PT KCI Minta Razia Surat Tugas Dilakukan di Akses Menuju Stasiun
Penumpang KRL masih tampak ramai menggunakan moda transportasi umum itu di Stasiun Jakarta Kota meskipun DKI Jakarta telah menetapkan PSBB. ANTARA/Muhammad Zulfikar/am.
Merahputih.com - Lima kepala daerah di Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek) sepakat memperketat aturan pergerakan masyarakat pada penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap II di antaranya dengan mewajibkan penumpang kereta rel listik (KRL) menunjukkan surat tugas.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengharapkan pemeriksaan surat kerja oleh pemerintah daerah dilakukan di akses menuju stasiun.
Baca Juga
Kepala Daerah di Bodebek Sepakat Penumpang KRL Tunjukkan Surat
"Harapannya razia atau screening surat kerja itu dilakukan di akses menuju stasiun oleh pihak terkait karena stasiun-stasiun padat tak semuanya besar ada yang kecil," kata VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba kepada wartawan, Senin (11/5).
Anne menambahkan, saat ini pihaknya sudah menerapkan protokol pencegahan virus corona, yakni pengecekan suhu tubuh, penggunaan masker selama di stasiun dan KRL, dan physical distancing dengan pembuatan marka di stasiun dan di atas kereta.
Pihaknya juga menyediakan wastafel di stasiun, sehingga pengguna bisa cuci tangan dengan air mengalir sebelum dan sesudah naik KRL.
Selain untuk penumpang, pihaknya juga memberihkan KRL dengan disinfektan, penyemprotan stasiun serta menyiapkan 4.000 lebih petugas pengamanan di 80 stasiun dan di atas KRL, dibantu Brimob, TNI, Marinir dan kepolisian.
Baca Juga:
PSBB Bakal Dilakukan Serentak di Jabodetabek, Ketegasan Pemerintah Diperlukan
Sampai saat ini selaku operator, pihaknya menjalankan KRL sesuai protokol Covid-19 dari pemerintah.
"Selama ini yang kami lakukan pembatasan masuk ke peron dan ke KRL. Dari 700 lebih perjalanan KRL, 90 persen sepi pengguna," ujar Anne. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Hujan di Wilayah Bogor Sejak Siang Bikin Debit Bendung Katulampa Sempat Naik dan Berada di Level Siaga 3
Viral Isu Pegawai KRL Dipecat setelah Tumbler Penumpang Hilang, KAI Commuter Berikan Penjelasan Resmi
KRL belum Beroperasi 24 Jam, Bos KAI: Kapan Periksa Kabelnya?
Wacana Menhub soal Pengoperasian KRL 24 Jam, Komisi V DPR: Perlu Kajian Matang dan Koordinasi dengan KAI
Mengunjungi Mini Museum JALITA KRL Seri 8500 di Stasiun Jakarta Kota
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR