Radikalisme Terjadi Karena Warga Tidak Sejahtera


Kepala BNPT Boy Rafli Amar. (Foto: Antara).
MerahPutih.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar bersilaturahmi ke Padepokan Arum Sabil, Desa Tanggul Kulon, Kabupaten Jember (23/10). Silaturahmi ini dihadiri pemuka agama, kalangan peneliti, akademisi, praktisi di bidang pertanian dan peternakan yang merupakan penggerak ekonomi masyarakat pedesaan.
Kedatangan Boy Rafli dan rombongan disambut hangat oleh Ketua Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya sekaligus praktisi pertanian di kawasan padepokan, HM Arum Sabil.
Arum Sabil berpendapat bahwa teror tak hanya berbicara mengenai ledakan bom saja tetapi juga pada permasalahan sosial ekonomi yang dihadapi hari-hari ini. Dampak lebih jauh pada masalah tersebut dapat menjadi faktor pendorong terbentuknya pemikiran radikal negatif.
Baca Juga:
Kepala BNPT Ingatkan Ancaman Radikalisme Jadi Pangkal Terorisme
"Sesungguhnya teror itu bukan hanya bom yang meledak tetapi persoalan-persoalan sosial dan ekonomi yang dihadapi karena kalau masyarakat yang sudah lapar dapat mendorong pemikiran-pemikiran yang salah," jelas Arum Sabil dalam sambutannya.
Merespon hal tersebut, Kepala BNPT pun mempromosikan upaya pengentasan radikalisme melalui pembangunan kesejahteraan.
Ia menyampaikan melalui tim Sinergisitas Antar 38 K/L yang dikomandoi BNPT, unsur pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat bersinergi mensejahterakan masyarakat rentan di beberapa provinsi.

Salah satu program sinergisitas yang tengah dikembangkan adalah pembentukan agrowisata. Tak hanya itu, Boy Rafli menjelaska mitra deradikalisasi BNPT yang merupakan eks narapidana tindak pidana teroris (napiter) kini banyak yang menjalankan usaha di bidang peternakan, salah satu contohnya adalah eks napiter binaan BNPT yang berada di Poso, Sulawesi Tengah.
Boy mengapresiasi Padepokan Arum Sabil yang telah memperkuat ketahanan di bidang perekonomian dan kedaulatan pangan. BNPT hendak merajut kerja sama dengan padepokan yang beririsan dengan pencegahan radikalisme dan pembinaan kemampuan di bidang agro.
"Tentunya BNPT akan menjalin kerjasama dimana aktivitas Padepokan ini adalah meningkatkan keterampilan di bidang agro, kita berharap program-program produktif nyata yang dapat dilaksanakan masyarakat yang konkrit yang bisa kita bicarakan lebih lanjut lagi," jelas Boy. (Knu)
Baca Juga:
Cegah Faham Radikal, BNPT Kunjungin Pesantren Ngruki
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat

ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

Cuma Modal KTP, Begini Cara Cek Dana Bansos PKH BPNT Juli 2025
