Pulang ke Swedia, Greta Thunberg Tinggalkan Israel Naik Pesawat ke Paris setelah Ditahan di Kapal Bantuan


Greta Thunberg kembali ke Swedia via Prancis setelah ditahan sehari oleh Israel.(foto: Instagram @gretathunberg)
MERAHPUTIH.COM — AKTIVIS iklim dan hak asasi manusia asal Swedia, Greta Thunberg, meninggalkan Israel pada Selasa (11/6) dengan penerbangan menuju Prancis. Thunberg ditahan pasukan Israel bersama aktivis lainnya di atas kapal bantuan yang menuju Gaza.
“Greta Thunberg baru saja meninggalkan Israel dengan penerbangan menuju Swedia (via Prancis),” ujar pihak Kementerian Luar Negeri Israel di platform X, dikutip CNN. Unggahan itu disertai dua foto sang aktivis muda di dalam pesawat.
Thunberg dikenal sebagai aktivis iklim yang menolak bepergian dengan pesawat. Ia pernah berlayar ke konferensi iklim di New York pada 2019 sebagai bentuk protes terhadap emisi penerbangan.
Koalisi Freedom Flotilla (FFC), penyelenggara kapal bantuan bernama Madleen, menyatakan empat dari 12 aktivis yang berada di atas kapal telah meninggalkan Israel pada Selasa. Para aktivis itu mencakup Thunberg, dua warga negara Prancis, dan satu warga negara Spanyol. Rima Hassan, anggota Parlemen Eropa asal Prancis, masih ditahan bersama tujuh aktivis lain dari Turki, Belanda, Prancis, Brasil, dan Jerman.
“Dalam beberapa hari dan jam terakhir, Presiden Parlemen Eropa terus menjalin komunikasi dengan otoritas Israel untuk memastikan keselamatan anggota Parlemen Eropa, Rima Hassan, yang berada di kapal Madleen, beserta semua yang menyertainya,” ujar juru bicara Parlemen Eropa Delphine Colard, Senin lalu.
Sebuah organisasi hukum nonpemerintah yang berbasis di Israel dan mewakili beberapa aktivis Adalah menyatakan para aktivis yang masih ditahan saat ini berada di Penjara Givon, Ramleh, Israel Tengah.
Menteri Luar Negeri Prancis menyatakan awak kapal yang menolak meninggalkan Israel secara sukarela akan dideportasi. “Kemarin malam, konsul kami berhasil menemui enam warga negara Prancis yang ditangkap otoritas Israel. Keluarga mereka telah dihubungi. Salah satu dari mereka setuju untuk pulang secara sukarela dan diperkirakan kembali hari ini. Lima lainnya akan dideportasi,” ujar Jean-Noel Barrot di X.
Baca juga:
Pasukan Israel Hentikan Kapal Bantuan ke Gaza, Tahan Greta Thunberg dan Aktivis Lainnya
Kementerian Luar Negeri Israel sebelumnya mengatakan siapa pun yang menolak menandatangani dokumen deportasi dan meninggalkan Israel secara sukarela akan dibawa ke hadapan otoritas peradilan untuk mendapatkan otorisasi deportasi.
Kapal bantuan menuju Gaza yang dicegat Israel pada Senin pagi telah merapat di Pelabuhan Ashdod, Israel, Senin malam. Kapal Madleen merupakan bagian dari Koalisi Freedom Flotilla, sebuah organisasi yang selama ini berkampanye menentang blokade Israel atas Gaza dan berusaha menembus pengepungan melalui jalur laut.
FFC mengatakan militer Israel telah menyerang dan menaiki kapal Madleen secara ilegal saat percobaan pengiriman bantuan ke Gaza, wilayah yang telah dilanda perang selama lebih dari 600 hari dan mengalami blokade total selama 11 minggu. Hal itu mendorong 2,1 juta penduduknya ke dalam krisis kelaparan yang makin parah.
Amnesty International juga mengecam penahanan para aktivis tersebut. “Operasi penangkapan dan pemblokiran kapal Madleen di tengah malam dan di perairan internasional melanggar hukum internasional membahayakan keselamatan mereka yang berada di atas kapal,” kata Sekretaris Jenderal Amnesty International Agnes Callamard dalam sebuah pernyataan.
Dalam pernyataan yang dikutip CNN, Israel menyatakan pihaknya mencegah masuknya semua kapal ke Jalur Gaza sesuai dengan hukum internasional. Israel sebelumnya telah berulang kali bersumpah akan menghentikan kapal bantuan tersebut mencapai Gaza dan menyebutnya sebagai kapal selfie yang membawa selebritas.(dwi)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Misi Kemanusiaan Berlanjut, Timnas Norwegia Sumbangkan Keuntungan Laga Lawan Israel untuk Gaza

MUI Dorong Sanksi Tegas Aksi Gabungan Arab-Islam dan Barat untuk Akhiri Kekejaman Israel di Gaza

Pemimpin Liga Arab dan OKI Tolak Rencana Pemukiman Ulang Rakyat Palestina oleh Israel

Kerahkan Tank, Tentara Israel Mulai Serangan Darat ke Kota Gaza

Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza

Agresi Israel ke Doha Dinilai Sebagai Ancaman Serius Bagi Stabilitas dan Perdamaian di Kawasan Timur Tengah

Prabowo Tegaskan Dukung Kedaulatan Qatar Setelah Serangan Israel, Suara Dunia Harus Kian Lantang

Prabowo Temui Emir Qatar Sheikh Tamim Setelah Israel Serang Markas Hamas

Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Aktivis Klaim Kapal Kedua Armada Bantuan Gaza Global Sumud Flotilla Dihantam Serangan Drone
