Divaksin COVID-19 Ketika Berpuasa, Amankah?

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 09 April 2021
Divaksin COVID-19 Ketika Berpuasa, Amankah?

Sejumlah ahli mengatakan aman divaksinasi saat berpuasa (Foto: pixabay/wir_pix)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SEJUMLAH orang yang telah mendapatkan jadwal vaksinasi COVID-19 pada pertengahan hingga akhir April. Pada waktu-waktu tersebut sudah memasuki bulan Ramadan. Meski begitu, kamu tak perlu khawatir soal divaksin ketika berpuasa.

Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Yoga Aditama, mengatakan orang-orang aman untuk divaksinasi COVIed-19, disaat berpuasa di Bulan Suci Ramadan.

Baca Juga:

Bersinergi Sukseskan Program Vaksinasi Lansia

"Vaksin ketika puasa Ramadan tentu aman saja, seperti vaksinasi di bulan biasa," jelas Prof Yoga seeperti yang dikutip dari Antara.

Para ahli menyebut Vaksin ketika puasa Ramadan aman dilakukan (Foto: pixabay/geralt)

Menurut Yoga, kalaupun ada keluhan, sebaiknya kamu melaporkan pada petugas kesehatan. Tetapi, sejauh ini keluhan terkait vaksin sebatas pegal, kemerahan, serta bengkak pada lokasi yang disuntik.

Namun, tidak semua orang merasakan keluhan ketika divaksin. Salah satunya Shara, seorang awak media yang baru mendapat dosisi pertama vaksin di akhir Maret lalu.

Kemudian, di sisi lain, kerabat dekat Shara, Iit yang sudah menyelesaikan dua dosis vaksin, mengaku hanya merasa pegal beberapa saat pada bagian yang disuntik. Meski saat itu Iit dalam kondisi kurang tidur.

Terkait perbedaan pada respon imun orang yang divaksin saat berpuasa atau tidak, Kepala Laboratorium di Fakeeh University Hospital, Dubai, Dr. Palat Menon, mengatakan ada. Menurutnya, respon imun dua kali lebih efektif pada orang yang berpuasa.

"Saya menyarankan orang untuk melakukan vaksinasi COVID-19 saat mereka berpuasa," tutur Palat seperti yang dikutip dari laman Gulfnews.

Adapun alasan dari Palat menyarankan untuk vaksinasi COVID-19 saat berpuasa. Pertama, kamu tidak boleh melewatkan kesempatan untuk divaksinasi karena takut ada beerapa efek samping. Kemudian, alasan yang kedua, respon imun dua kali lebih efektif ketika orang berpuasa.

Baca Juga:

Sejumlah Restoran Kasih Diskon Nakes dan Orang yang Sudah Divaksin

Sistem imun dua kali lebih efektif saat berpuasa (Foto: pixabay/alexandra_koch)

Palat mengatakan, ketika seseorang berpuasa 12 jam, baik untuk tujuan medis atau keagamaan, makrofag pada sistem kekebalan bekerja lebih cepat. Karena makrofag membersihkan semua puing atau sel sakit/mati serta membersihkan racun.

Proses tersebut dinamakan autophagy. Selama periode itu, sistem imun menjadi sangat sensitif serta efektif. Adapun puasa intermiten diketahui efektuf untuk diabetes, tuberkulosis, serta pengelolaan gangguan metabolisme lainnya. Jadi, melakukan vaksinasi selama puasa akan baik-baik saja.

Bila khawatir mengalami efek samping dan situasi memungkinkan, kamu bisa memilih waktu menjelang berbuka puasa. Hal itu disampaikan oleh Dr. Gunjan Mahajan, dokter spesialis patologi klinis di Medeor Hospital Laboratory.

Tapi, bisa juga kamu memilih untuk mendapatkan vaksinasi di pagi hari, setelah sahur. Karena secara medis tidak ada kontradiksi vaksinasi selama puasa. (Ryn)

Baca Juga:

Mengintip Restoran Teraman di Dunia saat Pandemi COVID-19

#Kesehatan #Vaksinasi #Vaksin Covid-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan