Puji Keputusan Nadiem, Ujian Nasional Dianggap Membuat Bangsa Indonesia Makin Tertinggal


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim di rapat kerja dengan Komisi X DPR, Jakarta, Kamis (12/12/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww
MerahPutih.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendukung rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk menghapus ujian nasional (UN) mulai 2021.
Jubir PSI Dedek Prayudi mengatakan, terobosan semacam ini yang dibutuhkan dunia pendidikan Indonesia.
Baca Juga:
Ingin Hapus Ujian Nasional, BPN Jelaskan Konsep Penggantinya
"Kita tak punya waktu lagi untuk menunda perbaikan diri atau kita akan makin jauh tertinggal,” kata Dedek Prayudi, dalam keterangan tertulis, Kamis (12/12).

Dedek melanjutkan, UN tidak relevan karena kemampuan siswa dinilai hanya dengan tes selama beberapa jam itu.
"Kemampuan sesungguhnya dari masing-masing siswa tidak terbaca," sebut Dedek.
UN yang selama ini menjadi ukuran kemajuan pendidikan belum berhasil mengangkat kualitas pendidikan.
Terbukti, lanjut Dedek, Human Development Report (2019) menempatkan Indonesia di peringkat ke-6 di ASEAN, di bawah Singapura, Malaysia, Brunei, Thailand, dan Filipina.
Baca Juga:
Jokowi Pastikan Penghapusan Ujian Nasional Sudah Dikaji secara Matang
“PSI mendorong bentuk tes yang bukan menekankan soal hapalan, namun menitikberatkan pada kemampuan berpikir kritis dan mendorong kreativitas,” ujar Dedek.

Dedek menyebut, metode tes semacam itu membutuhkan sistem pembelajaran yang mengajak para siswa aktif bertanya, berdiskusi, juga memfasilitasi belajar di luar kelas.
UN akan digantikan asesmen kompetensi minimum dan survei karakter mulai 2021. Cara pengganti ini tak berdasarkan mata pelajaran. Tes didasarkan pada kemampuan literasi (bahasa), numerasi (matematika), dan karakter. (Knu)
Baca Juga:
Ujian Nasional Tidak Lagi Jadi Momok Menakutkan bagi Pelajar
Bagikan
Berita Terkait
IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan

PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet

Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum

Kaesang Ziarah ke Makam Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek

Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Pagar Pedestrian Stasiun Cikini Sudah Ditinggikan, PSI Usul Minta Dibangun JPO

Pedagang Pasar Barito Jadi Korban Ambisi Gubernur Pramono di Mata PSI

PSI DKI Kritik Pemprov tidak Punya Nurani, Relokasi Pedagang Barito ke Lahan Kosong Tanpa Fasilitas

3 Eks Fraksi PDIP Pindah Ke PSI, FX Rudy Cap Mereka Cuma Pemburu Kekuasaan
