Rama Gugur Jadi Evaluasi, Panglima Hadi Jamin Takkan Tarik TNI dari Misi Kongo
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat pelepasan jenazah Pelda (Anumerta) Rama Wahyudi, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. (ANTARA/Syaiful Hakim)
MerahPutih.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bakal mengevaluasi kejadian penembakan yang mengakibatkan Pelda Anumerta Rama Wahyudi gugur saat menjalani tugas sebagai pasukan keamanan PBB. Namun, Hadi memastikan takkan menarik TNI dari misi perdamaian PBB di Kongo.
"Seluruh kejadian yang ada di Kongo terkait dengan misi PBB Monusqo (Kongo) tetap dilaksanakan," kata Hadi, usai melepas jenazah Rama, kepada wartawan di Skuadron Udara 17 Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (3/7).
Baca Juga
Hadi bakal mengevaluasi taktis di lapangan terkait dengan kejadian penembakan di Kongo. Menurut dia, evaluasi bersama dengan tim PBB ini diharapkan bisa mencegah kejadian penembakan yang membuat Pelda Anumerta Rama gugur.
"Tentunya PBB melakukan investigasi. Sehingga apa yang kita inginkan di sana secara taktis di lapangan karena kita mengikuti dengan prosedur yang ada," papar dia.
Terkait dengan misi PBB Monusco, Hadi menjelaskan misi tersebut tetap dilanjutkan dengan pengawasan protokol keamanan lebih khususlagi.
"Mudah-mudahan tidak ada kejadian lagi serupa dan misi Monusqo berjalan dengan baik sesuai dengan program dari PBB," tutup jenderal bintang 4 itu.
Untuk diketahui, Pelda Anumerta Rama gugur pada saat menjalankan misi PBB di Monusqo, Kongo pada 22 Juni. Saat sedang patroli, pasukannya tiba-tiba diserang milisi ADF Kongo. Rama sekaligus menjadi prajurit TNI pertama yang gugur dalam tugas selama keikutsertaan Indonesia dalam tugas pasukan keamanan dan perdamaian PBB selama ini. (Knu)
Baca Juga
Mengintip Pasukan Perdamaian PBB Asal Indonesia Rayakan HUT RI
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Wagub Kalbar Gandeng Imigrasi Buru 15 WNA China Penyerang TNI di Area Tambang Ketapang
Duduk Perkara Belasan WNA China Serang TNI Pakai Parang di Ketapang Versi Kodam XII/Tanjungpura
Aceh Minta Bantuan UNDP & UNICEF, Begini Respons Perwakilan PBB di RI
Pemda Aceh Minta Bantuan ke PBB, Pemerintah Diminta Buka Komunikasi agar tak Salah Persepsi
Aceh tak Punya Kewenangan untuk Minta Bantuan ke PBB, Mesti Izin ke Pemerintah Pusat
Dankodiklat TNI Buka Tarkorna XV, GM FKPPI Luncurkan Transformasi Berbasis AI
17 Senior Prada Lucky Namo Dituntut 9 Tahun dan Langsung Dipecat dari TNI AD, Restitusi Capai Rp 544 Juta
TNI Diperintahkan Percepat Pembangunan Jembatan Bailey Dalam Satu Pekan di Daerah Bencana
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI