Rama Gugur Jadi Evaluasi, Panglima Hadi Jamin Takkan Tarik TNI dari Misi Kongo

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Jumat, 03 Juli 2020
Rama Gugur Jadi Evaluasi, Panglima Hadi Jamin Takkan Tarik TNI dari Misi Kongo

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat pelepasan jenazah Pelda (Anumerta) Rama Wahyudi, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. (ANTARA/Syaiful Hakim)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bakal mengevaluasi kejadian penembakan yang mengakibatkan Pelda Anumerta Rama Wahyudi gugur saat menjalani tugas sebagai pasukan keamanan PBB. Namun, Hadi memastikan takkan menarik TNI dari misi perdamaian PBB di Kongo.

"Seluruh kejadian yang ada di Kongo terkait dengan misi PBB Monusqo (Kongo) tetap dilaksanakan," kata Hadi, usai melepas jenazah Rama, kepada wartawan di Skuadron Udara 17 Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (3/7).

Baca Juga

Anggota Pasukan Perdamaian Indonesia Terbunuh di Kongo

Hadi bakal mengevaluasi taktis di lapangan terkait dengan kejadian penembakan di Kongo. Menurut dia, evaluasi bersama dengan tim PBB ini diharapkan bisa mencegah kejadian penembakan yang membuat Pelda Anumerta Rama gugur.

"Tentunya PBB melakukan investigasi. Sehingga apa yang kita inginkan di sana secara taktis di lapangan karena kita mengikuti dengan prosedur yang ada," papar dia.

Serma Rama Wahyudi
Caption

Terkait dengan misi PBB Monusco, Hadi menjelaskan misi tersebut tetap dilanjutkan dengan pengawasan protokol keamanan lebih khususlagi.

"Mudah-mudahan tidak ada kejadian lagi serupa dan misi Monusqo berjalan dengan baik sesuai dengan program dari PBB," tutup jenderal bintang 4 itu.

Untuk diketahui, Pelda Anumerta Rama gugur pada saat menjalankan misi PBB di Monusqo, Kongo pada 22 Juni. Saat sedang patroli, pasukannya tiba-tiba diserang milisi ADF Kongo. Rama sekaligus menjadi prajurit TNI pertama yang gugur dalam tugas selama keikutsertaan Indonesia dalam tugas pasukan keamanan dan perdamaian PBB selama ini. (Knu)

Baca Juga

Mengintip Pasukan Perdamaian PBB Asal Indonesia Rayakan HUT RI

#TNI #PBB
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Dunia
2 Negara Eropa Desak Pembatasan Hak Veto di Dewan Keamanan PBB, Hambat Tindakan Kemanusian
Usulan tersebut kini telah didukung oleh lebih dari 20 negara.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Negara Eropa Desak Pembatasan Hak Veto di Dewan Keamanan PBB, Hambat Tindakan Kemanusian
Dunia
PBB Kutuk Aksi Israel Bantai Anak-Anak Gaza Saat Gencatan Senjata
Serangan militer udara bagian dari perintah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
PBB Kutuk Aksi Israel Bantai Anak-Anak Gaza Saat Gencatan Senjata
Indonesia
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Tema utama Study Visit ini adalah 'Strategi Pembangunan Kekuatan Penerbangan TNI Angkatan Laut dalam Melaksanakan Tugas Mengamankan dan Menegakkan Kedaulatan dalam Perspektif Peperangan Asimetris."
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Indonesia
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Mahasiswa juga mendapatkan tour facility di Pangkalan Udara AL Juanda
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Indonesia
Ngaku-Ngaku TNI Tugas di Papua, Napi Rutan Kolaka Raup Rp 210 Juta dari Pemerasan Video Seks
Dalam aksi kejahatan yang dilakukan dari balik penjara itu, pelaku WL menyamar berpura-pura sebagai anggota TNI Angkatan Laut yang sedang bertugas di daerah lain untuk menipu korbannya.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Ngaku-Ngaku TNI Tugas di Papua, Napi Rutan Kolaka Raup Rp 210 Juta dari Pemerasan Video Seks
Dunia
Badan PBB Urusan Kemanusian Puji Indonesia Atas Bantuan Buat Gaza, Minta Generasi Muda Tingkatkan Kontribusi
Pejabat OCHA menyatakan, saat ini pihaknya mencatat masih ada 60 konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia hingga saat ini.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Badan PBB Urusan Kemanusian Puji Indonesia Atas Bantuan Buat Gaza, Minta Generasi Muda Tingkatkan Kontribusi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Diteror Karena Aksinya Memberantas Korupsi, Rumah Menkeu Purabaya Kini Dijaga Provost TNI
Penjagaan Provost TNI disebut-sebut dilakukan usai rumah Menkeu Purbaya diteror karena kejujurannya memberantas korupsi.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Diteror Karena Aksinya Memberantas Korupsi, Rumah Menkeu Purabaya Kini Dijaga Provost TNI
Indonesia
Danpaspampres era Jokowi, Marsda Wahyu Hidayat Wafat
Marsda Wahyu lahir pada 16 September 1971
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Danpaspampres era Jokowi, Marsda Wahyu Hidayat Wafat
Indonesia
TNI Diterjunkan ke Ujung Kulon Kumpulkan Sperma dan Ovum Badak Jawa
Jajaran TNI terjun langsung untuk menggiring Badak Jawa di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) dalam proses pengumpulan sperma dan ovum
Wisnu Cipto - Jumat, 17 Oktober 2025
TNI Diterjunkan ke Ujung Kulon Kumpulkan Sperma dan Ovum Badak Jawa
Indonesia
Setara F-16 Fighting Falcon, Begini Spesifikasi Jet Chengdu J-10 yang Dibeli Pakai APBN Rp 148 T
Jet tempur Chengdu J-10 dari Tiongkok sering dibandingkan dengan F-16 Fighting Falcon
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
Setara F-16 Fighting Falcon, Begini Spesifikasi Jet Chengdu J-10 yang Dibeli Pakai APBN Rp 148 T
Bagikan