Cegah Faham Radikal, BNPT Kunjungin Pesantren Ngruki

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 Agustus 2020
Cegah Faham Radikal, BNPT Kunjungin Pesantren Ngruki

Boy Rafli Amar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. (Foto: BNPT).

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Mencegah faham radikal dan aksi terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus melakukan silaturahmi kebangsaan pada Pondok Pesantren. Salah satunya dengan membangun silaturahmmi di Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Solo atau Surakarta, Jawa Tengah.

Ketua Yayasan Ponpes Al-Mukmin Ngruki Mualif Rosyidi mengatakan, pembinaan dan pendidikan santri merupakan wujud dari implementasi cita-cita negara yang dimuat dalam konsitutsi negara Undang-Undang Dasar 1945.

“Tempat anak-anak belajar nasionalisme, patriotisme dan kebhinnekaan itulah di pondok pesantren, kiprah para santri ikut mewujudkan cita-cita mewujudkan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa," jelas dia, Sabtu (29/8).

Baca Juga:

LPSK Minta Korban Terorisme Ajukan Permohonan Perlindungan

Ia mengklaim, banyak lulusan pesantrennya yang menjadi aparatur negara baik anggota Polri, TNI hingga pekerja swasta di bank.

"Kami melatih para santri untuk menjadi mandiri dan sederhana,” ujar Mualif.

Eksistensi dan peran dari Ponpes Al-Mukmin yang telah berdiri sejak tahun 1972 diakui Kepala BNPT Boy Rafli Amar, sebagai salah satu aset Indonesia yang mengamanahkan konstitusi negara. Terlebih sebanyak 1500 santri dan anak asuh yang saat ini menimba ilmu di Ponpes Al-Mukmin menandakan pengasuhan tunas bangsa yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

"Inilah keunggulan dan kesempatan membentuk akhlak generasi muda Indonesia," jelas Boy.

Kepala BNPT Boy Rafly Amar
Kepala BNPT Boy Rafli Amar. (Foto: BNPT).

Ia berharap, figur anak didik selain unggul di ilmu agama, juga cinta kepada bangsa dan negara Republik Indonesia.

"Harus dijaga bersama sampai ke generasi baru dan mendatang yang kuat peranannya dalam menyatukan negara Indonesia sangat beragam,” ujar Boy yang berpangkat Komjen ini.

Ia mengingatkan, peran dan perjuangan alim ulama dalam sejarah Kemerdekaan RI 75 tahun silam di tengah keberagaman Indonesia yang tidak bisa dipungkiri. Pondok pesantren diharapkan, membentuk generasi penerus yang penuh toleransi, tahan akan godaan kegiatan yang sarat akan kesia-siaan dan berkarakter kebangsaan.

"Karena anak-anak kita banyak yang kehilangan jati diri. Kita isi alam kemerdekaan dengan hal-hal positif dan konstruktif,” ujar Boy. (Knu)

Baca Juga:

PP Korban Terorisme Sudah Diteken, LPSK Ambil Langkah Cepat

#BNPT #Terorisme
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Isu makar kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden RI Prabowo Subianto menyebut adanya indikasi tindakan hal tersebut dan terorisme
ImanK - Senin, 01 September 2025
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Seorang pegawai Kementerian Agama ditangkap Densus 88 atas dugaan keterlibatan jaringan terorisme.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Memastikan kementeriannya mendukung langkah Densus 88 menangkap ASN yang diduga terlibat terorisme.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Indonesia
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
MZ ditangkap di sebuah warung kopi di Kota Banda Aceh, sedangkan ZA, ditangkap di sebuah tempat penjualan mobil bekas di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Indonesia
Cuma Modal KTP, Begini Cara Cek Dana Bansos PKH BPNT Juli 2025
Penerima bansos perlu mengecek secara terus-menerus, sehingga dapat mengetahui uang bantuan telah dikirim ke rekening.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 02 Juli 2025
Cuma Modal KTP, Begini Cara Cek Dana Bansos PKH BPNT Juli 2025
Bagikan