Pusat Vaksinasi Shopee di Bandung Target 10 Ribu Sasaran
Menkes Budi Gunadi Sadikin bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau Pusat Vaksinasi Shopee di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Sabtu (10/4). (MP/Biro Adpim Jabar)
MerahPutih.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin didampingi Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau Pusat Vaksinasi Shopee di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Sabtu (10/4). Pusat vaksinasi ini ditargetkan menjangkau 10.000 sasaran pelayan publik.
Penyuntikan dosis pertama berlangsung pada 5-10 April 2021. Sedangkan penyuntikan dosis dua digelar pada 3-8 Mei 2021.
Pusat Vaksinasi Shopee merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar, Kementerian Kesehatan, Pemerintah Kota Bandung, dan PT Shopee Indonesia.
Baca Juga:
Percepat Vaksinasi COVID-19, Bandung Sudah Miliki Sentra Vaksinasi
Menkes Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya kolaborasi dalam menyukseskan vaksinasi COVID-19. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta, harus diperkuat.
“Tidak mungkin kami melakukan sendiri, kita harus melakukan bersama untuk proses vaksinasi. Saya di sini mengucapkan terima kasih kepada Shopee dan Pemda provinsi Jabar serta Pemkot Bandung atas kerja samanya,” kata Budi.
Budi berujar, kebersamaan akan hadir apabila dirajut dengan tujuan yang mulia yaitu rasa kemanusiaan untuk membantu sesama.
“Ini membuktikan bahwa orang Indonesia itu kalau dirajut kebersamaannya modal sosial itu besar sekali dampak positifnya. Saya percaya kalau hal tersebut dibangkitkan, apa pun pekerjaannya pasti akan selesai,” katanya.
“Mudah-mudahan bentuk kerja sama yang inklusif antara pemerintah pusat, pemerintah daerah benar-benar bisa membangun gerakan vaksinasi Indonesia dan gerakan inilah yang akan menyelesaikan pandemi ini,” imbuhnya.
Sementara Ridwan Kamil mengatakan, lokasi pusat vaksinasi memiliki daya tarik karena sasaran dapat menikmati suasana taman kota sambil menunggu giliran penyuntikan.
“Tempatnya sangat baik dan memadai. Jadi saya kira datang ke sini seperti piknik, tidak stres, dari pandangan mata juga sangat menyenangkan,” ucap Ridwan Kamil.
Mantan Wali Kota Bandung tersebut menyatakan, Pemda Provinsi Jabar berkomitmen mempercepat vaksinasi COVID-19. Saat ini, cakupan penyuntikan vaksin di Jabar mencapai 60.000 dosis per hari.
“Jabar per hari sekitar 60.000 dosis. Tapi kalau dikalikan jumlah penduduknya, persentase kita belum juara. Saya harap bahwa Jabar membutuhkan perusahaan seperti apa yang Shopee lakukan," tuturnya.
Baca Juga:
Dalam peninjauan tersebut, Kang Emil pun mengapresiasi Menkes Budi Gunadi Sadikin yang terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mempercepat vaksinasi COVID-19.
“Atas nama Pemda Provinsi Jabar, saya berterima kasih atas koordinasi dari Pak Menkes yang kinerjanya luar biasa, karena kami merasakan akselerasi dalam penanganan pandemi,” katanya.
Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja mengatakan, pihaknya berkomitmen menyukseskan dan mempercepat vaksinasi nasional bagi masyarakat Indonesia.
"Pusat Vaksinasi Shopee Bandung merupakan langkah awal kami untuk dapat menghadirkan pusat vaksinasi lainnya guna membantu percepatan pemulihan ekonomi Indonesia," ucapnya. (Iman Ha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Selebgram Lisa Mariana dan Pria Bertato Tersangka Peredaran 3 Video Mesum
Bencana Alam di Ciamis Terjadi di 12 Titik pada Minggu, Paling Banyak Tanah Longsor
Di Jawa Barat, Terpidana di Bawah 5 Tahun Akan Dihukum Kerja Sosial Agar Produktif
Bakal Jadi Tempat Maintenance Pesawat Milik Kementerian, Bandara Kertajati Disuntik Modal Rp 100 Miliar
Ramai Dana Pemprov Jabar Mengendap di Bank, Dedi Umumkan Posisi Kas Umum Daerah Tiap Pekan
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Pabrik Air Kemasan Pakai Sumur Bor, Badan Perlindungan Konsumen Diminta Turun Tangan
Gubernur Jawa Barat Bakal Pecat Pejabat Sembunyikan Data Deposito Rp 4,17 Triliun
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19