Putusan Sela PTUN Tunda Pengesahan Golkar Munas Ancol


Fadli Zon (ketiga kiri) memediasi Fraksi Golkar versi Munas Ancol oleh Agus Gumiwang (ketiga kanan) dan Ketua Fraksi Partai Golkar versi Munas Bali Ade Komarudin (kedua kiri). (Foto: Antara Foto)
MerahPutih Politik - Perselisihan dualisme partai Golkar menemui babak baru pasca keputusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta yang menunda Surat Keputusan (SK) Kementerian Hukum dan HAM yang mengesahkan kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol, Jakarta.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar hasil Munas Bali Idrus Marham mengatakan pasca terbitnya putusan sela kepengurusan Golkar berada dalam posisi status quo. (Baca: Fraksi Golkar Masih Dijaga Polisi)
"Jadi kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munas Riau masih terdaftar di Kemenkumham," kata Idrus usai menghadiri persidangan di PTUN Jakarta, Rabu (1/4). (Baca: 3 Kutukan di Tubuh Golkar)
Selain itu Idrus menambahkan, dengan munculnya keputusan sela berarti tidak ada kevakuman dalam kepengurusan DPP Partai Golkar. Setelah keputusan sela terbit, pihaknya bersama dengan kubu Aburizal Bakrie akan segera melakukan konsolidasi untuk kembali menguatkan partai beringin.
"Segera, kami akan lakukan konsolidasi," tandas Idrus. (bhd)
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini

Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil

Jadi Perdebatan Publik, Golkar Tegaskan Anggota DPR Nonaktif tak Terima Gaji dan Tunjangan

Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat

Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa

Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman

Profil Setya Novanto, Mantan Sales hingga Ketua DPR yang Baru Bebas dari Penjara Pasca Terlibat Korupsi e-KTP

Istana Ogah Dikaitkan Dengan Dinamika dan Isu Munaslub Partai Golkar

DPD Jakarta Sebut Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia Sebagai Isu Liar

4 Tahun Sebelum Pemilu, Golkar Jateng Ingin Rampungkan Seluruh Kepengurusan
