Rantai Pasok Bermasalah, IMF Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Asia

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Oktober 2021
Rantai Pasok Bermasalah, IMF Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Asia

Kawasan Thamrin Jakarta. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun ini untuk Asia dan memperingatkan bahwa gelombang baru infeksi COVID-19, gangguan rantai pasokan, dan tekanan inflasi menimbulkan risiko penurunan pada prospek.

IMF mengingatkan setiap "normalisasi kebijakan yang tidak tepat waktu atau komunikasi kebijakan yang disalahartikan" oleh Federal Reserve AS, juga dapat memicu arus keluar modal yang signifikan dan biaya pinjaman yang lebih tinggi untuk negara-negara berkembang Asia.

Baca Juga:

G20 Sepakat Berkontribusi Dalam Pemulihan Ekonomi Dari Pandemi COVID-19

Dalam laporan prospek regionalnya, IMF memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun ini untuk Asia menjadi 6,5 persen, turun 1,1 poin persentase dari proyeksi yang dibuat pada April, karena lonjakan kasus varian Delta memukul konsumsi dan produksi pabrik.

"Kebangkitan kembali pandemi, di tengah tingkat vaksinasi yang awalnya rendah, memperlambat pemulihan di kawasan Asia Pasifik, terutama di pasar negara berkembang dan ekonomi berkembang," kata Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF Changyong Rhee dikutip Antara.

IMF sempat menaikkan perkiraan pertumbuhan Asia untuk 2022 menjadi 5,7 persen dari perkiraan 5,3 persen pada April, yang mencerminkan kemajuan dalam vaksinasi dan mencatatkan, Asia Pasifik tetap menjadi kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Saat ini, Ekonomi China mencapai laju pertumbuhan paling lambat dalam satu tahun pada kuartal ketiga, menyoroti tantangan yang dihadapi pembuat kebijakan saat mereka berusaha menopang pemulihan yang goyah sambil mengekang sektor real estat. Ekonomi China akan tumbuh 8,0 persen tahun ini dan 5,6 persen pada 2022.

India diperkirakan akan tumbuh 9,5 persen tahun ini, sementara negara-negara maju seperti Australia, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Taiwan mendapat manfaat dari ledakan teknologi dan komoditas tinggi.

Tetapi, negara-negara Asean-5 (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand) masih menghadapi "tantangan berat" dari kebangkitan Covid dan kelemahan dalam konsumsi jasa-jasa dan inflasi tinggi karena didorong harga komoditas dan biaya pengiriman yang lebih tinggi, ditambah dengan gangguan yang berkelanjutan pada rantai nilai global. (*)

Baca Juga:

Ekspor Capai Rekor Tertinggi, Pemerintah Klaim Pemulihan Ekonomi Berjalan

#Ekonomi Digital #Pemulihan Ekonomi #Dana Moneter Internasional #Pertumbuhan Ekonomi
Bagikan

Berita Terkait

Berita Foto
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Suasana pembangunan gedung perkantoran di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 23 Oktober 2025
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Indonesia
Komisi XI DPR Puji Kinerja Ekonomi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Stimulus Jadi Perangsang
Kebijakan ekonomi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam setahun terakhir telah berada di jalur yang benar.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Komisi XI DPR Puji Kinerja Ekonomi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Stimulus Jadi Perangsang
Indonesia
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik
Perhitungan target harus mempertimbangkan dinamika ekonomi kuartal akhir yang cenderung meningkat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik
Indonesia
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Purbaya meyakini bahwa arah perekonomian sudah lebih baik. Saat momentum pertumbuhan terjadi, maka pemerintah akan terus menjaga untuk tahun-tahun berikutnya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Indonesia
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Jumlah uang beredar kemudian mulai melandai sejak Mei, yang juga mempengaruhi perlambatan kinerja ekonomi setelah periode itu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Indonesia
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Anggota Komisi XI DPR RI, Amin Ak, meminta perbankan untuk lebih giat lagi dalam menyalurkan kredit usaha.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM
Agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbenah diri supaya akses kredit yang disiapkan pemerintah tidak sia-sia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM
Indonesia
Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut
Ekonom sebut Menkeu Purbaya menyederhanakan persoalan kompleks.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut
Indonesia
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Menko Airlangga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab, serta menciptakan suasana yang damai dan saling menghormati.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Bagikan