pengolahan Limbah B3
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Gubernur Pramono Siapkan Parkir Sandar Gratis Rumah Sakit Apung di Pelabuhan Muara Angke
Pramono berharap program ini dapat berjalan baik dan memberi manfaat nyata bagi peningkatan layanan kesehatan masyarakat di Kepulauan Seribu.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 25 Agustus 2025
Gubernur Pramono Siapkan Parkir Sandar Gratis Rumah Sakit Apung di Pelabuhan Muara Angke
Indonesia
Pramono Ingin Nama RSUD di Jakarta Diganti RS Royal Batavia, Inisiasi Dimulai dari Cakung
Menurut Pramono, penamaan royal batavia pada rumah sakit itu karena ingin membuat image Jakarta bisa punya rumah sakit bertaraf dunia
Wisnu Cipto - Senin, 25 Agustus 2025
Pramono Ingin Nama RSUD di Jakarta Diganti RS Royal Batavia, Inisiasi Dimulai dari Cakung
Indonesia
Rumah Sakit Pusat Otak Nasional di Jakarta Telah Rampung, Jadi Pusat Layanan Medis dan Pendidikan
Gedung ini selain akan menjadi pusat layanan dan pendidikan neurosains bertaraf internasional, Institut Neurosains Nasional (INN).
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Rumah Sakit Pusat Otak Nasional di Jakarta Telah Rampung, Jadi Pusat Layanan Medis dan Pendidikan
Infografis
Dokter Lokal Siap-Siap Bersaing! Prabowo Izinkan Rumah Sakit Asing Buka Cabang di Indonesia
Disukai oleh tiwiw.akbar dan lainnya 'Oleh-oleh' Presiden RI Prabowo Subianto dari kunjungan Eropa, pemerintah membuka jalan diperbolehkannya pembangunan cabang rumah sakit asing di Indonesia. RS asing yang masuk ke Indonesia umumnya membawa teknologi medis canggih, prosedur layanan yang efisien, dan sumber daya manusia profesional dari berbagai negara. Sehingga kehadiran RS asing berpeluang menjadi sarana transfer teknologi dan pengetahuan bagi tenaga kesehatan lokal. Melalui kolaborasi, afiliasi akademik, dan pelatihan bersama, dokter dan perawat Indonesia bisa mendapatkan peningkatan kompetensi yang signifikan. Kamu setuju sama berita ini MPPeeps? Coba komen deh
Wiwit Purnama Sari - Rabu, 16 Juli 2025
Dokter Lokal Siap-Siap Bersaing! Prabowo Izinkan Rumah Sakit Asing Buka Cabang di Indonesia
Indonesia
Prabowo Izinkan RS dan Kampus Asing Buka Cabang di Indonesia
Tidak hanya rumah sakit, Presiden Prabowo juga menyebut kampus-kampus asing saat ini juga diperbolehkan membuka cabang dan beroperasi di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 14 Juli 2025
Prabowo Izinkan RS dan Kampus Asing Buka Cabang di Indonesia
Berita
Produsen Oli ini Gelar Khitanan Massal Gratis untuk Anak - Anak dari Keluarga Mekanik dan Pengemudi Ojol
PT Topindo Atlas Asia menggelar khitanan massal gratis.
Soffi Amira - Jumat, 20 Juni 2025
Produsen Oli ini Gelar Khitanan Massal Gratis untuk Anak - Anak dari Keluarga Mekanik dan Pengemudi Ojol
Dunia
Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dikosongkan Paksa Israel, MER-C Kehilangan Akses Informasi
Saat ini, MER-C kehilangan akses utama untuk mendapatkan informasi terkait perkembangan situasi terkini di Jalur Gaza, khususnya RS Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 03 Juni 2025
Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dikosongkan Paksa Israel, MER-C Kehilangan Akses Informasi
Indonesia
Pramono Anung Wajibkan Rumah Salit Baru di Jakarta Gunakan Nama Tokoh-Tokoh Betawi
Komitmen lain yang tak kalah penting adalah percepatan penyelesaian rancangan Lembaga Adat Betawi
Angga Yudha Pratama - Senin, 02 Juni 2025
Pramono Anung Wajibkan Rumah Salit Baru di Jakarta Gunakan Nama Tokoh-Tokoh Betawi
Bagikan