PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Soffi AmiraSoffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

PT KCIC pastikan sistem pendeteksi gempa aktif di jalur Whoosh. (Foto: Dok. KCIC)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan, bahwa sistem Earthquake Early Warning System (EEWS) yang terpasang di sepanjang jalur Kereta Cepat Whoosh, masih berfungsi dengan baik saat terjadi gempa.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa mengatakan, notifikasi dini dari sistem tersebut langsung terdeteksi ketika gempa terjadi, sehingga perjalanan Whoosh dapat segera dihentikan untuk memastikan keselamatan penumpang.

Sebagai tindak lanjut, kata Eva, tim prasarana KCIC segera melakukan pemeriksaan menyeluruh menggunakan Rail Car atau kereta perawatan.

"Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan keamanan perjalanan meskipun konstruksi jalur Whoosh dirancang tahan gempa hingga kekuatan 8 skala richter," ucapnya, Kamis (21/8).

Baca juga:

Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan

Tidak hanya jalur rel, pemeriksaan juga difokuskan pada faktor eksternal di sekitar jalur, seperti potensi longsor, pohon tumbang, atau pergerakan tanah yang bisa berdampak pada keamanan perjalanan.

"Pemeriksaan mencakup seluruh jalur sepanjang 144 km, yang terdiri dari struktur jembatan sepanjang 82 km, 13 terowongan dengan total panjang 17 km, serta jalur di atas tanah sepanjang 42 km," tuturnya.

Selain itu, pemantauan juga dilakukan melalui sensor dan 1.846 CCTV yang tersebar di seluruh jalur untuk memastikan tidak ada objek asing yang membahayakan perjalanan Whoosh.

KCIC juga memutuskan untuk membatalkan sejumlah perjalanan Whoosh setelah gempa bumi dengan Magnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Bekasi, Rabu (20/8) pada pukul 19.55 WIB.

Baca juga:

Gempa Bekasi, Belasan Kereta Jarak Jauh Terpaksa Berhenti Mendadak demi Keselamatan Penumpang

Seluruh penumpang yang terdampak dapat melakukan pembatalan di loket hingga H+3, kemudian dana akan dikembalikan 100 persen sebagai bentuk komitmen KCIC terhadap ketidaknyamanan yang ditimbulkan

KCIC juga menegaskan, bahwa keselamatan dan keamanan operasional Whoosh adalah prioritas utama.

"Pemeriksaan jalur secara menyeluruh, sistem peringatan dini yang berfungsi optimal, serta antisipasi potensi dampak eksternal menjadi bukti komitmen KCIC dalam menghadirkan layanan transportasi modern yang aman dan andal bagi seluruh penumpang," tutupnya. (Asp)

#Gempa Bumi #Whoosh #KCIC #Bencana Alam #Kereta Cepat
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Tolak APBN Bayari Utang Whoosh, Menkeu: Untungnya ke Danantara, Susahnya ke Kita
Menkeu Purbaya menegaskan jika dividen BUMN telah diambil Danantara, maka tanggung jawab utang juga seharusnya ikut ditanggung.
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Tolak APBN Bayari Utang Whoosh, Menkeu: Untungnya ke Danantara, Susahnya ke Kita
Berita
Utang Kereta Cepat Whoosh Jadi Sorotan, Purbaya Tegaskan Tidak Ditanggung APBN
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) tidak akan dibayar menggunakan APBN. Ia menilai Danantara memiliki kemampuan finansial untuk menanganinya.
ImanK - Senin, 13 Oktober 2025
Utang Kereta Cepat Whoosh Jadi Sorotan, Purbaya Tegaskan Tidak Ditanggung APBN
Indonesia
Utang Rp 116 Triliun Proyek Kereta Cepat Terancam Macet, Pemerintah Tetap Ingin Perpanjang Whoosh hingga Surabaya
Mensesneg sebut pemerintah sedang mencari skema terbaik untuk menyelesaikan masalah pembiayaan Whoosh.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 13 Oktober 2025
Utang Rp 116 Triliun Proyek Kereta Cepat Terancam Macet, Pemerintah Tetap Ingin Perpanjang Whoosh hingga Surabaya
Dunia
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum telah menggelar pertemuan virtual dengan para gubernur dari lima negara bagian terdampak untuk mengoordinasikan respons darurat.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Indonesia
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Saat ini, terdapat sekitar 8.700 WNI yang menetap di Filipina bagian selatan, atau di daerah dekat pusat gempa.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Indonesia
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra
BMKG mengungkap penyebab gempa M 7,6 di Filipina. Gempa itu terjadi dikarenakan adanya aktivitas subduksi.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra
Indonesia
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Gempa Bumi M 7,6 mengguncang Filipina, Jumat (10/10) pagi. Akibat dampak tersebut, wilayah Sulawesi Utara dan Papua berpotensi tsunami.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Indonesia
Gempa M 7,4 Hantam Laut Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami di Kepulauan Talaud
BMKG imbau masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap waspada dan menjauhi pantai hingga peringatan tsunami resmi dicabut.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Gempa M 7,4 Hantam Laut Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami di Kepulauan Talaud
Indonesia
Gempa di Sumenep Rusak 316 Bangunan, Tersebar di 3 Kecamatan
Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (30/9) malam sekitar pukul 23.49 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Gempa di Sumenep Rusak 316 Bangunan, Tersebar di 3 Kecamatan
Indonesia
Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut
Bagikan