Ramadan Momentum Bangun Kehidupan Penuh Toleransi di Tengah Perbedaan


Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (ANTARA/Luqman Hakim)
MerahPutih.com - Sebentar lagi umat muslim, khususnya di Indonesia, menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan. Momentum Ramadan sangat tepat untuk memupuk kebaikan.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak masyarakat, khususnya umat muslim, menjadikan Ramadan 1444 Hijriah sebagai momentum membangun kehidupan masyarakat yang penuh toleransi di tengah perbedaan.
"Puasa momentum untuk hidup penuh toleran. Perbedaan penentuan tanggal untuk hari-hari besar umat Islam, misalnya, tidak perlu menjadi bahan olok-olokan," kata dia di Yogyakarta, Rabu (22/3).
Baca Juga:
124 Lokasi di Seluruh Indonesia Jadi Tempat Pemantauan Hilal Awal Ramadan
Puasa, ujar dia, seharusnya menjadikan diri umat Islam menjadi insan yang tasamuh, toleran, membawa pada ukhuwah, sehingga bisa hidup saling menghormati.
"Maka, para ilmuwan, ulama, mubalig, dan semuanya, ketika menemui perbedaan, kita harusnya semakin dewasa dan tasamuh," kata dia, seperti dikutip Antara.
Orang yang berpuasa, menurut Haedar, akan mampu mengendalikan diri, terutama dari emosi, amarah, dan kebencian, sehingga segala bentuk pertengkaran dan permusuhan akan dijauhi.
Sekalipun terdapat perbedaan paham yang begitu hebat, kata dia, orang yang berpuasa akan senantiasa cinta damai dan mampu menjaga persaudaraan.
"Di dalam diri orang yang berpuasa, tidak ada tempat yang tersisa bagi para pemuja amarah dan pemantik konflik," ucap dia.
Baca Juga:
Belanja Hemat Jelang Ramadan Lewat Ecommerce
Ia mengatakan, puasa harus melahirkan gerakan sosial kebangsaan sebagai kekuatan perekat bangsa dan pembawa perdamaian yang mencegah konflik.
Ia juga mengajak umat muslim menjadikan Ramadan sebagai momentum semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga terhindar dari berbagai tindakan menyimpang, termasuk korupsi.
"Orang yang dekat dengan Allah, ia tidak akan menyimpang, tidak akan korupsi, ia tidak akan menyeleweng dan melakukan hal-hal buruk lainnya," kata dia. (Knu)
Baca Juga:
Tompi Aransemen Ulang Lagu Bimbo Sambut Ramadan
Bagikan
Berita Terkait
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah

Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem

Pemerintah Masih Cari Lahan Tambang Batu Bara Buat Muhammadiyah

OJK Keluarkan Izin Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah, Anggota Diminta Aktif Menabung dan Simpan Deposito

Singgung Konflik dengan GAM, Muhammadiyah Minta Polemik Perebutan 4 Pulau Ditangani secara Tepat agar Tidak Timbulkan Disintegrasi

Kantor Muhammadiyah Solo Terbakar, Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab

Wujud Toleransi, Gereja Santa Theresia Sumbangkan Sapi Kurban ke Umat Islam Tanah Abang

Ketum Muhammadiyah: Rangkaian Ibadah Idul Adha Media Kikis Sifat Kebinatangan Manusia

Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
