Ratusan Jasad Anggota ISIS Menunggu Pemulangan dari Libya


Seorang anggota Badan Anti Terorisme Irak (CTS) berdiri di samping Mesjid Agung al-Nuri yang hancur di Kota Tua Mosul, Irak, Kamis (20/7). (ANTARA FOTO/REUTERS/Thaier Al-Sudani)
MerahPutih.com - Ratusan jasad militan asing masih disimpan di ruang pendingin selama tujuh bulan setelah pasukan Libya mengalahkan ISIS di kota pesisir Sirte, kata para pejabat setempat.
Sementara penguasa bernegosiasi dengan pemerintah-pemerintah lain untuk memutuskan apa yang akan dilakukan terhadap jasad tersebut.
Jasad tersebut, telah dikirim ke Misrata, sebuah kota yang terletak agak ke sebelah barat yang pasukannya memimpin pertempuran untuk mengalahkan ISIS di Sirte pada Desember.
Mengizinkan jasad-jasad itu dipulangkan ke negara-negara seperti Tunisia, Sudan dan Mesir akan sensitif bagi pemerintah-pemerintah yang terkait. Dengan demikian mereka akan mengetahui berapa banyak warganya yang pergi bertempur di Irak, Suriah dan Libya.
"Tim kami telah memindahkan ratusan jasad," kata seorang anggota unit kejahatan terorganisasi Misrata yang mengurusi jasad-jasad itu kepada Reuters. Wajahnya ditutup agar tak diketahui identitasnya demi alasan keamanan.
"Inilah operasi utama kami yang membuat kami mengawetkan jasad-jasad itu, dokumen dan memotret mereka dan juga mengambil sampel DNA." Unit kejahatan itu menyatakan pihaknya menunggu keputusan dari Kejaksaan Agung, yang melakukan pembicaraan dengan pemerintah-pemerintah asing mengenai pengembalian jasad-jasad tersebut.
IS sekarang telah dikalahkan di benteng utamanya di kota Mosul, Irak, dan berada di bawah tekanan di basisnya di kota Raqqa, Suriah. Tetapi di saat puncak kendali teritorialnya, organisasi itu menarik orang-orang dari Timur Tengah, Afrika Utara dan Eropa ke jajaran pimpinannya.
Di Tunisia sendiri, para pejabat mengatakan lebih 3.000 warganya pergi bertempur di Suriah, Irak dan Libya. Orang-orang Tunisia yang dilatih di kamp-kamp militan di Libya melancarkan dua serangan terhadap para turis asing pada 2015 yang merusak industri pariwisata vital Tunisia.
IS menguasai Sirte pada 2015, mengambil keuntungan dari perseteruan antara faksi-faksi bersenjata Libya dan menggunakan kota itu sabagai pangkalan. Dari kota itu IS menyerang ladang-ladang minyak dan kota-kota lain di dekatnya.(*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Timur Tengah Dilanda Konflik, Jepang Jadi Tuan Rumah Ronde ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
![[HOAKS atau FAKTA]: Timur Tengah Dilanda Konflik, Jepang Jadi Tuan Rumah Ronde ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026](https://img.merahputih.com/media/57/d0/8c/57d08c3fee3c64f99085a4c1f055984c_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Perang Dunia Ketiga Berpotensi Terjadi, Prabowo Pastikan Indonesia Siap Terlibat
![[HOAKS atau FAKTA]: Perang Dunia Ketiga Berpotensi Terjadi, Prabowo Pastikan Indonesia Siap Terlibat](https://img.merahputih.com/media/24/2c/a3/242ca32d2ea1de58f86a73dcc3fbde75_182x135.jpeg)
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting

Konflik Timur Tengah Berkepanjangan Ancam Harga Minyak Mentah, Pemerintah Diminta Siapkan Skenario

Pemerintah Diminta Lakukan Lobi Demi Perdamaian Dunia di Forum Multilateral

Perang Iran-Israel Goyang Dunia, DPR Sebut Penerbangan Internasional Terganggu Parah

WNI Berbondong-bondong Meminta Dievakuasi dari Lokasi Konflik Iran-Israel

KBRI Wanti-wanti WNI di Amerika Serikat, Tidak Ikut Unjuk Rasa dan Hindari Provokasi Terkait Konflik Timur Tengah

Selat Hormuz Ditutup Iran, Rakyat Kecil di Indonesia Makin Menjerit Karena Harga Minyak berpotensi Melonjak

Soal Dampak Konflik Timur Tengah, Puan: DPR dan Pemerintah Segera Bahas RAPBN 2026
