Ramadan 2019

Puasa Intermiten dan Puasa Ramadan, Ketahui Perbedan Antara Keduanya!

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 20 Mei 2019
Puasa Intermiten dan Puasa Ramadan, Ketahui Perbedan Antara Keduanya!

Puasa Intermiten dengan puasa ramadan apa bedanya (Foto: Unsplash/Icons8 Team)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PUASA seringkali dikaitkan dengan diet atau penurunan berat badan. Akan tetapi puasa dibedakan menjadi beberapa jenis, misalnya puasa intermiten atau puasa yang dilakukan di bulan ramadan. Serupa tapi tak sama, berikut perbandingan dan perbedaan antara keduanya.

1. Puasa Intermiten Memiliki 4 tipe yang Berbeda

Puasa Intermiten dan Puasa Ramadan, Ketahui Perbedannya!
Terdapat empat jenis puasa intermiten (Foto: Unsplash/Maddi Bazzocco)

Dalam puasa intermiten, terdapat beberapa tipe atau jenis puasa. Puasa alternatif yaitu 24 jam berpuasa, 24 jam berikutnya makan secara normal. Puasa sehari atau dua hari penuh dalam satu minggu.

Puasa 5:2 yaitu dua hari dimana hanya diperbolehkan mengonsumsi 500 kalori dan 5 hari makan secara normal, dan yang terakhir puasa jam 7 malam hingga 11 siang atau 16-18 jam di waktu malam menjelang siang hari.

2. Anjuran Mengonsumsi Makanan Bernutrisi saat Berbuka Puasa

Puasa Intermiten dan Puasa Ramadan, Ketahui Perbedannya!
Persamaan puasa intermiten dengan puasa ramadan (Foto: Unsplash/Vitalii Pavlyshynets)

Persamaan dalam puasa intermiten dengan puasa ramadan adalah anjuran mengonsumsi makanan yang bernutrisi.

Jika tujuan berpuasa intermiten adalah menurutkan berat badan, meningkatkan produktivitas dan menjadi lebih sehat.

"Maka menghindari makanan yang mengandung gula, makanan olahan sejenis fast food dan karbohidrat atau kalori kosong merupakan hal yang wajib dihindari." Ujar Dr Smitha Muraletharan, seorang ahli gizi di UAE.

3. Larangan Mengonsumsi Makanan Secara Berlebih

Puasa Intermiten dan Puasa Ramadan, Ketahui Perbedannya!
Puasa melarang mengomsumsi makanan secara berlebih pada saat berbuka (Foto: Unsplash/Neonbrand)

Dalam berpuasa baik itu puasa intermiten dan puasa ramadan, keduanya sama-sama tidak mengonsumsi apapun dalam jangka waktu tertentu hingga pada waktu berbuka.

Saat waktu berbuka tiba, hal umum yang sering disalah pahami adalah kebebasan variasi makanan yang dikonsumsi selama "makan pembalasan". Hal tersebut menyebabkan beberapa orang akan kehilangan kontrol dan manfaat dari tujuan berpuasa itu sendiri.

Diluar dari Ibadah, jika seseorang berpuasa dengan tujuan untuk menurunkan berat badan, "Jangan melebihi jumlah makanan yang dianjurkan sebagai bentuk balas dendam ketika sedang tidak berpuasa." Tutup Dr Smitha Muraletharan. (riq)

#Ramadan 2019 #Ibadah Puasa #Puasa #Kesehatan #Diet #Penurunan Berat Badan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan