Ratusan Prajurit TNI Dikerahkan ke Perbatasan RI-Timor Leste
Pelepasan prajurit TNI penjaga perbatasan dengan RDTL menggunakan RI Teluk Amboina di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Jumat (26/2/2020). (ANTARA/Diskominfotik NTB).
MerahPutih.com - Sebanyak 400 prajurit Batalyon Infanteri 742/Satya Wira Yudha dikirim untuk melaksanakan operasi pengamanan perbatasan di sektor bagian timur perbatasan wilayah Republik Indonesia (RI) dengan negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) selama 2021.
Keberangkatan ratusan prajurit TNI itu dilepas oleh Gubernur NTB H Zulkieflimansyah bersama Komandan Korem (Danrem) 162/WB Brigjen (TNI) Ahmad Rizal Ramdhani dan Kapolda NTB Irjen M Iqbal yang diberangkatkan menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Amboina di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Jumat (27/2).
Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mengatakan bahwa tugas menjaga perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan misi mulia demi menjaga keamanan wilayah negara kesatuan Indonesia, demi utuh dan tegaknya kedaulatan bangsa.
Baca Juga:
"Mewakili seluruh masyarakat NTB, saya menyampaikan apresiasi dan memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada para prajurit TNI yang akan mengabdikan diri dalam tugas mulia ini," ujar Gubernur NTB, dikutip Antara.
Oleh karena itu, gubernur menyampaikan harapan semoga tanggung jawab besar ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, dengan penuh ketulusan, keikhlasan dan dedikasi yang tinggi.
"Pesan saya, pegang teguh Sapta Marga dan sumpah prajurit serta jaga nama baik TNI. Kepada Satgas Pamtas RI-RDTL Batalyon Infantri 742/Satrya Wira Yudha, saya ucapkan selamat jalan dan selamat bertugas," kata Doktor Zul, sapaan akrabnya.
Sebelumnya, sebanyak 400 Prajurit Batalyon Infanteri 742/Satya Wira Yudha telah menggelar tes kesegaran jasmani di lapangan Trisula Yonif 742/SWY Gebang Mataram sebagai persyaratan Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-RDTL pada Jumat (11/12).
Demikian dikatakan Komandan Yonif 742/SWY Mayor Inf Bayu Sigit Dwi Untoro di lapangan Trisula seusai mengikuti Garjas yang diselenggarakan Jasrem 162/WB seperti dilangsir dari https://tni.mil.id.
Baca Juga:
Sesuai rencana, lanjut Sigit sapaan akrab Danyon, Yonif 742/SWY yang ia pimpin akan melaksanakan operasi Pamtas di sektor bagian timur perbatasan wilayah RI dengan negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) harus memiliki fisik yang prima dan mental baja.
"Insyaaallah sebanyak 400 orang personel Yonif 742 siap mengamankan wilayah perbatasan tahun ini," katanya. (*)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Melihat Papua Maju, Timor Leste Ingin Balik ke Indonesia
Bagikan
Berita Terkait
Timor Leste Resmi Gabung ASEAN, DPR: Kerja Sama Regional Makin Kuat, Indonesia di Garis Depan
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
KTT ASEAN di Malaysia Agendakan Deklarasi Timor Leste Sebagai Negara Anggota, Berbagai Kepala Negara Hadir
KBRI Dili Minta Otoritas Timor Leste Usut Insiden Penembakan WNI di Perbatasan
Konflik Perbatasan Indonesia - Timor Leste, Komisi I DPR Desak Pemerintah Pusat Tempuh Jalur Diplomasi
Prabowo Bongkar Habis Kelakuan Belanda dan Inggris yang Jadi Biang Kerok Sengketa Perbatasan Indonesia-Malaysia, Blok Ambalat Jadi Taruhan
Dokter Tugas di Kawasan DTPK Dapat Tunjangan Rp 30 Juta Sebulan, Ini Kriterianya
Menlu RI: Presiden Prabowo Bahas Pusat Belajar Anak Pekerja Migran dengan Malaysia
Hubungan Indonesia dan Timor Leste Makin 'Lengket', Kini Fokus Perdagangan dan Dukungan ASEAN
Di Forum KTT, Indonesia Dukung Timor Leste jadi Anggota Penuh ASEAN