Pulau Weh, Surga dari Selat Malaka

Ana AmaliaAna Amalia - Rabu, 24 Februari 2016
Pulau Weh, Surga dari Selat Malaka

Pulau Weh Foto: Instagram @anasyraf

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Wisata - Indonesia membentang dari Sabang hinga Marauke, keindahan garis pantai, ombak menggulung, terumbu karang, serta satwa dan fauna di negeri ini bagaikan cahaya surga yang menerobos masuk ke bumi. Pulau Weh jadi salah satu tempat paling eksotos di Aceh yang langsung berhadapan dengan Selat Malaka.

Pulau weh adalah bagian terbesar dari Kota Sabang dari berbagai pulau kecil di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Weh juga merupakan pulau terluar di ujung Barat Indonesia. Pulau Weh merupakan pulau vulkanik kecil yang terletak di barat laut Pulau Sumatra. Pulau ini pernah terhubung dengan Pulau Sumatra, namun kemudian terpisah oleh laut setelah meletusnya gunung berapi terakhir kali pada zaman Pleistosen.

Pulau ini terkenal dengan ekosistemnya. Pemerintah Indonesia telah menetapkan wilayah sejauh 60 km² dari tepi pulau baik ke dalam maupun ke luar sebagai suaka alam. Hiu bermulut besar dapat ditemukan di pantai pulau ini. Selain itu, pulau ini merupakan satu-satunya habitat katak yang statusnya terancam, Bufo valhallae (genus Bufo). Terumbu karang di sekitar pulau diketahui sebagai habitat berbagai spesies ikan.

Pulau ini menawarkan banyak spot terumbu karang hidup yang indah serta lokasi pantai yang masih bersih belum terjamah, bagi yang suka menyelam dan menikmati keindahan bawah laut maka pulau Weh ini adalah destinasi yang sangat tepat untuk menikmati kenyamanan yang jauh dari hiruk pikuk keramaian.

Karena lokasinya yang berada di ujung Indonesia, banyak wisatawan yang kesulitan untuk mencapai Pulau Weh, untuk itu kami berikan informasi untuk Anda mencapai pulau Weh.

Dari pelabuhan di Kota Banda Aceh, terdapat dua jenis kapal yang biasa mengangkut orang atau barang untuk menyeberang, kapal cepat dan kapal lambat.

Kapal cepat memiliki dua buah, satu berangkat dari Banda Aceh, sementara satunya lagi berangkat dari Pulau Weh. Waktu keberangkatan pun hanya dua kali tiap harinya, pagi pukul 08.00 WIB dan sore pukul 16.00 WIB dengan harga Rp 65.ribu per orang.

Untuk kapal lambat, penyeberangan dari Banda Aceh ke Pulau Weh juga ada setiap hari. Hari Senin, Selasa, dan Kamis pukul 13.00 kecuali Jumat pukul 14.00, sementara hari Rabu, Sabtu dan Minggu pukul 11.00 dan pukul 16.00.

Pengembangan wisata Pulau Weh oleh pemerintah sudah cukup baik, Anda bisa menginap di hotel yang berada di sekitar, biayanya sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 1 juta per malam.

BACA JUGA:

  1. Nikmati Sisa Sistem Irigasi Tua di Bendungan Lama Pamarayan, Banten
  2. Situs Patapan, Jejak Peradaban Megalitikum di Banten
  3. Yuk, Sejenak Teduhkan Hati di Gunung Santri Serang
  4. Pantun Bambu, Musik Tradisional Banten yang Terancam Punah
  5. Bendrong Lesung, Tari Keceriaan Musim Panen dari Banten

Selamat berlibur.

#Wisata Indonesia #Aceh #Pulau Weh
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Indonesia
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta pemerintah mendata secara rinci wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Indonesia
Pemerintah Diyakini Masih 'Sakti' Tangani Banjir Aceh Tanpa Campur Tangan Asing
Sikap optimistis ini selaras dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya menegaskan komitmen Indonesia untuk berdiri di atas kaki sendiri
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 Desember 2025
Pemerintah Diyakini Masih 'Sakti' Tangani Banjir Aceh Tanpa Campur Tangan Asing
Indonesia
Bendera Putih Bertebaran di Aceh setelah Bencana, Gubernur Mualem: itu bukan Bentuk Menyerah dan Putus Asa
Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tersebut menegaskan tidak ada kata menyerah.
Dwi Astarini - Kamis, 18 Desember 2025
Bendera Putih Bertebaran di Aceh setelah Bencana, Gubernur Mualem: itu bukan Bentuk Menyerah dan Putus Asa
Indonesia
Update Bencana Alam Sumatra: 1.059 Orang Meninggal, 192 Masih Dalam Pencarian
Korban bencana banjir dan longsor di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh mencapai 1.059 orang. Ratusan warga masih hilang dan ribuan rumah rusak.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 Desember 2025
Update Bencana Alam Sumatra: 1.059 Orang Meninggal, 192 Masih Dalam Pencarian
Indonesia
Hunian Sementara Korban Banjir Aceh Mulai Dibangun di Pidie, Aceh Tengah dan Gayo Lues Segera Menyusul
Sementara itu, jumlah pengungsi saat ini tercatat sebanyak 588.226 jiwa, mengalami penurunan dibandingkan hari sebelumnya
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 Desember 2025
Hunian Sementara Korban Banjir Aceh Mulai Dibangun di Pidie, Aceh Tengah dan Gayo Lues Segera Menyusul
Indonesia
Aceh Minta Bantuan UNDP & UNICEF, Begini Respons Perwakilan PBB di RI
PBB telah memberikan dukungan teknis di Aceh, Sumut, dan Sumbar sesuai mandat masing-masing badan PBB, baik di tingkat daerah maupun nasional melalui kementerian terkait.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Aceh Minta Bantuan UNDP & UNICEF, Begini Respons Perwakilan PBB di RI
Indonesia
Pemda Aceh Minta Bantuan ke PBB, Pemerintah Diminta Buka Komunikasi agar tak Salah Persepsi
Pemerintah harus fokus dan bergerak secara cepat, tepat, serta simultan agar keluhan-keluhan masyarakat terdampak banjir bisa tertangani sesegera mungkin.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
Pemda Aceh Minta Bantuan ke PBB, Pemerintah Diminta Buka Komunikasi agar tak Salah Persepsi
Indonesia
Aceh tak Punya Kewenangan untuk Minta Bantuan ke PBB, Mesti Izin ke Pemerintah Pusat
Pasal 10 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun2 014 tentang Pemerintahan Daerah mengatakan politik luar negeri kewenangan mutlak yang dimiliki pemerintah pusat.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
Aceh tak Punya Kewenangan untuk Minta Bantuan ke PBB, Mesti Izin ke Pemerintah Pusat
Indonesia
Mualem Bantah Minta Bantuan Luar Negeri, Tapi ke UNDP dan UNICEF yang Aktif di Aceh
Gubernur Mualem menjelaskan surat permintaan bantuan tersebut bukan ditujukan ke pihak asing, melainkan kepada lembaga di bawah PBB yang sudah ada di Aceh.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Mualem Bantah Minta Bantuan Luar Negeri, Tapi ke UNDP dan UNICEF yang Aktif di Aceh
Indonesia
RS Akhirnya Beroperasi setelah Banjir, DPR Ingatkan Optimalkan Layanan
Kementerian Kesehatan diminta memastikan seluruh aspek layanan benar-benar siap dan optimal.
Dwi Astarini - Selasa, 16 Desember 2025
RS Akhirnya Beroperasi setelah Banjir, DPR Ingatkan Optimalkan Layanan
Bagikan