Prabowo Minta Organisasi TNI yang Usang Diganti, Komisi I DPR RI Setuju
Presiden Prabowo Subianto. (Dok. Setpres)
MerahPutih.com - Komisi I DPR RI mendukung instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk mengubah organisasi di tubuh TNI yang sudah ketinggalan zaman.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono menilai, perkembangan era sudah seharusnya menuntut TNI untuk lebih adaptif.
"Tantangan geopolitik dan dinamika ancaman saat ini menuntut TNI untuk adaptif, responsif, dan modern," kata Dave Laksono kepada wartawan di Jakarta, Senin (6/10).
Dia menganggap, pembaruan terhadap struktur organisasi yang dinilai sudah tidak relevan dengan kebutuhan operasional masa kini memang perlu dilakukan secara bertahap dan terukur, dengan tetap menjaga stabilitas internal dan tradisi yang konstruktif.
Legislator dari Fraksi Partai Golkar itu menyebut Komisi I DPR RI juga mendorong agar reformasi tubuh TNI tidak hanya bersifat struktural, tetapi menyentuh aspek doktrin, pendidikan, dan sistem pembinaan karier.
Baca juga:
TNI Harus Adaptif Teknologi dan Sains, Organisasi yang Usang Perlu Diganti
Transparansi dalam proses promosi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta integrasi teknologi pertahanan juga menjadi fokus yang kami anggap krusial.

Presiden Prabowo Subianto Hadiri Upacara Peringatan HUT ke-80 TNI di Lapangan Monas
"TNI adalah institusi strategis yang harus terus diperkuat, bukan hanya dari sisi alutsista, tetapi juga dari sisi kepemimpinan dan tata kelola," ucap Dave.
Dia juga berharap agar proses pembaruan ini dilakukan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
“Termasuk DPR, agar tetap berada dalam koridor konstitusional dan akuntabel," katanya.
Sebelumnya Prabowo memerintahkan agar organisasi yang usang di tubuh TNI diganti. Prabowo meminta organisasi TNI harus tepat sesuai kepentingan bangsa.
Permintaan Prabowo ini disampaikan saat memberi amanat dalam upacara peringatan hari ulang tahun ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10).
Selain itu, Prabowo meminta TNI bisa terus mengikuti setiap perkembangan teknologi. Dia menekankan pemahaman tentang siber hingga kecerdasan buatan. (Knu)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Prabowo Beri Rehabilitasi untuk 2 Guru Luwu Utara yang Dipecat karena Pungutan Rp 20 Ribu, Hak dan Martabat kembali Kaya Dulu
Merasa Jadi Korban selama Bertahun-tahun, 2 Guru dari Luwu Utara Terharu Usai Dapat Surat Rehabilitasi dari Prabowo
Prabowo Beri Hak Rehabilitasi bagi 2 Guru Luwu Utara, Mensesneg: Guru Harus Dilindungi, Bukan Dihukum
Indonesia - Australia Sepakati Penguatan Kerja Sama Pertahanan, Prabowo: Tetangga yang Baik Itu Penting
Presiden Prabowo Sebut Indonesia dan Australia Ditakdirkan Jadi Tetangga Baik dan Saling Tolong
Presiden Prabowo Sambangi Mahasiswa Doktoral di Australia, Bawa Harapan Baru bagi Pendidikan dan Diplomasi
Prabowo Bertemu PM Australia Anthony Albanese di Sydney, Bahas Penguatan Kerja Sama Strategis
Aturan Ketat dan Sertifikat Profensi Influencer di China, DPR: Indonesia Perlu Langkah Serupa untuk Lindungi Publik
BRIN Tegaskan Komitmen Kawal Program Prioritas Presiden Prabowo Bidang Pangan, Energi, dan Air
Presiden Batasi Game Online untuk Anak-Anak, DPR: Akses ke Medsos Juga Harus Dibatasi