Rampung Pada HUT RI, Pos Lintas Batas Negara di Boven Digoel Mulai Dibangun
Pembangunan PLBN baru yakni Yetetkun yang berada di Distrik Ninati, Kabupaten Boven Digoel, Papua. (Foto: PUPR).
MerahPutih.com - Pemerintah terus mempercantik kawasan perbatasan Indonesia dengan negara tetangga. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan mulai menggarap pembangunan beranda negara anyar di Papua, setelah rampungnya pembangunan dua Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu di Provinsi Papua yakni Skouw di Kota Jayapura dan Sota di Kabupaten Merauke.
Kali ini, pemerintah memulai pembangunan PLBN baru yakni Yetetkun yang berada di Distrik Ninati, Kabupaten Boven Digoel, Papua, yang merupakan wilayah pengasingan dari berbagai tokoh bangsa seperti Mohammad Hatta. Pembangunan kawasan perbatasan ini diharapkan bisa rampung saat peringatan kemerdekaan pada 17 Agustus 2021.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan, pembangunan PLBN Yetetkun merupakan bagian dari komitmen Pemerintah menjalankan amanah Nawacita yang dicetuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada lima tahun silam, yaitu “Membangun dari Pinggiran”. Tujuannya adalah untuk menjadikan kawasan perbatasan negara yang sering juga disebut sebagai halaman belakangnya Negara Indonesia, menjadi beranda depan yang dapat dibanggakan.
Baca Juga:
PBNU Desak DPR Hentikan Pembahasan RUU HIP
PLBN, kata ia, tidak hanya bertujuan untuk pos lintas batas negara, namun juga akan didorong menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, salah satunya dengan dibangunnya pasar. Sehingga, kehadiran PLBN akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan.
"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," kata Menteri Basuki.
PLBN Yetetkun mulai dibangun pada 25 Februari 2020 dan ditargetkan selesai tepat pada peringatan HUT RI 17 Agustus 2021, dengan progres konstruksi saat ini 11,20 persen. Total nilai kontrak pembangunannya sebesar Rp 115,8 miliar yang bersumber dari APBN tahun 2020-2021 (MYC).
Pembangunan PLBN ini dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Papua Ditjen Cipta Karya yang terbagi menjadi zona inti dan sub inti. Lingkup pekerjaan pada zona inti meliputi gedung utama PLBN, pos pemeriksaan, pos gerbang, power house, mekanikal elektrikal dan plumbing (MEP), pengadaan perlatan X-Ray dan Thermal Detection, dan portal. Sedangkan untuk zona sub inti akan dibangun rumah pegawai dan zona pendukung seperti kios (pusat ekonomi), lansekap, dan infrastruktur lainnya seperti tempat pengolahan sampah dan penyediaan MCK.
Kedepan pembangunan kawasan perbatasan oleh Kementerian PUPR tidak hanya pos lintas batas saja, namun juga jalan paralel perbatasan, jalan akses menuju pos lintas batas dan pengembangan infrastruktur permukiman di kawasan perbatasan seperti pembangunan jalan lingkungan, drainase, pengelolaan sampah, penyediaan sistem penyediaan air minum (SPAM),dan lainnya.
Baca Juga:
New Normal, Pengembang Properti Diharapkan Bikin Terobosan
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Prabowo Lantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, DPR: Peningkatan SDM Jadi Prioritas