Puncak HUT ke-78 TNI Diagendakan di Monas


Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono di Dermaga Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (19/9). ANTARA/Genta Tenri Mawangi
MerahPutih.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa puncak peringatan HUT ke-78 TNI diagendakan digelar di Monumen Nasional (Monas). Yudo akan melaporkan hal itu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya siap melaporkan ke Presiden, sementara kita siapkan di Monas, supaya masyarakat semua tahu, ikut menikmati HUT TNI ini," kata Yudo kepada awak media setelah berbicara dalam acara seminar nasional di Jakarta, Rabu (20/9).
Baca Juga
Prajurit TNI Dilarang Komentar Hingga Foto Bareng dengan Kontestan Pemilu di Medsos
Mantan KSAL ini mengatakan bahwa acara HUT TNI akan diselenggarakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, tetapi puncaknya terpusat di Monas. Monas menjadi pilihannya agar TNI dapat memperlihatkan alat utama sistem senjata (alutsista) kepada masyarakat.
"Nanti, kita selenggarakan secara serentak di seluruh wilayah Nusantara, tetapi terpusat mungkin di Monas. Karena kalau di Istana kelihatannya kurang cukup untuk menempatkan alutsista," ujarnya.
Dalam rangka menyambut HUT ke-78, TNI juga menyelenggarakan seminar nasional. Yudo mengatakan seminar itu penting sebagai langkah dan upaya dalam mengantisipasi perkembangan lingkungan yang strategis.
Dalam kata sambutannya, Yudo mengatakan bahwa di usia ke-78, TNI harus merefleksikan diri dan terus mengembangkan kemampuan.
Baca Juga
"Sebuah usia yang tidak muda, namun bila merefleksikan diri maka hingga saat ini perkembangan kekuatan TNI relatif berkembang lambat. Hal ini tidak dapat dipungkiri merupakan dampak dari segala keterbatasan untuk membangun dan mengembangkan kemampuan TNI," sambungnya.
Yudo menegaskan bahwa TNI tidak akan berpangku tangan dan terus bergerak maju dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang dimiliki serta terus memperluas wawasan dalam rangka menyusun sebuah strategi pertahanan militer.
"Saya berharap hasil dari seminar ini dapat menjadi masukan yang sangat bernilai bagi kita dalam menyusun dan mengembangkan sebuah strategi militer yang kita sebut dengan strategi pertahanan Nusantara (SPN)," ujarnya.
SPN adalah strategi militer yang dibangun dengan memanfaatkan geografis Indonesia sebagai negara kepulauan sehingga mampu menjadi pertahanan negara yang melindungi seluruh wilayah NKRI dengan kekuatan yang menyeimbangkan dan menguatkan kekuatan pertahanan dalam menghadapi ancaman yang ada. (*)
Baca Juga
Jawaban Singkat Presiden Soal Wacana Perpanjangan Jabatan Panglima TNI
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
HUT TNI Libatkan 133 Ribu Personel, Seremoni Kenaikan Pangkat Kehormatan tidak Masuk Agenda

Jangan Sampai Terjebak Macet! Dishub DKI Siapkan Skema Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas Saat HUT TNI

Lokasi Kantong Parkir dan Titik Drop Off Undangan HUT ke-80 TNI di Monas

HUT ke-80 TNI: Kapal Selam Tanpa Awak Hadir di Monas, Alutsista Baru Buatan PT PAL

Peringatan HUT ke-80 TNI Besok, Dipastikan tak Ada Acara Pemberian Penaikan Pangkat Kehormatan

Bendera Merah Putih Robek saat Latihan HUT ke-80 TNI di Monas, Diduga Karena Angin Kencang

Daftar Puluhan Kereta Jarak Jauh yang Akan Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara Buntut HUT TNI

Mata Prajurit Diminta Beri Tatapan Tajam ke Prabowo Saat HUT TNI

Bendera Merah Putih Robek Saat Gladi Kotor di Monas, Begini Penjelasan TNI

Gladi Bersih HUT ke-80 TNI di Monas, Pesawat Tempur Tampilkan Formasi Angka 80
